nep-sea New Economics Papers
on South East Asia
Issue of 2022‒12‒19
185 papers chosen by
Kavita Iyengar
Asian Development Bank

  1. T20 Indonesia 2022 Policy Brief: Exploration Of New Methodologies And Configurations For An Effective Wto And To Strengthen The Multilateral Trading System By Rajeev Kher; Arun S. Nair; Mohamad D. Revindo; Dandy Rafitrandi; Yoshua Caesar Justinus; Yudhi Dharma Nauly; Andreas Freytag
  2. article pengaruh sistem pendidikan terhadap IQ di indonesia By yanti, silvia gustina
  3. Impacts of COVID-19 on Households in ASEAN Countries and Their Implications for Human Capital Development: Medium-Run Impacts and the Role of Government Support By Morgan, Peter; Trinh, Long; Kim, Kunhyui
  4. Harnessing Foreign Technology to Improve Firm Performance: Evidence from Philippine Manufacturing Enterprises By Gaspar, Raymond
  5. STRATEGI PENGEMBANGAN KOPERASI DAN UMKM By , Asniar
  6. THE RELATIONSHIP BETWEEN FOREIGN DIRECT INVESTMENT WITH UNEMPLOYMENT RATE FROM THE YEAR 2009 UNTIL 2020 By Zega, Bernad Zelig Faatulo; Chang, Evelyn Victoria; Ardiansyah, Rizqy; Adibah, Zahra Fiany Nur
  7. The Relationship Between the Growth of Foreign Direct Investment (FDI) and the Unemployment Rate in 2009 to 2020 By Alvin, Theodore Benedict
  8. RELATIONSHIP BETWEEN PALM OIL AND COAL PRICES ON THE GROWTH OF THE TRADE BALANCE IN 2009 - 2020 By Novia, Jessica
  9. Relationship Between the Amount of Oil Imports and the Rupiah Exchange on the American Dollar By , Kelvin
  10. KELEMBAGAAN & IDENTITAS KOPERASI By Zahra, Sufiani
  11. PENGARUH EKSPOR DAN INFLASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI VIETNAM TAHUN 2010-2019 By triyawan, andi
  12. RELATIONSHIP BETWEEN PALM OIL AND COAL PRICES ON THE GROWTH OF THE TRADE BALANCE IN 2009 - 2020 By Alvita, Velinda
  13. Makalah Kewirausahaan Koperasi By Jannah, Miftahul
  14. KELEMBANGAAN DAN IDENTITAS KOPERASI By Nurrahma, Ayuni
  15. HUBUNGAN PEMERINTAH DENGAN GERAKAN KOPERASI By khasanah, uswatun
  16. PENGEMBANGAN PRODUK BANK SYARIAH By putri, Aulia ananda
  17. KOPERASI dan UMKM SEBAGAI BASIS EKONOMI RAKYAT By Maharani, Whenny Amelya
  18. STRATEGI PENGEMBANGAN KOPERASI DAN UMKM By Resky, Andi Sry Aska
  19. MAKALAH KOPERASI UMKM SEBAGAI BISNIS EKONOMI RAKYAT By , HIJRIANI
  20. KETAHANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM MENGHADAPI TANTANGAN GLOBALISASI By , Muhajir
  21. MAKALAH MANAJEMEN PEMASARAN PERBANKAN SYARIAH “PENGEMBANGAN PRODUK BANK SYARIAH ” By putri, Aulia ananda
  22. PERKEMBANGAN PERBANKAN SYARIAH By khasanah, uswatun
  23. PERBEDAAN KOPERASI DENGAN ORGANISASI LAINNYA By Resky, Andi Sry Aska
  24. Comparative Study of Forward Wingtip Fence and Reward Wingtip Fence on Wing Airfoil Eppler E562 By ALVINDI, ROIDIAN
  25. MAKALAH KEWIRAUSAHAAN KOPERASI By Haya, Nur Anni
  26. PERBEDAAN KOPERASI DENGAN ORGANISASI LAINNYA By istiqomah, Bunga sahila hizbul
  27. DEFINISI, KRITERIA DAN KONSEP UMKM By sandita, riana putri
  28. Koperasi dan UMKM Sebagai Basis Ekonomi Rakyat By Ifhadiyanti, Nurul
  29. KEWIRAUSAHAAN KOPERASI By Yaqin, Ainul
  30. RELATIONSHIP BETWEEN PALM OIL AND COAL PRICES ON THE GROWTH OF THE TRADE BALANCE IN 2009 - 2020 By Alvita, Velinda
  31. CONTRIBUTION OF THE ECONOMIC SECTOR TO INDONESIA'S ECONOMIC GROWTH IN 2020-2022 By Singh, Dhiraj
  32. Koperasi dan UMKM sebagai Basis Ekonomi Rakyat By Amalia, Muhlisatul
  33. CONTRIBUTION OF THE ECONOMIC SECTOR TO GROWTH INDONESIAN ECONOMY IN 2020 TO 2022 By , kelly
  34. Penentuan upah di pasar tenaga kerja (ekonomi mikro) By Aisyah, Nuraisyah
  35. Relationship Between Foreign Direct Investment Growth and Economic Growth in 2009-2020 By , Melvina
  36. OTORITAS JASA KEUANGAN DAN SISTEM MONETER INDONESIA By , Muhajir
  37. KELEMBAGAAN DAN IDENTITAS KOPERASI By , Asniar
  38. Definisi, Kriteria dan Konsep UMKM By Rasyid, Andi Syahrul Ramadhan
  39. Koperasi Dan UMKM Sebagai Basis Ekonomi Rakyat By Zahra, Sufiani; Ahmad, Rahmayani; , YUNITA; Azzahrah, Nola; Farida, Puspa; , Nurbaiti
  40. Definisi, Kriteria dan Konsep UMKM By Madhonaa, Indah Ra
  41. PENGEMBANGAN PRODUK BANK SYARIAH By Azifah, Nurul
  42. The Relationship Between the Growth of Foreign Direct Investment (FDI) and the Unemployment Rate in 2009 to 2020 By Alvin, Theodore Benedict
  43. The Relationship Between the Growth of Foreign Direct Investment (FDI) and the Unemployment Rate in 2009 to 2020 By Aurelie, Janesya; Ardania, Kiara Ivana; Widjaja, Karen; Alvin, Theodore Benedict
  44. KEWIRAUSAHAAN KOPERASI By Zahra, Sufiani
  45. Relationship Between Foreign Direct Investment Growth and Economic Growth in 2009-2020 By Woen, Esperansya Desmonda; Patricia, Ivonne; , Melvina
  46. DEFINISI, KRITERIA, DAN KONSEP UMKM By Ihsan, Ahmad
  47. KELEMBAGAAN DAN IDENTITAS KOPERASI By Maharani, Whenny Amelya
  48. PENGEMBANGAN PRODUK BANK SYARIAH By Zahra, Sufiani
  49. MAKALAH KOPERASI DAN UMKM SEBAGAI BASIS EKONOMI RAKYAT By putri, Aulia ananda
  50. KEWIRAUSAHAAN KOPERASI By , Asniar
  51. RELATIONSHIP BETWEEN FOREIGN DIRECT INVESTMENT GROWTH AND ECONOMIC GROWTH IN 2009-2020 By Patricia, Ivonne
  52. KOPERASI DAN UMKM SEBAGAI BASIS EKONOMI RAKYAT By khasanah, uswatun
  53. Relationship Between Foreign Direct Investment Growth and Economic Growth in 2009-2020 By , Melvina
  54. STRATEGI PENGEMBANGAN KOPERASI DAN UMKM By Amalia, Muhlisatul
  55. DEFENISI, KRITERIA, DAN KONSEP UMKM By Halim, Ismail
  56. Kewirausahaan Koperasi By , HIJRIANI
  57. Makalah Perbankan Syariah Dalam Menghadapi Tantangan Globalisasi By Jannah, Miftahul; Azizah, Fithri; yuniarti, ervie
  58. THE CORRELATION BETWEEN CHANGES IN PALM AND COAL PRICES ON CHANGES IN THE RUPIAH EXCHANGE ON THE AMERICAN DOLLARS 2009-2020 By Iskandar, Michael Angelo; Tompunu, William Joseph; Geraldine, Marcia
  59. The Relationship between Foreign Investment Growth and Unemployment in 2009 to 2020 By Lysander, Joshua Jose
  60. PROSES SOSIAL DAN INTERAKSI SOSIAL MASYARAKAT URBAN DI INDONESIA By H, Ramli.
  61. HUBUNGAN PEMERINTAH DENGAN GERAKAN KOPERASI By Ihsan, Ahmad
  62. KELEMBANGAAN DAN IDENTITAS KOPERASI By Amalia, Muhlisatul
  63. Presentasi Model Bisnis N00dles By Zahra, Tabina Litarachma; Rosaliandini, Adinda Najwa
  64. PENGARUH INFLASI, SUKUK, DAN EKSPOR TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI INDONESIA TAHUN 2011-2019 By triyawan, andi
  65. T20 Indonesia 2022 Policy Brief: Global Value Chain Inclusivity And Digital Entrepreneurship By Erkko Autio; Mohamad D. Revindo; Yothin Jinjarak; Éva Komlósi; Donghyun Park; Cynthia Petalcorin; Dandy Rafitrandi; Yoshua Caesar Justinus; Willem Smit; László Szerb; Shu Tian; Mónika Tiszberger
  66. KELEMBAGAAN DAN IDENTITAS KOPERASI By Akbar, Muh.
  67. DEFINISI, KRITERIA DAN KONSEP UMKM By Yaqin, Ainul
  68. DEFINISI, KRITERIA DAN KONSEP UMKM By , Indi
  69. PERAN PERBANKAN SYARIAH BAGI PERKEMBANGAN SEKTOR RILL By Ihsan, Ahmad
  70. STRATEGI PENGEMBNGAN KOPERASI DAN UMKM By ramdhani, ulfa
  71. Kewirausahaan Koperasi By Aulya, Winda
  72. STANDAR PELAYANAN BANK SYARIAH By putri, Aulia ananda
  73. The Impact of Sending Top College Graduates to Rural Primary Schools By Hilmy, Masyhur
  74. KELEMBAGAAN DAN IDENTITAS KOPERASI By khasanah, uswatun
  75. KEWIRAUSAHAAN KOPERASI By Akbar, Muh.
  76. KEWIRAUSAHAAN KOPERASI By khasanah, uswatun
  77. Kebijakan moneter islam By NURRAHMA, AYUNI
  78. Makalah Kewirausahaan Koperasi By Yusmiana, Gusti
  79. An Empirical Test of The Financial Ratio Effect on Financial Distress in Indonesia (Study in Garment and Textile Industry) By Septyanto, Dihin; Welandasari, Nadia Figrita; Sayidah, Nur
  80. KEWIRAUSAHAAN KOPERASI By Ihsan, Ahmad
  81. HUBUNGAN PEMERINTAH & KOPERASI By Zahra, Sufiani
  82. THE CONTRIBUTION OF THE ECONOMIC SECTOR TO INDONESIA'S ECONOMIC GROWTH 2020 TO 2022 By Leevia, Michelle
  83. KEWIRAUSAHAAN KOPERASI By Arief, A. Anggie Zabrina
  84. STABILITAS EKONOMI DALAM BERBAGAI SISTEM By , Indi
  85. DEFINISI, KRITERIA, DAN KONSEP USAHA MIKRO KECIL MENENGAH (UMKM) By , Muhajir
  86. Jual beli yang dilarang dalam perspektif QS. Al-Maidah ayat 90 By Ulwan, M Nashih; Kurniawan, Rachmad Risqy
  87. KOPERASI DAN UMKM SEBAGAI BASIS EKONOMI RAKYAT By , Asniar
  88. Mobile-Assisted Language Teaching: A Systematic Review with Implications for Southeast Asia By Maliphol, Sira
  89. Sedekah Sebagai Upaya Meningkatkan Ekonomi Masyarakat By Abdurrahman, Ridwan; Kurniawan, Rachmad Risqy
  90. STRATEGI PENGEMBANGAN KOPERASI DAN UMKM By khasanah, uswatun
  91. Makalah Strategi Pengembangan Koperasi dan UMKM By Aulya, Winda
  92. INSTRUMEN DAN KOMPONEN KEBIJAKAN FISKAL ISLAMI By Azifah, Nurul
  93. PROMOSI & PERENCANAAN PROGRAM PEMASARAN BANK SYARIAH By Zahra, Sufiani
  94. COVID-19 and the unpaid care economy in Asia and the Pacific By Chopra, Deepta; Krishnan, Meenakshi
  95. THE EFFORT OF YOUTH TO PRESERVING WAYANG KULIT CULTURE By , Dzar
  96. Bilateral Remittance Inflows to Asia and the Pacific: Countercyclicality and Motivations to Remit By Kim, Kijin; Ardaniel, Zemma; Kikkawa, Aiko; Endriga, Benjamin
  97. STRATEGI PENGEMBANGAN KOPERASI DAN UMKM By , HIJRIANI
  98. HABIBAH IBRAHIM KASIM_Resume kelompok 10 By kasim, Habibah ibrahim
  99. Female Rural–Urban Migrants and Online Marketplaces in Emerging Economies: Evidence from Thailand and Viet Nam By Nguyen, Trung Thanh; Do, Manh Hung
  100. SISTEM MANAJEMEN OPERASIONAL PADA GELORA BUNG KARNO (GBK), SENAYAN JAKARTA By Maulana, Ridwan; Kurniawan, Rachmad Risqy
  101. Institutional Quality and Macrofinancial Resilience in Asia By Beirne, John; Panthi, Pradeep
  102. Menilik Kembali Awal Mula Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam pada Masa Abu Ubaid By azis, abdul; Kurniawan, Rachmad Risqy
  103. Potentials and Challenges of The Connected Autonomous Shared Electric Vehicle (CASE) from Urban Geography Perspective in Southeast Asia Mega-Urban Regions By Sirikhan, Kulacha
  104. KELEMBAGAAN DAN IDENTITAS KOPERASI By putri, Aulia ananda
  105. Spatial Econometric Analysis of the Digital Divide in Thailand at the Sub-District Level: Patterns and Determinants By Setthasuravich, Prasongchai; Sirikhan, Kulacha; Kato, Hironori
  106. Simultaneity and Heterogeneity in Import and Productivity: Case Study of Indonesian Manufacturing By Putra, Chandra; Narjoko, Dionisius
  107. Health Shocks and Overindebtedness: A Panel Data Analysis from Rural Viet Nam By Chhay, Panharoth; Rahut, Dil
  108. DEFENISI, KRITERIA DAN KONSEP UMKM By putri, Aulia ananda
  109. Recent Developments in Basic Education in Thailand: Issues and Challenges By Durongkaveroj, Wannaphong
  110. SISTEM OPERASIONAL INTERNAL BANK SYARIAH By khasanah, uswatun
  111. SISTEM OPERASIONAL INTERNAL BANK SYARIAH By Yaqin, Ainul
  112. Hukum Pinjaman Online yang Berbunga dalam Islam By Ahmad, Zaini; Kurniawan, Rachmad Risqy
  113. SISTEM OPERASIONAL INTERNAL BANK SYARIAH By , Indi; Yusmiana, Gusti; Rasyid, Andi Syahrul Ramadhan; Ilham, Rizky Amaliyah Ramdhani
  114. Exploring factors contributing to creativity performance among entrepreneurs using the Bayesian Mindsponge Framework By Vuong, Quan-Hoang; Le, Tam-Tri; Zhang, Tao; La, Viet-Phuong; Quang-Loc, Nguyen; Hoang, Giang; Nguyen, Minh-Hoang
  115. INTERACTIVE EFFECTS OF AGILE PRACTICES AND PERFORMANCE-TO-CHANGE ON CONSTRUCTION PROJECTS IN MALAYSIAN BUILDING COMPANIES By , editor2021; Younus, Ahmed Muayad
  116. THE RELATIONSHIP BETWEEN THE DEFICIT OF THE STATE BUDGET AND GOVERNMENT DEBT FROM 2009 TO 2021 By Aurelia, Ophilia; Tiana, Grace; Andrea, Karen; Winaldo, Vincent
  117. On Pricing of Discrete Asian and Lookback Options under the Heston Model By Leonardo Perotti; Lech A. Grzelak
  118. Home Schooling during the COVID-19 Pandemic: An Assessment of Malaysia’s PdPR Program By Asadullah, M. Niaz
  119. HUBUNGAN PEMERINTAH DENGAN GERAKAN KOPERASI By Haya, Nur Anni
  120. BERFIKIR KREATIF DAN MENERAPKAN MANAJEMEN PEMASARAN BANK SYARIAH By Ihsan, Ahmad
  121. Berfikir Kreatif dan Menerapkan Manajemen Pemasaran Perbankan Syariah By Agnusia, Nur Adillah
  122. Monetary Stance and Favorableness of Monetary Policy in the Media: The Case of Viet Nam By Thang, Doan Ngoc; Anh, Pham Thi Hoang; Long, Trinh; Dong, Do Phy; Dat, Luong Van
  123. HUBUNGAN PEMERINTAH DENGAN GERAKAN KOPERASI By Resky, Andi Sry Aska
  124. PENGEMBANGAN PRODUK BANK SYARIAH By Haya, Nur Anni
  125. PENGEMBANGAN PRODUK BANK SYARIAH By Maharani, Whenny Amelya
  126. The effect of birth intention status on infant mortality: a fixed effects analysis of 60 countries By Heini Väisänen; Ewa Batyra
  127. Pengembangan Produk Bank Syariah By Ramadhona, Indah
  128. PENGEMBANGAN PRODUK BANK SYARIAH By Ihsan, Ahmad
  129. MAKALAH MANAJEMEN PEMASARAN PERBANKAN SYARIAH “PENGEMBANGAN PRODUK BANK SYARIAH ” By putri, Aulia ananda
  130. KOPERASI DAN UMKM SEBAGAI BASIS EKONOMI RAKYAT By khasanah, uswatun
  131. Nghiên cứu thực nghiệm về sử dụng ngân hàng di động tại Thành phố Hồ Chí Minh bằng Mô hình chấp nhận công nghệ By Giao, Ha Nam Khanh
  132. DEFENISI, KRITERIA DAN KONSEP UMKM By , Asniar; Fahira, Nur; Ihsan, Ahmad; , Rahmadana; Maharani, Whenny Amelya; NOER, MUH. AFTA
  133. KEWIRAUSAHAAN KOPERASI By , Indi
  134. PROMOSI & PERENCANAAN PROGRAM PEMASARAN PRODUK BANK SYARI`AH By Maharani, Whenny Amelya
  135. HUBUNGAN ANTARA PERTUMBUHAN PENGELUARAN PEMERINTAH DAN PERTUMBUHAN EKONOMI TAHUN 2009-2020 By Tan, Kensa
  136. PERBEDAAN KOPERASI DENGAN ORGANISASI LAINNYA By Arief, A. Anggie Zabrina
  137. PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT UTBAN ASRIANI 210602502011 By , Asriani
  138. Makalah Definisi, Kriteria dan Konsep UMKM By Yusmiana, Gusti
  139. MAKALAH KELEMBAGAAN DAN IDENTITAS KOPERASI By Haya, Nur Anni
  140. KELEMBAGAAN DAN IDENTITAS KOPERASI By Halim, Ismail
  141. Thailand’s Maize Seed Companies’ R&D Investment and Business Performance By Napasintuwong, Orachos
  142. Business Model Pattern +what = what Roaming Cafe Truck Business Model Pattern? By Basuki, Garry Fernando Jaya Saputra; Salsabilah, Sisca Aryananta; Hanafi, Kaisan Saaduddin Yazid
  143. ANALISIS BISNIS ELEGAL PENJUALAN PARFUM PALSU PADA SHOPPE By pitaloka, kadek dian
  144. BERPIKIR KREATIF DAN MENERAPKAN MANAJEMEN PEMASARAN BANK SYARIAH By Ramadhona, Indah
  145. Kelembagaan dan Identitas Koperasi By Ifhadiyanti, Nurul
  146. PENGEMBANGAN PRODUK BANK SYARIAH By Yaqin, Ainul
  147. SISTEM OPERASIONAL INTERNAL BANK SYARIAH By Maharani, Whenny Amelya
  148. KELEMBAGAAN DAN IDENTITAS KOPERASI By Ihsan, Ahmad
  149. Makalah Kewirausahaan Koperasi By , Mirnawati
  150. SISTEM OPERASIONAL INTERNAL BANK SYARIAH By Haya, Nur Anni
  151. KERANGKA KERJA KEBIJAKAN MONETER ISLAM By ramdhani, ulfa
  152. SISTEM OPERASIONAL INTERNAL BANK SYARIAH By Halim, Ismail
  153. STANDAR PELAYANAN BANK SYARIAH By Zahra, Sufiani
  154. KERANGKA KERJA KEBIJAKAN MONETER ISLAM By , Indi
  155. MAKALAH KEWIRAUSAHAAN KOPERASI By putri, Aulia ananda; Ramadani, Ainun
  156. Distribusi Kekayaan dalam Perspektif Al Quran Surah Al Hasyr ayat 7 By , Faiha Fikriyyah; Kurniawan, Rachmad Risqy
  157. SISTEM OPERSIONAL INTERNAL BANK SYARIAH By Zahra, Sufiani
  158. Perbankan Syariah Dalam Menghadapi Tantangan Globalisasi By , Nurhamna
  159. Perbankan Syariah Dalam Menghadapi Tantangan Globalisasi By , Nurhamna
  160. PENGEMBANGAN PRODUK BANK SYARIAH By Halim, Ismail
  161. Marketing mix By Azifah, Nurul
  162. KERANGKA KERJA KEBIJAKAN MONETER ISLAM By Akbar, Muh.
  163. Perbedaan Koperasi dengan organisasi lainnya By Madhonaa, Indah Ra; H, Yuris Huswatun
  164. Perbedaan Koperasi dengan Organisasi Lainnya By Amaliah, Nur Indah
  165. Sistem Operasional Internal Bank Syariah By Indah, Ramadhona; Ramadhona, Indah
  166. STRATEGI PENGEMBANGAN KOPERASI DAN UMKM By khasanah, uswatun
  167. Makalah Manajemen Pemasaran " Standar Pelayanan Bank Syariah" By , Nurhayati; Ahmad, Rahmayani; NOER, MUH. AFTA; Khaerani, Siti Fadhilah; jasfar, Muhajra
  168. KELEMBAGAAN DAN IDENTITAS KOPERASI By Yaqin, Ainul
  169. SISTEM OPERASIONAL INTERNAL BANK SYARIAH By Ihsan, Ahmad
  170. Pengaruh personal knowledge terhadap Knowledge Management PT X By chandra, adhitya
  171. Standar Pelayanan Bank Syariah By , Nurhamna
  172. PROMOSI & PERENCANAAN PROGRAM PEMASARAN PRODUK BANK SYARI`AH By putri, Aulia ananda
  173. “PENGEMBANGAN PRODUK BANK SYARIAH” By , Nurhamna
  174. Perbedaan Koperasi dengan Organisasi lainnya By Indah, Ramadhona; Ramadhona, Indah
  175. Pemikiran Ekonomi Islam Pada Masa Daulah Umayyah By , Lisnaeni; Kurniawan, Rachmad Risqy
  176. THE MEDIATING ROLE OF ORGANIZATIONAL READINESS AND RESILIENT LEADERSHIP EFFECT ON THE PERFORMANCE OF BUSINESS CORPORATIONS IN BELGIUM By , editor2021; Younus, Ahmed Muayad
  177. STANDAR PELAYANAN BANK SYARIAH By khasanah, uswatun
  178. DEFINISI, KRITERIA DAN KONSEP UMKM By Agnusia, Nur Adillah
  179. Is Hiring Foreign Worth It? Spillover from Foreign Firms’ Human Capital and Local Firms’ Productivity By Pyun, Ju Hyun; Sun, Jong-in
  180. PENGARUH KURS, INFLASI, EKSPOR DAN IMPOR TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI NEGARA AUSTRIA TAHUN 2000 – 2020 By triyawan, andi
  181. Promoting Green Buildings: Barriers, Solutions, and Policies By Azhgaliyeva, Dina; Rahut, Dil
  182. Global Engagement and Innovation Activities: The Case of Malaysian Manufacturing Firms By Shiang, Lim Ee; Lee, Cassey
  183. Rào cản và giải pháp biến chất thải rắn sinh hoạt thành tài nguyên tại Việt Nam By Khuc, Quy Van
  184. MENGIDENTIFIKASI SEGMEN PASAR DAN MEMILIH PASAR SASARAN By Ramadhona, Indah
  185. Pentingnya Teknologi Sebagai Media Informasi dan Layanan Pada Website Digital Traveloka By Mulyati, Delviana Asri

  1. By: Rajeev Kher (Research and Information System for Developing Countries); Arun S. Nair (Research and Information System for Developing Countries); Mohamad D. Revindo (Institute for Economic and Social Research, Faculty of Economics and Business, Universitas Indonesia (LPEM FEB UI)); Dandy Rafitrandi (Centre for Strategic and International Studies/CSIS); Yoshua Caesar Justinus (Institute for Economic and Social Research, Faculty of Economics and Business, Universitas Indonesia (LPEM FEB UI)); Yudhi Dharma Nauly (Indonesian Customs and Excise Training Center, Financial Education and Training Agency, Ministry of Finance); Andreas Freytag (Schumpeter Center, Friedrich Schiller University Jena; University of Stellenbosch, STIAS, CESifo Research Network)
    Abstract: The rules-based Multilateral Trading System (MTS) is in need of reforms. Reasons include the consensus principle leading to stuck negotiations as well as bilaterals and plurilaterals; and the WTO DSM stalemate hindering speedy resolution of trade frictions. To improve the WTO’s effectiveness, we suggest a hierarchical framework for plurilaterals to support developing nations. We also propose a comparative analysis of the major plurilateral bodies to improve the WTO’s consensus-based decision-making process. To strengthen the rules-based MTS, we propose a G20 pledge against discriminatory trade policies along with a mechanism facilitated by G20 and the regional blocs to effect WTO reforms.
    Keywords: mts — t20 — multilateral trading system — wto — indonesia — wto dsm
    Date: 2022–02
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:lpe:t20ina:202202&r=sea
  2. By: yanti, silvia gustina
    Abstract: Nilai IQ yang ada selalu erat kaitannya dengan sistem pendidikan. Nilai IQ yang ada dalam setiap individu ini, biasanya membuahkan kecerdasan. Biasanya dalam pendidikan individu yang cerdas dapat dilihat dari besaran Nilai IQ nya. (Negeri et al., 2012) Nilai IQ masyarakat Indonesia ialah sebesar 78,49. Skor tersebut pada akhirnya, menempatkan Indonesia pada posisi atau urutan ke 130. Dari urutan 130 tersebut Indonesia hanya mengungguli 63 negara lainnya. Pasalnya total keseluruhan dari jumlah negara yang diujikan ialah 199 negara. Hak tersebut dilansir dari World Population Review 2022. Hal ini dapat disimpulkan bahwasannya nilai rata-rata IQ masyarakat Indonesia masih tergolong sangat rendah. Nilai IQ, yang selalu erat kaitannya dengan sistem pendidikan suatu negara ini membuktikan masih rendahnya sistem pendidikan yang ada di Indonesia.Sebab, suatu sistem pendidikan yang kuat, transparan, maju dan adaptif cenderung akan lebih menghasilkan produk generasi muda yang semakin maju.Dalam beberapa penelitian biasanya menggunakan sistem pemeringkatan pendidikan atau biasa disebut dengan (skor PISA). Skor PISA ini digunakan untuk dasar perbandingan kecerdasan penduduk.Hal ini tak bisa dipungkiri dan diubah bahwa nilai rata-rata IQ, skor PISA Indonesia sendiri sangat amat memprihatinkan. Bahkan tidak mencapai skor rata-rata negara OECD.
    Date: 2022–11–14
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:zdhf7&r=sea
  3. By: Morgan, Peter (Asian Development Bank Institute); Trinh, Long (Asian Development Bank Institute); Kim, Kunhyui (Asian Development Bank Institute)
    Abstract: The outbreak of the COVID-19 virus and the resulting falls in demand due both to uncertainty and policy interventions such as lockdowns, “social distancing,” and travel restrictions are having a severe impact on Asian economies and hence on Asian households. These negative impacts come through a variety of channels, including loss of employment or reduced working hours, loss of sales and income of a household business, inability to travel to work, an increased need to stay at home to look after children or sick household members, higher prices and/or lack of availability of staple items, reduced access to schooling, etc. At the same time, governments implemented aid programs to support households and businesses. To better understand these impacts, we carried out computer-assisted telephone interviews of households in seven ADB developing member countries: Cambodia, the Lao People’s Democratic Republic, Indonesia, Malaysia, the Philippines, Thailand, and Viet Nam. Two waves of the survey were conducted: the first from the end of May to the end of July 2020 and the second from the end of January to February 2021. The following factors contributed to declines in income and expenditure and the experience of financial difficulty: being in a lower-income group, lower education of household head, female household head, having at least one person who lost their job, and being located in a lockdown area. The receipt of government aid did not vary much by income class, but the amount relative to pre-pandemic income was much higher for lower-income groups. Nonetheless, we could not find positive effects of the receipt of government aid on household income or expenditure. One of the most striking findings is that %eak/insufficient internet connections and a lack of digital devices. Two COVID-19-related factors—having at least one person who lost their job or had their working hours reduced and experiencing financial difficulties—significantly affect the intensity of online classes taken by children in an average household. This has negative implications for longer-term human capital formation.
    Keywords: COVID-19; ASEAN; household income; employment; consumption; household finance; government aid
    JEL: D14 G51 H12 H84 I10 I24
    Date: 2022–05
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:ris:adbiwp:1312&r=sea
  4. By: Gaspar, Raymond (Asian Development Bank Institute)
    Abstract: We examine the impact of foreign-licensed technology and identifies channels to effectively leverage such technology to improve the performance of manufacturing firms in the Philippines. Using the fixed effects approach to World Bank Enterprise Survey panel data for the Philippines covering 2009 and 2015, we find no statistically significant impact of introducing foreign-licensed technology to manufacturing firms in terms of annual sales, employment, and energy intensity. Interestingly, the impact is more pronounced and significant among manufacturing firms that conduct workforce trainings, thereby improving absorptive capacity through better quality of labor. The empirical findings call for the Philippine government to bolster skills training and human capital formation initiatives, further incentivizing in-house training, to support the advancement of local absorptive capacity and better assimilate the use of foreign technologies.
    Keywords: technology transfer; technology licensing; firm performance; local absorptive capacity; Philippines
    JEL: L24 L25 L60
    Date: 2022–06
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:ris:adbiwp:1321&r=sea
  5. By: , Asniar
    Abstract: Dewasa ini, masyarakat yang menjadi perekonomian terbawah di dalam sebuah negara memiliki peranan yang cukup penting guna mensukseskan pembangunan ekonomi. Salah satu peranan yang cukup besar untuk menyumbangkan sumbangsihnya yaitu sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Sektor UMKM termasuk sektor yang cukup kuat dalam perekonomian Indonesia, terbukti sektor ini bisa terhindar dari dampak krisis yang pernah melanda Negara Indonesia beberapa kali. Pertumbuhan sektor UMKM juga cukup pesat berdasarkan data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah tahun 2017 yaitu sejumlah 62.922.617 unit usaha. Sedangkan tenaga kerja yang bekerja di sektor UMKM tahun 2017 sejumlah 116.673.416 orang
    Date: 2022–06–19
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:54fxj&r=sea
  6. By: Zega, Bernad Zelig Faatulo; Chang, Evelyn Victoria; Ardiansyah, Rizqy; Adibah, Zahra Fiany Nur
    Abstract: Research on the relationship between the growth of Foreign Direct Investment and unemployment rate in 2009 to 2020 aims to determine the effect of Foreign Direct Investment on the unemployment rate in Indonesia. The data used in this research is secondary data. The method used is descriptive method. The conclusion of this study explains that Foreign Direct Investment has a negative and significant effect on the unemployment rate in Indonesia.
    Date: 2022–06–07
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:4xhwe&r=sea
  7. By: Alvin, Theodore Benedict
    Abstract: The research of "The Relationship between the Growth of Foreign Direct Investment (FDI) on the Unemployment Rate" aims to find out whether an increase in domestic investment can reduce the unemployment rate in Indonesia, the development of foreign investment in Indonesia, what is the relationship between the growth of foreign investment and unemployment that occurred, and the contribution of foreign investment to the unemployment rate. Data analysis was carried out using descriptive methodological research by collecting data on the growth of foreign investment and also the unemployment rate that occurred in Indonesia. The conclusion of this study is the development of foreign investment with the unemployment rate in Indonesia is significantly related. When foreign investment in Indonesia increases, at the same time the unemployment rate in Indonesia decreases because the development of foreign investment has a positive influence on the unemployment rate in Indonesia.
    Date: 2022–06–17
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:r3ck9&r=sea
  8. By: Novia, Jessica
    Abstract: Abstract : This study of the relationship between oil palm and coal prices on the growth of the trade balance aims to find out how the development of palm oil prices and coal prices in Indonesia from year to year and to find out whether there is a relationship between palm oil prices and coal prices in Indonesia on the trade balance. The research was conducted by analyzing data on prices of palm oil and coal, as well as data on the value of the trade balance in 2009 to 2020 which was taken from data from the Central Statistics Agency (BPS), the Ministry of Energy and Mineral Resources, and the Asian Development Bank (ADB). In this study, the method used is a computable general equilibrium model. Based on the results of this study, it can be concluded that there is a relationship between the price of palm oil and coal on the growth of the trade balance where if the price of oil and coal increases, the value of exports will also increase, allowing a surplus in the trade balance. Meanwhile, if the price of palm oil and coal falls, the value of exports will also fall, allowing a deficit in the trade balance.
    Date: 2022–06–19
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:6db7q&r=sea
  9. By: , Kelvin
    Abstract: Indonesia is an agricultural and tropical country whose development is supported with the aid of the agriculture sub-sector. one of the agricultural sub-sectors is plantation. Plantation merchandise are exported and become the main commodity, namely palm oil. Palm Oil is considered one of Indonesia's main export commodities in international alternate. The goals of this examine are (1) to investigate the impact of manufacturing, the united states dollar trade fee and simultaneous inflation on palm oil exports in Indonesia, and (2) examine the effect of manufacturing, america dollar alternate fee and partial inflation on palm oil exports in Indonesia. The facts used is secondary records. The evaluation approach used is multiple linear regression evaluation. The results confirmed that production, greenback change price, and inflation concurrently affected Indonesian palm oil exports. production has a advantageous and giant effect on Indonesia's palm oil exports. america dollar exchange price has a fine but now not substantial effect on Indonesia's palm oil exports. Inflation has a terrible and not considerable effect on Indonesia's palm oil exports.
    Date: 2022–06–17
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:gvhyw&r=sea
  10. By: Zahra, Sufiani
    Abstract: Koperasi merupakan lembaga ekonomi yang cocok diterapkan di Indonesia. Karena sifat masyarakatnya yang kekeluargaan dan kegotongroyongan, sifat inilah yang sesuai dengan azas koperasi saat ini. Sejak lama bangsa Indonesia telah mengenal kekeluargaan dan kegotongroyongan yang dipraktekkan oleh nenek moyang bangsa Indonesia. Kebiasaan yang bersifat nonprofit ini, merupakan input untuk Pasal 33 ayat 1 UUD 1945 yang dijadikan dasar/pedoman pelaksanaan Koperasi. Kebiasaan-kebiasaan nenek moyang yang turuntemurun itu dapat dijumpai di berbagai daerah di Indonesia di antaranya adalah Arisan untuk daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur, paketan, mitra cai dan ruing mungpulung daerah Jawa Barat, Mapalus di daerah Sulawesi Utara, kerja sama pengairan yang terkenal dengan Subak untuk daerah Bali, dan Julo-julo untuk daerah Sumatra Barat merupakan sifat-sifat hubungan sosial, nonprofit dan menunjukkan usaha atau kegiatan atas dasar kadar kesadaran berpribadi dan kekeluargaan. Bentuk-bentuk ini yang lebih bersifat kekeluargaan, kegotongroyongan, hubungan social, nonprofit dan kerjasama disebut Pra Koperasi. Pelaksanaan yang bersifat pra-koperasi terutama di pedesaan masih dijumpai, meskipun arus globlisasi terus merambat kepedesaan.
    Date: 2022–06–23
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:w9j8s&r=sea
  11. By: triyawan, andi
    Abstract: Pertumbuhan ekonomi sangat mempengaruhi stabilitas perekonomian suatu negara. Karena itu sangat penting bagi suatu negara untuk melakukan upaya menjaga stabilitas pertumbuhan ekonomi atau bahkan meningkatkannya. Pertumbuhan ekonomi dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk perdagangan internasional. Vietnam sebagai negara berkembang cukup banyak melakukan kegiatan ekspor. Banyak sedikitnya ekspor yang dilakukan tentu mempengaruhi tingkat inflasi di suatu negara. Lalu pada akhirnya inflasi juga akan berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi di negara tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana pengaruh ekspor dan inflasi terhadap GDP di Vietnam. Penelitian ini menggunakan data sekunder dari tahun 2010-2019 yang diperoleh dari World Bank. Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prosentase nilai ekspor dan inflasi di Vietnam pada tahun 2010-2019 tidak ada pengaruh secara signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi yang ditinjau dari prosentase nilai PDB-nya. Baik secara bersama-sama maupun parsial, ekspor dan inflasi tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi di Vietnam pada tahun 2010- 2019.
    Date: 2022–06–25
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:yk6j5&r=sea
  12. By: Alvita, Velinda
    Abstract: This study of the relationship between oil palm and coal prices on the growth of the trade balance aims to find out how the development of palm oil prices and coal prices in Indonesia from year to year and to find out whether there is a relationship between palm oil prices and coal prices in Indonesia on the trade balance. The research was conducted by analyzing data on prices of palm oil and coal, as well as data on the value of the trade balance in 2009 to 2020 which was taken from data from the Central Statistics Agency (BPS), the Ministry of Energy and Mineral Resources, and the Asian Development Bank (ADB). In this study, the method used is a computable general equilibrium model. Based on the results of this study, it can be concluded that there is a relationship between the price of palm oil and coal on the growth of the trade balance where if the price of oil and coal increases, the value of exports will also increase, allowing a surplus in the trade balance. Meanwhile, if the price of palm oil and coal falls, the value of exports will also fall, allowing a deficit in the trade balance.
    Date: 2022–06–17
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:sw8fy&r=sea
  13. By: Jannah, Miftahul
    Abstract: Koperasi merupakan salah satu bentuk badan usaha yang sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia yang pantas untuk ditumbuhkembangkan sebagai badan usaha penting dan bukan sebagai alternatif terakhir. Membentuk jiwa kewirausahaan koperasi di dalam diri para pengurus dan anggotanya adalah upaya awal untuk menuju keberhasilan gerakan koperasi di tanah air.
    Date: 2022–06–15
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:gqapj&r=sea
  14. By: Nurrahma, Ayuni
    Abstract: Koperasi adalah galat satu organisasi ekonomi & sosial yg hayati pada Indonesia berusaha buat menaikkan kesejahteraan para anggotanya & rakyat yg terdapat disekitarnya. Koperasi pula menaruh sumbangan dasar pada pembangunan & pertumbuhan sosial ekonomi. koperasi. Partisipasi anggota sangat diharapkan buat keberlangsungan hayati & memajukan koperasi. Lembaga keuangan yaitu keliru satunya merupakan koperasi yg memegang peranan yang sangat krusial yaitu menjadi penggerak roda perekonomian yg terdapat pada pada negara. Salah satunya merupakan perkembangan kemajuan ekonomi syariah yg terdapat pada Indonesia, waktu ini aneka macam pihak perbankan syariah sudah berlomba-lomba pada melaksanakan aktivitas yg berubah anugerah pembiayaan pada beberapa pelaku bisnis mikro atau bisnis kecil.
    Date: 2022–06–07
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:fu7j3&r=sea
  15. By: khasanah, uswatun
    Abstract: Masalah Koperasi merupakan bentuk perusahaan organisasi dimana tujuan utama nya bukan mencari keuntungan tetapi mencari kesejahteraan dari anggotanya.Koperasi sebagai perkumpulan untuk kesejahteraan bersama, melakukan usaha dan kegiatan di bidang pemenuhan kebutuhan bersama dari para anggotannya. Koperasi mempunyai peranan yang cukup besar dalam menyusun usaha bersama dari orang-orang yang mempunyai kemampuan ekonomi terbatas. Dalam rangka usaha untuk memajukan kedudukan rakyat yang memiliki kemampuan ekonomi terbatas tersebut, maka Pemerintah Indonesia memperhatikan pertumbuhan dan perkembangan perkumpulan-perkumpulan Koperasi. Pemerintah Indonesia sangat berkepentingan dengan Koperasi, karena Koperasi di dalam sistem perekonomian merupakan soko guru. Koperasi di Indonesia belum memiliki kemampuan untuk menjalankan peranannya secara efektif dan kuat. Hal ini disebabkan Koperasi masih menghadapai hambatan struktural dalam penguasaan faktor produksi khususnya permodalan
    Date: 2022–06–08
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:rdm2a&r=sea
  16. By: putri, Aulia ananda
    Abstract: Pada dasarnya manajemen sudah ada sejak manusia itu ada, manajemen sebetulnya sama usianya dengan kehidupan manusia, mengapa demikian, karena pada dasarnya manusia dalam kehidupan sehari-harinya tidak bisa terlepas dari prinsip-prinsip manajemen, baik langsung maupun tidak langsung, baik disadarai ataupun tidak disadari. Pengembangan sistem perbankan syariah di Indonesia dilakukan dalam kerangka perbankan ganda (dual-banking system) dalam kerangka untuk menghadirkan alternatif jasa perbankan yang semakin lengkap kepada masyarakat Indonesia. Secara bersama-sama, sistem perbankan syariah dan perbankan konvensional secara sinergis mendukung mobilisasi dana masyarakat secara lebih luas untuk meningkatkan kemampuan pembiayaan bagi berbagai sektor perekonomian nasional. Karakteristik sistem perbankan syariah yang beroperasi berdasarkan prinsip bagi hasil memberikan alternatif sistem perbankan yang saling menguntungkan bagi masyarakat dan bank, serta menonjolkan aspek keadilan dalam bertransaksi, investasi yang beretika, mengedepankan nilai-nilai kebersamaan dan persaudaraan dalam berproduksi, dan menghindari kegiatan spekulatif dalam bertransaksi keuangan. Dengan menyediakan beragam produk serta layanan jasa perbankan yang beragam dengan skema keuangan yang lebih bervariatif, perbankan syariah menjadi alternatif sistem perbankan yang kredibel dan dapat dinimati oleh seluruh golongan masyarakat Indonesia tanpa terkecuali. Dalam konteks pengelolaan perekonomian makro karena meluasnya penggunaan berbagai produk dan instrumen keuangan syariah akan dapat merekatkan hubungan antara sektor keuangan dengan sektor riil serta menciptakan harmonisasi di antara kedua sektor tersebut. Semakin meluasnya penggunaan produk dan instrumen syariah disamping akan mendukung kegiatan keuangan dan bisnis masyarakat untuk mengurangi bermacam transaksi yang bersifat spekulatif sehingga mendukung stabilitas sistem keuangan secara keseluruhanyang pada gilirannya akan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pencapaian kestabilan harga jangka menengah-panjang.
    Date: 2022–06–24
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:2s8gx&r=sea
  17. By: Maharani, Whenny Amelya
    Abstract: Sistem Ekonomi Kerakyatan sebenarnya diterapkan sebagai langkah alternatif dan jawaban atas gagalnya Teori Pertumbuhan yang dianut oleh negara-negara berkembang. Indonesia salah satunya. Memang teori tersebut berhasil diterapkan di sejumlah negara Amerika Utara juga Eropa. Namun ternyata, beda wilayah, beda pula hasilnya. Alih-alih mendapatkan pertumbuhan ekonomi yang stabil, di beberapa negara berkembang yang terjadi malah sebaliknya. Keberadaan UKM dan Koperasi sebagai bagian terbesar dari seluruh entitas usaha nasional merupakan wujud nyata kehidupan ekonomi rakyat Indonesia. Posisi seperti itu seharusnya menempatkan peran UKM dan Koperasi sebagai salah satu pilar utama dalam mengembangkan sistem ekonomi kerakyatan.
    Date: 2022–06–06
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:qk2pb&r=sea
  18. By: Resky, Andi Sry Aska
    Abstract: Meskipun kenyataan terciptanya koperasi yang ideal masih jauh dari cita-cita, namun semangat untuk menjadikan koperasi sebagai tuan rumah di negeri sendiri tentu tidak boleh padam. Berhubungan dengan konsep pembangunan ekonomi Indonesia dan tuntutan UUD 1945, koperasi masih dan akan selalu dipandang sebagai salah satu elemen ekonomi yang penting dan strategis. Agar mampu mengemban amanah tersebut maka sudah seharusnya dunia perkoperasian di Indonesia yang dimotori oleh pemerintah dan segenap stakeholder perkoperasian berbenah diri. Koperasi harus mampu membangun kekuatan baru, memperbaiki kelemahan dan tetap menjadi badan usaha yang mempunyai tujuan memajukan kesejahteraan masyarakat (mereduksi kemiskinan dan pengangguran). Beberapa solusi yang disampaikan di atas seharusnya perlu menjadi pertimbangan dan diimplementasikan
    Date: 2022–06–25
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:x6n7d&r=sea
  19. By: , HIJRIANI
    Abstract: Koperasi di Indonesia, menurut UU tahun 1992, didefinisikan sebagai badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip - prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan. Di Indonesia, prinsip koperasi telah dicantumkan dalam UU No. 12 Tahun 1967 dan UU No. 25 Tahun 1992. Prinsip koperasi di Indonesia kurang lebih sama dengan prinsip yang diakui dunia internasional dengan adanya sedikit perbedaan, yaitu adanya penjelasan mengenai SHU (Sisa Hasil Usaha). Ekonomi Kerakyatan dalam arti yang lebih luas mencakup kehidupan petani, nelayan, pedagangan asongan, tukang ojek dan pedagang kaki lima, yang kepentingan-kepentingan ekonominya selalu dapat lebih mudah dibantu atau diperjuangkan melalui koperasi. Kepentingan - kepentingan ekonomi rakyat seperti inilah yang kurang mendapat perhatian oleh pengambil kebijakan ekonomi. Sistem ekonomi kerakyatan yang mengandung makna sebuah sistem ekonomi partisipatif yang memberikan akses sebesar -besarnya secara adil dan merata bagi seluruh lapisan masyarakat, baik dalam proses produksi, distribusi, dan konsumsi nasional serta meningkatkan kapasitas dan pemberdayaan masyarakat, maupun dalam suatu mekanisme penyelenggaraan yang senantiasa memperhatikan fungsi sumber daya alam dan lingkungan sebagai pendukung kehidupan guna mewujudkan kemakmuran yang berkeadilan bagi seluruh rakyat Indonesia secara berkelanjutan. Maksud seperti itu juga terkandung dalam pemikiran dasar sistem ekonomi kerakyatan sebagaimana yang secara inheren termaktub dalam filosofi dasar negara kita. Perekonomian rakyat itu sendiri hendaknya diartikan sebagai semua kegiatan ekonomi yang dilaksanakan oleh dan untuk kepentingan orang banyak, baik dalam kedudukannya sebagai produsen, pedagang, maupun konsumen.
    Date: 2022–06–23
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:bfv5s&r=sea
  20. By: , Muhajir
    Abstract: Kontribusi bank syariah dalam sistem keuangan negara-negara berkembang khususnya di Indonesia telah meningkat secara signifikan. Dalam hal strategi pengembangan perbankan syariah dan produk-produknya, Indonesia memilih pendekatan yang bertahap dan berkesinambungan (gradual and sustainable) yang sesuai dengan prinsip syariah (comply to sharia principles). Globalisasi merupakan proses multidimensional dari perkembangan hubungan diantara berbagai bangsa dan banyak orang di dunia. Adapun hambatannya seperti implementasi pada sistem, intermediasi dua arah, manajemen risiko, standarisasi, konsolidasi, pembenahan dari sisi kelembagaan, ketersediaan sumber daya insani yang unggul dan Kurangnya pemahaman masyarakat terhadap perbankan syariah. Bank syariah di Indonesia kedepannya harus bisa memilki kekuatan tersendiri dalam menarik nasabah Indonesia dan masyarakat dunia, baik dari segi produk yang inovatif, profit margin kepada nasabah maupun bagi hasil yang bersaing.
    Date: 2022–06–19
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:2znps&r=sea
  21. By: putri, Aulia ananda
    Abstract: Koperasi adalah lembaga ekonomi rakyat yang beranggotakan orang atau badan hukum koperasi yang berwatak sosial dan merupakan tata susunan ekonomi sebagai usaha bersama berdasar alas kekeluargaan. Hal ini tercantum dalam UU No.3 tahun 1992, Koperasi merupakan perwujudan perekonomian rakyat yang berasaskan kekeluargan, sedang asas kekeluargaan sesuai dengan jiwa dan kepribadian bangsa Indonesia. Dengan sendirinya koperasi merupakan perekonomian bangsa Indonesia yang utama dan sebagai soko guru perekonomian nasional. Keberadaan koperasi di Indonesia mempunyai tujuan meningkatkan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya. Kesejahteraan anggota dalam koperasi lebih diutamakan dari pada laba. Meskipun demikian harus diusahakan agar koperasi tidak mengalami kerugian. Koperasi sebagai tiang penyangga pertahanan perekonomian rakyat dan wadah untuk menyusun perekonomian rakyat yang demokratis karena produksi dalam koperasi dikerjakan oleh semua, untuk dan pemilikan oleh anggota masyarakat. Jadi kepentingan anggota diutamakan dari pada kepentingan individu. Kata Kunci : Koperasi,Perekonomian
    Date: 2022–06–06
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:p3rxq&r=sea
  22. By: khasanah, uswatun
    Abstract: System lembaga keuangan, atau yang lebih khusus lagi disebut sebagai aturan yang menyangkut aspek keuangan dalam sistem mekanisme keuangan suatu Negara, telah menjadi instrument penting dalam memperlancar jalannya pembangunan suatu bangsa. Indonesia yang mayoritas penduduknya beragama Islam tentu saja menuntut adanya system baku yang mengatur dalam kegiatan kehidupannya. Termasuk diantaranya kegiatan keuangan yang dijalankan oleh setiap umat.Khusus dibidang perbankan, sejarah telah mencatat, sejak berdirinya The Javache Bank pada tahun 1872, telah menanamkan nilai-nilai system perbankan yang sampai sekarang telah mentradisi dan bahkan sudah mendarah daging dikalangan masyarakat Indonesia, tanpa kecuali umat Islam.
    Date: 2022–06–12
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:7utrx&r=sea
  23. By: Resky, Andi Sry Aska
    Abstract: Dalam hukum perusahaan di Indonesia, badan usaha di klasifikasi dalam dua bentuk yaitu badan usaha bukan badan hukum dan bentuk badan usaha badan hukum. Bentuk badan usaha bukan badan hukum meliputi : Perusahaan Perorangan, Firma (Fa), Comanditter Vennootschap atau disebut Persekutuan komanditer (CV), Persekutuan Perdata (Maatschap). Sedangkan badan usaha yang berbadan hukum meliputi Perseroan Terbatas dan Koperasi.
    Date: 2022–06–25
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:pb3fd&r=sea
  24. By: ALVINDI, ROIDIAN
    Abstract: Setyo Hariyadi S.P.a, Sutardib, Wawan Aries Widodob, Bambang Juni Pitoyoa aAviation Polytechnic of Surabaya, Indonesia
    Date: 2022–06–06
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:eby7n&r=sea
  25. By: Haya, Nur Anni
    Abstract: Koperasi merupakan Badan Usaha yang didirikan dengan asas kekeluargaan dan memiliki tujuan mensejahterakan masyarakat pada umumnya dan kesejahteraan anggota pada khususnya. Tujuan dari koperasi adalah untuk memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Koperasi sebagai salah satu badan usaha yang bertujuan memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan pada masyarakat pada umumnya, selalu menginginkan agar dapat bekerja dengan efisien sehingga dapat mencapai tujuan. Seiring dengan berdirinya koperasi, memberikan dampak positif terhadap perekonomian di dunia, termasuk di Indonesia. Bahkan ketika terjadi krisis ekonomi di Indonesia pada tahun 1998, koperasi ikut mengambil bagian untuk tetap menjadi Badan Usaha yang mempertahankan eksistensi tujuannya bagi masyarakat tanpa tenggelam oleh krisis moneter yang melanda Indonesia.
    Date: 2022–06–20
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:hvwe8&r=sea
  26. By: istiqomah, Bunga sahila hizbul
    Abstract: Di Indonesia, kita mengenal beberapa bentuk badan hukum perusahaan yaitu Perusahaan Perorangan, Persekutuan dengan Firma, Persekutuan Komanditer, Perseroan terbatas, Badan Usaha Milik Negara dan Koperasi. Dari bentuk-bentuk badan hukum perusahaan tersebut, perlu kita ketahui bahwa diantara badan-badan usaha satu sama lain terdapat perbedaan-perbedaan baik dalam hal cara penghimpunan modalnya, maupun dalam hal pertanggungjawaban modalnya terhadap kerugian, dalam hal siapa-siapa yang mempunyai wewenang menentukan kebijakan perusahaan dan sebagainya.
    Date: 2022–06–25
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:8b3y7&r=sea
  27. By: sandita, riana putri
    Abstract: Dalam perekonomian Indonesia, peran dan kontribusi pelaku usaha dari skala usaha kecil dan menengah sangat besar, tidak hanya dalam hal penyerapan tenaga kerja yang melebihi 90%, namun juga kontribusinya bagi GDP Indonesia yang lebih dari 50% (Kementerian Koperasi dan UMKM, 2012). UMKM dipandang sebagai pelaku ekonomi yang cukup fleksibel di dalam menyesuaikan dengan berbagai perubahan iklim usaha yang terjadi, sehingga tetap mampu memberikan kontribusi positif bagi perekonomian negara. Kontribusi tersebut akan semakin baik apabila berbagai permasalahan yang masih dihadapi UMKM dapat diatasi, dan salah satunya adalah permasalahan dalam memanfaatkan informasi akuntansi dalam berbagai pengambilan keputusan usahanya.
    Date: 2022–06–20
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:6vu2p&r=sea
  28. By: Ifhadiyanti, Nurul
    Abstract: Kebijakan pembangunan selama pemerintahan Orde Baru sampai Reformasi yang lebih menekankan pada aspek pertumbuhan daripada aspek pemerataan, di satu sisi memang telah membawa kemajuan perekonomian Indonesia yang sangat pesat dengan laju pertumbuhan ekonomi rata-rata 7% pertahun. Tetapi di sisi lain, kebijakan itu telah menciptakan kesenjangan, yaitu adanya perbedaan kelas antara kaya dan miskin, antara ekonomi kuat dengan ekonomi lemah, antara konglomerasi yang monopolistis dan ekonomi rakyat yang sangat tertinggal.
    Date: 2022–06–06
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:vh4ux&r=sea
  29. By: Yaqin, Ainul
    Abstract: Koperasi merupakan Badan Usaha yang didirikan dengan asas kekeluargaan dan memiliki tujuan mensejahterakan masyarakat pada umumnya dan kesejahteraan anggota pada khususnya. Seiring dengan berdirinya koperasi, memberikan dampak positif terhadap perekonomian di dunia, termasuk di Indonesia. Bahkan ketika terjadi krisis ekonomi di Indonesia pada tahun 1998, koperasi ikut mengambil bagian untuk tetap menjadi Badan Usaha yang mmpertahankan eksistensi tujuannya bagi masyarakat tanpa tenggelam oleh krisis moneter yang melanda Indonesia.
    Date: 2022–06–23
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:8btjf&r=sea
  30. By: Alvita, Velinda
    Abstract: This study of the relationship between oil palm and coal prices on the growth of the trade balance aims to find out how the development of palm oil prices and coal prices in Indonesia from year to year and to find out whether there is a relationship between palm oil prices and coal prices in Indonesia on the trade balance. The research was conducted by analyzing data on prices of palm oil and coal, as well as data on the value of the trade balance in 2009 to 2020 which was taken from data from the Central Statistics Agency (BPS), the Ministry of Energy and Mineral Resources, and the Asian Development Bank (ADB). In this study, the method used is a computable general equilibrium model. Based on the results of this study, it can be concluded that there is a relationship between the price of palm oil and coal on the growth of the trade balance where if the price of oil and coal increases, the value of exports will also increase, allowing a surplus in the trade balance. Meanwhile, if the price of palm oil and coal falls, the value of exports will also fall, allowing a deficit in the trade balance.
    Date: 2022–06–17
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:tep2d&r=sea
  31. By: Singh, Dhiraj
    Abstract: This research on the contribution of the economic sector to Indonesia's economic growth aims to find out how much the contribution of the economic sector through its various activities has an influence on Indonesia's economic growth which is represented by the size of GDP, and aims to examine what types of economic sectors make the biggest contribution to economic growth in Indonesia
    Date: 2022–06–17
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:hs4r2&r=sea
  32. By: Amalia, Muhlisatul
    Abstract: Koperasi di Indonesia, menurut UU tahun 1992, didefinisikan sebagai badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip-prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan. Di Indonesia, prinsip koperasi telah dicantumkan dalam UU No. 12 Tahun 1967 dan UU No. 25 Tahun 1992. Prinsip koperasi di Indonesia kurang lebih sama dengan prinsip yang diakui dunia internasional dengan adanya sedikit perbedaan, yaitu adanya penjelasan mengenai SHU (Sisa Hasil Usaha).
    Date: 2022–06–07
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:gktyh&r=sea
  33. By: , kelly
    Abstract: Sektor ekonomi memiliki kontribusi yang berkesinambungan terhadap pertumbuhan ekonomi. Jika sektor ekonomi mengalami peningkatan secara keseluruhan, maka akan terjadi pertumbuhan ekonomi. Sektor ekonomi yang baik juga menggambarkan adanya perkembangan produktivitas masyarakat dalam suatu negara. Produktivitas yang baik membawa dampak yang signifikan terhadap laju pertumbuhan ekonomi serta membawa kesejahteraan bagi rakyat. Penulisan makalah ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif. Dari hasil kalkulasi diperoleh bahwa, perekonomian Indonesia pada tahun 2021 mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan hasil capaian pada tahun 2020
    Date: 2022–06–17
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:ndcrj&r=sea
  34. By: Aisyah, Nuraisyah
    Abstract: Pengertian upah dalam kamus bahasa Indonesia adalah uang dan sebagainya yang dibayarkan sebagai pembalasan jasa atau sebagai pembayaran tenaga mengerjakan sesuatu. Upah dalam teori ekonomi adalah pembayaran yang diperoleh dari jasa- jasa fisik maupun mental yang disediakan oleh tenaga kerja kepada para pengusaha.
    Date: 2022–06–12
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:4dvbk&r=sea
  35. By: , Melvina
    Abstract: Research on the relationship between investment growth and economic growth aims to determine the effect of Foreign Direct Investment in Indonesia on economic growth in 2009-2020. This research method uses quantitative methods with secondary data collected from various digital sources. The growth of foreign investment in Indonesia in 2009-2020 tends to be volatile and unstable. On the other hand, economic growth experienced stable growth throughout 2009-2020, although there was a decline in 2020 due to the Covid-19 pandemic. Based on the results of this study, it shows that the growth of Foreign Direct Investment in 2009-2020 does not significantly affect economic growth in Indonesia.
    Date: 2022–06–17
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:bfpqk&r=sea
  36. By: , Muhajir
    Abstract: Otoritas moneter adalah suatu entitas yang memiliki wewenang untuk mengendalikan jumlah uang yang beredar pada suatu negara dan memiliki hak untuk menetapkan suku bunga dan parameter lainnya yang menentukan biaya dan persediaan uang. Sejak dikeluarkannya UU Bank Indonesia tahun 1999, Bank Indonesia telah diberi amanah sebagai otoritas moneter yang dapat menjalankan kebijakan moneter konvensional maupun syariah. Menurut UU Nomor 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia mempunyai tujuan agar otoritas moneter dan menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter yang efektif dan efesien melalui sistem keuangan yang sehat, transparan, terpercaya dan dapat dipertanggungjawabkan yang didukung oleh sistem pembayaran yang lancar, cepat, tepat dan aman, serta pengaturan dan pengawasan bank yang memenuhi prisnsip kehati-hatian.
    Date: 2022–06–14
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:r8526&r=sea
  37. By: , Asniar
    Abstract: Tujuan koperasi dijelaskan dalam Pasal 4 UU No. 17/2012. Menurut pasal tersebut, tujuan koperasi Indonesia adalah “Koperasi bertujuan meningkatkan kesejahteraan anaggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya, sekaligus sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari tatanan perekonomian nasional yang demokratis dan berkeadilan”. Dengan tujuan tersebut, koperasi mendapat kedudukan yang sangat terhormat dalam perekonomian Indonesia. Koperasi merupakan satu-satunya bentuk perusahaan yang secara konstitusional dinyatakan sesuai dengan susunan perekonomian yang hendak dibangun di negeri ini
    Date: 2022–06–13
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:mjyun&r=sea
  38. By: Rasyid, Andi Syahrul Ramadhan
    Abstract: Dalam perekonomian Indonesia, peran dan kontribusi pelaku usaha dari skala usaha kecil dan menengah sangat besar, tidak hanya dalam hal penyerapan tenaga kerja yang melebihi 90%, namun juga kontribusinya bagi GDP Indonesia yang lebih dari 50% (Kementerian Koperasi dan UMKM, 2012). UMKM dipandang sebagai pelaku ekonomi yang cukup fleksibel di dalam menyesuaikan dengan berbagai perubahan iklim usaha yang terjadi, sehingga tetap mampu memberikan kontribusi positif bagi perekonomian negara. Kontribusi tersebut akan semakin baik apabila berbagai permasalahan yang masih dihadapi UMKM dapat diatasi, dan salah satunya adalah permasalahan dalam memanfaatkan informasi akuntansi dalam berbagai pengambilan keputusanusahanya.
    Date: 2022–06–10
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:eprs7&r=sea
  39. By: Zahra, Sufiani; Ahmad, Rahmayani; , YUNITA; Azzahrah, Nola; Farida, Puspa; , Nurbaiti
    Abstract: Sistem Ekonomi Kerakyatan pertama kali dicetuskan oleh Bapak Proklamator kita, Drs. Mohammad Hatta. Gagasan ini merupakan sebuah konsep politik dalam bidang perekonomian, di mana pusatnya adalah rakyat. Konvensi ILO (International Labour Organization) yang ke-169 pada tahun 1989 lalu mendefinisikan Ekonomi Kerakyatan sebagai sistem ekonomi tradisional yang menjadi fondasi bagi kehidupan masyarakat lokal dalam mempertahankan kehidupannya. Sistem Ekonomi Kerakyatan sebenarnya diterapkan sebagai langkah alternatif dan jawaban atas gagalnya Teori Pertumbuhan yang dianut oleh negara-negara berkembang. Indonesia salah satunya. Memang teori tersebut berhasil diterapkan di sejumlah negara Amerika Utara juga Eropa. Namun ternyata, beda wilayah, beda pula hasilnya. Alih-alih mendapatkan pertumbuhan ekonomi yang stabil, di beberapa negara berkembang yang terjadi malah sebaliknya. Keberadaan UKM dan Koperasi sebagai bagian terbesar dari seluruh entitas usaha nasional merupakan wujud nyata kehidupan ekonomi rakyat Indonesia. Posisi seperti itu seharusnya menempatkan peran UKM dan Koperasi sebagai salah satu pilar utama dalam mengembangkan sistem ekonomi kerakyatan. Untuk itu penting untuk kita mempelajari atau memahami bagaimana koperasi dan umkm meliki peran penting dalam pembangunan ekonomi rakyat.
    Date: 2022–06–09
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:pzbxk&r=sea
  40. By: Madhonaa, Indah Ra
    Abstract: Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu prioritas pengembangan di setiap Negara. Hal ini disebabkan oleh besarnya sumbangsih UMKM terhadap Negara, khususnya dalam bidang ekonomi dan sosial. Selain meningkatkan pertumbuhan ekonomi Negara, UMKM sangat berperan dalam penyerapa tenaga kerja sektor informal dan pemerataan pendapatan masyarakat, khususnya di daerah. Permasalahan utama UMKM di Indonesia adalah kendala yang bersifat internal. Menurut Bank Indonesia, kendala internal meliputi masalah modal, SDM, hukum, dan akuntabilitas. Sedangkan menurut Bank Indonesia (2015), kendala eksternal yang dialami oleh UMKM meliputi iklim usaha, infrastruktur, dan akses. Kendala-kendala yang dihadapi oleh UMKM, baik internal maupun eksternal, hendaknya dibantu oleh pemerintah agar UMKM yang ada dapat berkembang dan bersaing dengan lebih baik.
    Date: 2022–06–22
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:jwyve&r=sea
  41. By: Azifah, Nurul
    Abstract: Deregulasi perbankan dimulai sejak tahun 1983. Pada tahun tersebut, BI memberikan keleluasaan kepada bank-bank untuk menetapkan suku bunga. Pemerintah berharap dengan kebijakan deregulasi perbankan maka akan tercipta kondisi dunia perbankan yang lebih efisien dan kuat dalam menopang perekonomian. Pada tahun 1983 tersebut pemerintah Indonesia pernah berencana menerapkan "sistem bagi hasil" dalam perkreditan yang merupakan konsep dari perbankan syariah.
    Date: 2022–06–22
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:pm9y5&r=sea
  42. By: Alvin, Theodore Benedict
    Abstract: The research of "The Relationship between the Growth of Foreign Direct Investment (FDI) on the Unemployment Rate" aims to find out whether an increase in domestic investment can reduce the unemployment rate in Indonesia, the development of foreign investment in Indonesia, what is the relationship between the growth of foreign investment and unemployment that occurred, and the contribution of foreign investment to the unemployment rate. Data analysis was carried out using descriptive methodological research by collecting data on the growth of foreign investment and also the unemployment rate that occurred in Indonesia. The conclusion of this study is the development of foreign investment with the unemployment rate in Indonesia is significantly related. When foreign investment in Indonesia increases, at the same time the unemployment rate in Indonesia decreases because the development of foreign investment has a positive influence on the unemployment rate in Indonesia.
    Date: 2022–06–17
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:txv9j&r=sea
  43. By: Aurelie, Janesya; Ardania, Kiara Ivana; Widjaja, Karen; Alvin, Theodore Benedict
    Abstract: The research of "The Relationship between the Growth of Foreign Direct Investment (FDI) on the Unemployment Rate" aims to find out whether an increase in domestic investment can reduce the unemployment rate in Indonesia, the development of foreign investment in Indonesia, what is the relationship between the growth of foreign investment and unemployment that occurred, and the contribution of foreign investment to the unemployment rate. Data analysis was carried out using descriptive methodological research by collecting data on the growth of foreign investment and also the unemployment rate that occurred in Indonesia. The conclusion of this study is the development of foreign investment with the unemployment rate in Indonesia is significantly related. When foreign investment in Indonesia increases, at the same time the unemployment rate in Indonesia decreases because the development of foreign investment has a positive influence on the unemployment rate in Indonesia.
    Date: 2022–06–20
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:reaqk&r=sea
  44. By: Zahra, Sufiani
    Abstract: Salah satu puncak pengakuan atas eksistensi koperasi di Indonesia semakin nyata saat terbentuknya Kabinet Pembangunan VII pada 1998, di mana telah terjadi penyempurnaan nama Departemen Koperasi dan Pembinaan Pengusaha Kecil menjadi Departemen Koperasi dan Pengusaha Kecil. Ini merupakan penyempurnaan yang kritis dan strategis untuk melaksanakan reformasi ekonomi dan keuangan dalam mengatasi masa krisis saat itu serta menyiapkan landasan yang kokoh, kuat bagi Koperasi dan Pengusaha Kecil dalam memasuki persaingan bebas/era globalisasi yang penuh tantangan. Saat ini, ketika namanya sudah berganti menjadi Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM), jumlah koperasi (unit) mencapai 2006 buah dengan anggota koperasinya sebanyak 35 juta orang. Dengan kekuatan besar seperti ini, koperasi dan UKM harus didorong dan dikembangkan secara intensif. Hal ini karena badan usaha koperasi dan UKM telah memberikan kontribusi yang sangat besar dalam menggerakkan perekonomian Indonesia selama ini, utamanya dalam menghadapi masa krisis ekonomi yang telah melanda perekonomian Indonesia pada pertengahan tahun 1997-1998. Kontribusi terpenting koperasi dan UKM bagi perekonomian Indonesia dapat dilihat pada aspek perannya sebagai model badan usaha yang sangat cocok bagi bangsa Indonesia dengan budaya gotong-royong dan kekeluargaan yang sangat tinggi, sebagaimana yang diamanahkan dalam UUD negara Republik Indonesia 1945. Itulah makanya badan usaha koperasi telah dijadikan sebagai soko guru perekonomian Indonesia. Melihat skala ekonomi, aktivitas yang nyata, faktor-faktor precuniary, dan lain-lain, maka sudah waktu untuk dikembangkan apa yang disebut kewirausahaan koperasi. Kewirausahaan koperasi adalah suatu sikap mental positif dalam berusaha secara koperatif, dengan mengambil prakarsa inovatif serta keberanian mengambil risiko dan berpegang teguh pada prinsip identitas koperasi, dalam mewujudkan terpenuhinya kebutuhan nyata serta peningkatan kesejahteraan bersama. Tugas utama wirausaha koperasi adalah mengambil prakarsa inovatif, dalam mencari, menemukan, dan memanfaatkan peluang yang ada demi kepentingan bersama. Kewirausahaan dalam koperasi dapat dilakukan oleh anggota, manajer birokrat yang berperan dalam pembangunan koperasi, dan juga katalis, yaitu orang yang peduli terhadap pengembangan koperasi.
    Date: 2022–06–23
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:647zj&r=sea
  45. By: Woen, Esperansya Desmonda; Patricia, Ivonne; , Melvina
    Abstract: Research on the relationship between investment growth and economic growth aims to determine the effect of Foreign Direct Investment in Indonesia on economic growth in 2009-2020. This research method uses quantitative methods with secondary data collected from various digital sources. The growth of foreign investment in Indonesia in 2009-2020 tends to be volatile and unstable. On the other hand, economic growth experienced stable growth throughout 2009-2020, although there was a decline in 2020 due to the Covid-19 pandemic. Based on the results of this study, it shows that the growth of Foreign Direct Investment in 2009-2020 does not significantly affect economic growth in Indonesia.
    Date: 2022–06–19
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:ajsxz&r=sea
  46. By: Ihsan, Ahmad
    Abstract: Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu prioritas pengembangan di setiap Negara. Hal ini disebabkan oleh besarnya sumbangsih UMKM terhadap Negara, khususnya dalam bidang ekonomi dan sosial. Selain meningkatkan pertumbuhan ekonomi Negara, UMKM sangat berperan dalam penyerapa tenaga kerja sektor informal dan pemerataan pendapatan masyarakat, khususnya di daerah. Permasalahan utama UMKM di Indonesia adalah kendala yang bersifat internal. Menurut Bank Indonesia, kendala internal meliputi masalah modal, SDM, hukum, dan akuntabilitas. Sedangkan menurut Bank Indonesia (2015), kendala eksternal yang dialami oleh UMKM meliputi iklim usaha, infrastruktur, dan akses. Kendala-kendala yang dihadapi oleh UMKM, baik internal maupun eksternal, hendaknya dibantu oleh pemerintah agar UMKM yang ada dapat berkembang dan bersaing dengan lebih baik.
    Date: 2022–06–25
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:py2gt&r=sea
  47. By: Maharani, Whenny Amelya
    Abstract: Koperasi sebagai gerakan ekonomi rakyat maupun sebagai badan usaha berperan serta untuk mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan Undang-undangDasar1945dalamtataperekonomiannasionalyangdisusunsebagaiusaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi (lihat UU No.25 1992). Oleh karenanya koperasi dijadikan soko guru perekonomian Indonesia.
    Date: 2022–06–07
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:5ev8q&r=sea
  48. By: Zahra, Sufiani
    Abstract: Beberapa strategi yang dapat dilakukan oleh Bank Syariah yaitu : penetrasi pasar, pengembangan produk-produk bank syariah yang kompetitif dan inovatif, peningkatan kualitas pelayanan, peningkatan promosi dan sosialisasi terhadap produk-produk bank syariah secara efektif, peningkatan kerjasama dengan institusi lain. Gagasan untuk mendirikan bank syariah di Indonesia sebenarnya sudah muncul sejak pertengahan tahun 1970-an. Hal ini dibicarakan pada seminar nasional Hubungan Indonesia-Timur Tengah pada 1974 dan pada tahun 1976 dalam seminar internasional yang diselenggarakan oleh Lembaga Studi Ilmu-Ilmu Kemasyarakatan (LSIK) dan Yayasan Bhineka Tunggal Ika. Namun, ada beberapa alasan yang menghambat terealisasinya ide ini: 1. Operasi bank syariah yang menerapkan prinsip bagi hasil belum diatur, dan karena itu, tidak sejalan dengan UU Pokok Perbankan yang berlaku, yakni UU No 14/1967 2. Konsep bank syariah dari segi politis berkonotasi ideologis, merupakan bagian dari atau berkaitan dengan konsep negara Islam, dan karena itu tidak dikehendaki pemerintah. 3. Masih dipertanyakan, siapa yang bersedia menaruh modal dalam ventura semacam itu, sementara pendirian bank baru dari Timur Tengah masih dicegah, antara lain pembatasan bank asing yang ingin membuka kantornya di Indonesia. Akhirnya gagasan mengenai bank syariah itu muncul lagi sejak tahun 1988, di saat pemerintah mengeluarkan Paket Kebijakan Oktober (Pakto) yang berisi liberalisasi industri perbankan. Para ulama pada waktu itu berusaha untuk mendirikan bank bebas bunga, tapi tidak ada satupun perangkat hukum yang dapat dirujuk, kecuali bahwa perbankan dapat saja menetapkan bunga sebesar 0%. Setelah adanya rekomendasi dari lokakarya ulama tentang bunga bank dan perbankan di Cisarua, Bogor tanggal 19-22 Agustus 1990, yang kemudian dibahas lebih mendalam pada Musyawarah Nasional (Munas) IV Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang berlangsung di Hotel Sahid Jaya, Jakarta, 22-25 Agustus 1990, dibentuklah kelompok kerja untuk mendirikan bank syariah di Indonesia
    Date: 2022–06–24
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:mhvw5&r=sea
  49. By: putri, Aulia ananda
    Abstract: Sejak pertama kali diperkenalkan kepada masyarakat Indonesia, badan usaha koperasi telah mampu membantu masyarakat dalam meningkatkan kemampuan ekonominya melalui kegiatan-kegiatan usaha koperasi. Prinsip usaha dan karakter koperasi yang berbeda dengan badan usaha lainnya membuat badan usaha ini disenangi oleh masyarakat Indonesia yang melaksanakan seluruh kegiatan perekonomiannya berdasarkan sistem ekonomi kerakyatan. Sistem ekonomi kerakyatan yang ada di Indonesia ini memang secara umum sangat cocok dengan badan usaha yang berbentuk koperasi. Keduanya sama-sama menganut asas kekeluargaan dan mengedepankan prinsip gotong-royong. Koperasi sendiri di Indonesia pertama kali diperkenalkan oleh R. Aria Wiriatmadja di Purwokerto, Jawa Tengah pada tahun 1896. Dia mendirikan koperasi kredit dengan tujuan membantu rakyatnya yang terjerat hutang dengan rentenir. Koperasi tersebut lalu berkembang pesat dan akhirnya ditiru oleh Boedi Utomo. Pada perkembangan selanjutnya, wakil Presiden Republik Indonesia yang pertama, Moh. Hatta menjadi salah satu tokoh nasional yang dengan gigih mendukung kehadiran koperasi di Indonesia. Hal inilah yang menjadikannya sebagai Bapak Koperasi Indonesia. 1 Secara resmi gerakan koperasi sendiri di Indonesia baru lahir pada tanggal 12 Juli 1947 pada Kongres I di Tasikmalaya yang pada akhirnya dijadikan sebagai Hari Koperasi Indonesia. (Supriyanto, 2007)
    Date: 2022–06–16
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:fju4v&r=sea
  50. By: , Asniar
    Abstract: Setelah dicanangkan oleh pendiri negara kita, bahwa koperasi merupakan lembaga ekonomi yang cocok dengan spirit masyarakatnya, yaitu azas kekeluargaan. Bahkan disebutkan oleh Hadhikusuma (2000). Kekeluargaan adalah azas yang memang sesuai dengan jiwa dan kepribadian bangsa Indonesia dan telah berurat akar dalam jiwa bangsa Indonesia. Namun sampai saat ini dalam kenyataannya peran koperasi untuk berkontribusi dalam perekonomian Indonesia belum mencapai taraf signifikan. Banyaknya masalah yang menghambat perkembangan koperasi di Indonesia menjadi problematik yang secara umum masih dihadapi
    Date: 2022–06–19
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:x9f5k&r=sea
  51. By: Patricia, Ivonne
    Abstract: Research on the relationship between investment growth and economic growth aims to determine the effect of Foreign Direct Investment in Indonesia on economic growth in 2009-2020. This research method uses quantitative methods with secondary data collected from various digital sources. The growth of foreign investment in Indonesia in 2009-2020 tends to be volatile and unstable. On the other hand, economic growth experienced stable growth throughout 2009-2020, although there was a decline in 2020 due to the Covid-19 pandemic. Based on the results of this study, it shows that the growth of Foreign Direct Investment in 2009-2020 does not significantly affect economic growth in Indonesia.
    Date: 2022–06–19
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:afphw&r=sea
  52. By: khasanah, uswatun
    Abstract: Koperasi di Indonesia, menurut UU tahun 1992, didefinisikan sebagai badan Usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi dengan Melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip – prinsip koperasi sekaligus Sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan. Di Indonesia, prinsip koperasi telah dicantumkan dalam UU No. 12 Tahun 1967 dan UU No. 25 Tahun 1992. Prinsip koperasi di Indonesia kurang Lebih sama dengan prinsip yang diakui dunia internasional dengan adanya sedikit Perbedaan, yaitu adanya penjelasan mengenai SHU (Sisa Hasil Usaha). Ekonomi Kerakyatan dalam arti yang lebih luas mencakup kehidupan petani, nelayan, Pedagangan asongan, tukang ojek dan pedagang kaki lima, yang kepentingan Kepentingan ekonominya selalu dapat lebih mudah dibantu atau Diperjuangkan melalui koperasi. Kepentingan – kepentingan ekonomi rakyat Seperti inilah yang kurang mendapat perhatian oleh pengambil kebijakan Ekonomi. Sistem ekonomi kerakyatan yang mengandung makna sebuah sistem Ekonomi partisipatif yang memberikan akses sebesar -besarnya secara adil dan Merata bagi seluruh lapisan masyarakat, baik dalam proses produksi, Distribusi, dan konsumsi nasional serta meningkatkan kapasitas dan Pemberdayaan masyarakat, maupun dalam suatu mekanisme penyelenggaraanYang senantiasa memperhatikan fungsi sumber daya alam dan lingkungan Sebagai pendukung kehidupan guna mewujudkan kemakmuran yang Berkeadilan bagi seluruh rakyat Indonesia secara berkelanjutan. Maksud Seperti itu juga terkandung dalam pemikiran dasar sistem ekonomikerakyatan sebagaimana yang secara inheren termaktub dalam filosofi dasar negara kita.Perekonomian rakyat itu sendiri hendaknya diartikan sebagai semua kegiatan ekonomi yang dilaksanakan oleh dan untuk kepentingan orang banyak, baik dalam kedudukannya sebagai produsen, pedagang, maupun konsumen.
    Date: 2022–06–19
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:dn9rf&r=sea
  53. By: , Melvina
    Abstract: Research on the relationship between investment growth and economic growth aims to determine the effect of Foreign Direct Investment in Indonesia on economic growth in 2009-2020. This research method uses quantitative methods with secondary data collected from various digital sources. The growth of foreign investment in Indonesia in 2009-2020 tends to be volatile and unstable. On the other hand, economic growth experienced stable growth throughout 2009-2020, although there was a decline in 2020 due to the Covid-19 pandemic. Based on the results of this study, it shows that the growth of Foreign Direct Investment in 2009-2020 does not significantly affect economic growth in Indonesia.
    Date: 2022–06–17
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:ptsae&r=sea
  54. By: Amalia, Muhlisatul
    Abstract: Pengembangan Koperasi dan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) merupakan langkah yang strategis dalam meningkatkan dan memperkuat dasar kehidupan perekonomian dari sebagian terbesar rakyat Indonesia, khususnya melalui penyediaan lapangan kerja dan tingkat kemiskinan. Dalam rangka mendukung upaya penanggulangan kemiskinan dan penyediaan lapangan kerja, dilakukan penyediaan dukungan dan kemudahan untuk pengembangan usaha ekonomi produktif berskala mikro/informal, terutama di kalangan keluarga miskin dan/atau di daerah tertinggal dan kantong-kantong kemiskinan.
    Date: 2022–06–20
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:hr268&r=sea
  55. By: Halim, Ismail
    Abstract: Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu prioritas pengembangan di setiap Negara. Hal ini disebabkan oleh besarnya sumbangsih UMKM terhadap Negara, khususnya dalam bidang ekonomi dan sosial.Selain meningkatkan pertumbuhan ekonomi Negara, UMKM sangat berperan dalam penyerapa tenaga kerja sektor informal dan pemerataan pendapatan masyarakat, khususnya di daerah.Permasalahan utama UMKM di Indonesia adalah kendala yang bersifat internal. Menurut Bank Indonesia, kendala internal meliputi masalah modal, SDM, hukum, dan akuntabilitas. Sedangkan menurut Bank Indonesia (2015), kendala eksternal yang dialami oleh UMKM meliputi iklim usaha, infrastruktur, dan akses. Kendala-kendala yang dihadapi oleh UMKM, baik internal maupun eksternal, hendaknya dibantu oleh pemerintah agar UMKM yang ada dapat berkembang dan bersaing dengan lebih baik.
    Date: 2022–06–20
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:amn9h&r=sea
  56. By: , HIJRIANI
    Abstract: Dalam usaha pemulihan krisis ekonomi Indonesia dewasa ini, sesungguhnya koperasi mendapatkan peluang (opportunity) untuk tampil lebih eksis. Krisis ekonomi yang diawali dengan krisis nilai tukar dan kemudian membawa krisis hutang luar negeri, telah membuka mata semua pemerhati ekonomi bahwa "fundamental ekonomi" yang semula diyakini kesahihannya, ternyata hancur lebur. Para pengusaha besar konglomerat dan industri manufaktur yang selama ini diagungagungkan membawa pertumbuhan ekonomi yang pesat pada rata-rata 7% pertahun, ternyata hanya merupakan wacana. Sebab, ternyata kebesaran mereka hanya ditopang oleh hutang luar negeri sebagai hasil perkoncoan dan praktik mark-up ekuitas, dan tidak karena variabel endogenous ( yang tumbuh dari dalam). Koperasi merupakan Badan Usaha yang didirikan dengan asas kekeluargaan dan memiliki tujuan mensejahterakan masyarakat pada umumnya dan kesejahteraan anggota pada khususnya. Seiring dengan berdirinya koperasi, memberikan dampak positif terhadap perekonomian di dunia, termasuk di Indonesia. Bahkan ketika terjadi krisis ekonomi di Indonesia pada tahun 1998, koperasi ikut mengambil bagian untuk tetap menjadi Badan Usaha yang mmpertahankan eksistensi tujuannya bagi masyarakat tanpa tenggelam oleh krisis moneter yang melanda Indonesia. Sebagai negara berkembang, Indonesia memiliki banyak koperasi yang tersebar hampir di seluruh bagian Indonesia, yang semuanya tersebar di berbagai daerah. Karena adanya koperasi yang turut serta menyokong perputaran roda perekonomian negara tanpa bertujuan menarik keuntungan dari anggotanya maupun masyarakat, tak heran apabila koperasi inilah yang banyak dipilih dan digunakan oleh masyarakat untuk mendukung kegiatan ekonomi di Indonesia. Koperasi memiliki kendala dan resiko yang lebih kecil, disbanding dengan bentuk badan usaha lainnya yang berkecenderungan untuk mencari laba. Jadi banyak dikembangkan sebagai kekuatan ekonomi rakyat yang mudah tetapi dapat menjadi pondasi yang kuat dalam pembangunan. Seiring berjalannya waktu, di era globalisasi ini persaingan dalam perekonomian makin ketat, sehingga diperlukan jiwa – jiwa wirausaha dalam pembangunan koperasi agar tetap lestari dan utuh
    Date: 2022–06–23
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:tvhnm&r=sea
  57. By: Jannah, Miftahul; Azizah, Fithri; yuniarti, ervie
    Abstract: Dengan semakin banyaknya bank-bank syariah yang bermunculan di Indonesia, menuntut masing-masing bank untuk meningkatkan kinerjanya khususnya dalam menghadapi era globalisasi seperti sekarang ini. Dengan adanya gelombang globalisasi akan mengubah landscape keuangan. Seiring dengan munculnya landscape financial baru, kontrak pembagian risiko dan yang pada akhirnya menjadi kontrak pembagian untung rugi akan terstandarisasi dan akan menjadikan peluang bagi sistem finansial baru untuk berkembang.
    Date: 2022–06–20
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:fsxj5&r=sea
  58. By: Iskandar, Michael Angelo; Tompunu, William Joseph; Geraldine, Marcia
    Abstract: Penelitian ini disusun untuk mengetahui hubungan antara harga minyak kelapa sawit dan batubara dengan kurs rupiah terhadap dolar amerika. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan data yang diambil berasal dari sumber-sumber terpercaya dan akurat. Penganalisaan data berbasis angka dengan metode kuantitatif, yaitu memproses dan mengevaluasi data terukur dan dapat diverifikasi. Data yang digunakan adalah persentase angka perubahan harga sawit dan batu bara serta kurs rupiah terhadap dolar amerika yang dikonversikan dalam bentuk bulanan. Hasil analisis menunjukkan bahwa kapita negara tujuan berpengaruh positif terhadap ekspor minyak kelapa sawit dan batubara Indonesia, kursberpengaruh negatif terhadap ekspor minyak kelapa sawit dan batubara Indonesia.
    Date: 2022–06–18
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:jt3w9&r=sea
  59. By: Lysander, Joshua Jose
    Abstract: This study aims to determine and explain the effect of investment on levels in Indonesia during the 2009-2020 period. With the relationship between the two data presented in the form of qualitative data. So this report can illustrate whether the role of foreign investment can have a significant influence on levels in Indonesia. The conclusion of this study is that foreign investment with significant contacts, foreign investment will have an impact on employment, because foreign investment has a positive effect on employment.
    Date: 2022–06–18
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:v8zea&r=sea
  60. By: H, Ramli.
    Abstract: Masyarakat urban adalah masyarakat yang lahir dan direproduksi oleh proses modernitas dalam dinamika institusi modern. Tujuan dari penulisan ini untuk mengetahui tentang masyarakat urban di indonesia. Kajian ini sangat penting untuk mengetahui tentang masyarata urban di indonesia mengingat kita sudah masuk dalam dunia modern. Seiring perkembangan zaman tentu sudah banyak perubahan yang terjadi di indonesia. Maka dari itu tulisan ini ditulis untuk mengertahui bagaimana masyarakat urban, Ciri-ciri Struktur Sosial Masyarakat Urban, interaksi masyarakat urban dan pola hidup masyarakat urban. Interaksi sosial dapat diartikan sebagai hubungan-hubungan sosial yang dinamis. Hubungan sosial yang dimaksud dapat berupa hubungan antara individu yang satu dengan individu lainnya, antara kelompok yang satu dengan kelompok lainnya, maupun antara kelompok dengan individu. Suatu interaksi sosial tidak akan mungkin terjadi apabila tidak memenuhi dua syarat (Soerjono Sukanto) yaitu: adanya kontak sosial, dan adanya komunikasi Interaksi sosial juga sangat berpengaruh terhadap gaya hidup seseorang. Interaksi sosial masyarakat urban tentu berbeda dengan interaksi sosial yang memiliki gaya hidup sederhana. Gaya hidup dapat didefinisikan sebagai suatu frame of reference atau kerangka acuan yang dipakai seseorang dalam bertingkah laku, dimana individu tersebut berusaha membuat seluruh aspek kehidupannya berhubungan dalam suatu pola tertentu, dan mengatur strategi begaimana ia ingin dipersepsikan oleh orang lain. Gaya hidup terdiri dari kegiatan, minat, dan opini.
    Date: 2022–06–09
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:mknwp&r=sea
  61. By: Ihsan, Ahmad
    Abstract: Masalah Koperasi merupakan bentuk perusahaan organisasi dimana tujuan utama nya bukan mencari keuntungan tetapi mencari kesejahteraan dari anggotanya.Koperasi sebagai perkumpulan untuk kesejahteraan bersama, melakukan usaha dan kegiatan di bidang pemenuhan kebutuhan bersama dari para anggotannya. Koperasi mempunyai peranan yang cukup besar dalam menyusun usaha bersama dari orang-orang yang mempunyai kemampuan ekonomi terbatas. Dalam rangka usaha untuk memajukan kedudukan rakyat yang memiliki kemampuan ekonomi terbatas tersebut, maka Pemerintah Indonesia memperhatikan pertumbuhan dan perkembangan perkumpulan-perkumpulan Koperasi. Pemerintah Indonesia sangat berkepentingan dengan Koperasi, karena Koperasi di dalam sistem perekonomian merupakan soko guru. Koperasi di Indonesia belum memiliki kemampuan untuk menjalankan peranannya secara efektif dan kuat. Hal ini disebabkan Koperasi masih menghadapai hambatan struktural dalam penguasaan faktor produksi khususnya permodalan
    Date: 2022–06–25
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:7gmdk&r=sea
  62. By: Amalia, Muhlisatul
    Abstract: Koperasi adalah galat satu organisasi ekonomi & sosial yg hayati pada Indonesia berusaha buat menaikkan kesejahteraan para anggotanya & rakyat yg terdapat disekitarnya. Koperasi pula menaruh sumbangan dasar pada pembangunan & pertumbuhan sosial ekonomi. koperasi. Partisipasi anggota sangat diharapkan buat keberlangsungan hayati & memajukan koperasi.
    Date: 2022–06–07
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:k3fx6&r=sea
  63. By: Zahra, Tabina Litarachma; Rosaliandini, Adinda Najwa
    Abstract: Mie Sehat (n00dles). Dengan bahan dasar sayuran untuk membuat mienya dan juga menggunakan bahan-bahan organik termasuk bumbu-bumbu pelengkapnya. Salah satu Mie Sehat ini bisa dijadikan untuk makanan diet dan juga bisa menjadi kuliner baru untuk masyarakat Indonesia.
    Date: 2022–06–19
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:t76am&r=sea
  64. By: triyawan, andi
    Abstract: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis tentang pengaruh inflasi, sukuk, dan ekspor terhadap pertumbuhan ekonomi di negara Indonesia selama 9 tahun dimulai dari tahun 2011-2019. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan sumber data sekunder dan menggunakan metode analisis regresi linier berganda dengan bantuan software Eviews 7.0. Sampel inflasi diambil dari data Bank Indonesia dan ekspor diambil dari data Badan Pusat Statistika (BPS), sedangkan sampel sukuk diambil dari data Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Pendekatan yang dilakukan adalah dengan menggunakan penelitian eksplanatori (explanatory research), yaitu penelitian yang menjelaskan hubungan kasual antara variabel penelitian dengan pengujian hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan hasil uji analisis data, pengujian hipotesis dan pembahasan yang telah diuraikan, maka dapat diambil kesimpulan bahwa Inflasi berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia tahun 2011-2019, sukuk berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap perumbuhan ekonomi di Indonesia tahun 2011-2019, dan ekspor berpengaruh positif dan signifikan terhadap perumbuhan ekonomi di Indonesia tahun 2011-2019
    Date: 2022–06–25
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:hj9q3&r=sea
  65. By: Erkko Autio (Imperial College); Mohamad D. Revindo (Institute for Economic and Social Research, Faculty of Economics and Business, Universitas Indonesia (LPEM FEB UI)); Yothin Jinjarak (Asian Development Bank); Éva Komlósi (Faculty of Business and Economics, University of Pécs); Donghyun Park (Asian Development Bank); Cynthia Petalcorin (Asian Development Bank); Dandy Rafitrandi (Centre for Strategic and International Studies/CSIS); Yoshua Caesar Justinus (Institute for Economic and Social Research, Faculty of Economics and Business, Universitas Indonesia (LPEM FEB UI)); Willem Smit (Asia School of Business, Fulbright University Vietnam); László Szerb (Faculty of Business and Economics, University of Pécs); Shu Tian (Asian Development Bank); Mónika Tiszberger (Faculty of Business and Economics, University of Pécs)
    Abstract: The speed of digitalisation is accelerating, but not everywhere at the same pace. Widening digital divides, between and within countries, may disproportionally harm local small and medium sized enterprises (SMEs) in digitally lagging host markets. Without proper policies, these actors, important for their local economies, could be denied access, dismissed from or downgraded in their participation in digitalised global value chains (GVCs). This policy brief reviews the literature and analyses entrepreneur-level, national-level and international trade-dyadic data to provide 11 evidence-based policy recommendations aimed at enhancing GVC inclusivity through (1) supra-national level alignment, (2) country-level policy adjustments and (3) firm-level interventions to stimulate digital entrepreneurship among SMEs.
    Keywords: gvc — t20 — global value chain — digital entrepreneurship — smes — small and medium sized enterprises
    Date: 2022–01
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:lpe:t20ina:202201&r=sea
  66. By: Akbar, Muh.
    Abstract: Koperasi merupakan bagian dari tata susunan ekonomi, hal ini berarti bahwa dalam kegiatannya koperasi turut mengambil bagian bagi tercapainya kehidupan ekonomi yang sejahtera, bagi orang-orang yang menjadi anggota perkumpulan itu sendiri maupun untuk masyarakat disekitarnya. Koperasi sebagai perkumpulan untuk kesejahteraan bersama. Dalam rangka usaha untuk memajukan kedudukan rakyat yang memiliki kemampuan ekonomi terbatas, maka pemerintah indonesia memperhatikan pertumbuhan dan perkembangan perkumpulan-perkumpulan koperasi.
    Date: 2022–06–05
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:8dqb7&r=sea
  67. By: Yaqin, Ainul
    Abstract: Belum kokohnya fundamental perekonomian Indonesia saat ini, mendorong pemerintah untuk terus memberdayakan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), yang selanjutnya penulis akan mennggunakan singkatan ini. Sektor ini mampu menyerap tenaga kerja cukup besar dan memberi peluang bagi UMKM untuk berkembang dan bersaing dengan perusahaan yang lebih cenderung menggunakan modal besar (capital intensive). Eksistensi UMKM memang tidak dapat diragukan lagi karena terbukti mampu bertahan dan menjadi roda penggerak ekonomi, terutama pasca krisis ekonomi.
    Date: 2022–06–15
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:4bqrj&r=sea
  68. By: , Indi
    Abstract: Dalam pembangunan ekonomi di Indonesia UKM selalu digambarkan sebagai sektor yang mempunyai peranan yang penting, karena sebagian besar jumlah penduduknya berpendidikan rendah dan hidup dalam kegiatan usaha kecil baik disektor tradisional maupun modern. Dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat, karena semakin terbukanya pasar didalam negeri, merupakan ancaman bagi UKM dengan semakin banyaknya barang dan jasa yang masuk dari luar dampak globalisasi. UMKM menghadapi berbagai kendala atau masalah antara lain disebabkan rendahnya tingkat pendidikan, pelatihan usaha, pengalaman manajerial, kurangnya pemahaman teknologi informasi dan kurangnya keandalan karakteristik laporan keuangan. Dalam kenyataannya, kebanyakan pengusaha kecil di Indonesia tidak menyelenggarakan dan menggunakan informasi akuntansi dalam pengelolaan usahanya. Menurut, Idrus (2000), menyatakan bahwa para pengusaha kecil tidak memiliki pengetahuan akuntansi, dan banyak diantara mereka yang belum memahami pentingnya pencatatan dan pembukuan bagi kelangsungan usaha. Pengusaha kecil memandang bahwa proses akuntansi tidak terlalu penting untuk diterapkan.
    Date: 2022–06–10
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:7v8ea&r=sea
  69. By: Ihsan, Ahmad
    Abstract: Perbankan syariah mengambil peran sebagai perbankan yang mengedepankan keadilan, kesejahteraan dan kesetaraan ekonomi. Di dalam bank syariah lebih menggunakan prinsip bagi hasil. Hal ini dimaksudkan untuk menjamin keadilan masyarakat dan tidak memberlakukan prinsip bunga yang akhirnya akan membebani salah satu pihak, yaitu nasabah. sektor riil ini diibaratkan sebagai mesin yang bisa menggerakkan roda perekonomian. Sebab, sektor riil adalah sektor yang nyata yaitu sektor yang menghasilkan barang dan jasa yang ada di masyarakat. Bank Indonesia selaku regulator, memberikan dorongan untuk perkembangan perbankan syariah dalam sektor riil. Hal ini dikarenakan produk pembiayaan pada bank syariah harus menggunakan underlying transaksi. Sehingga dampak yang ditimbulkan lebih nyata dalam mendorong pertumbuhan ekonomi.
    Date: 2022–06–25
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:nxswp&r=sea
  70. By: ramdhani, ulfa
    Abstract: UMKM (Usaha Mikro, Kecil, Menengah) adalah sektor ekonomi nasional yg paling strategis & menyangkut hajat hidup orang banyak, sehingga sebagai tulang punggung perekonomian nasional. UMKM juga merupakan kelompok pelaku ekonomi terbesar pada perekonomian pada Indonesia & telah terbukti sebagai kunci pengaman perekonomian nasional pada masa krisis ekonomi, dan sebagai dinamisator pertumbuhan ekonomi pasca krisis. Itu artinya, bisnis mikro yg memiliki omset penjualan kurang dari satu milyar, & bisnis kecil memiliki omset penjualan dalam kisaran satu milyar, dan bisnis menengah menggunakan omsetpenjualan pada atas satu milyar pertahun, memiliki peran yg sangat besar pada proses pembangunan bangsa ini.
    Date: 2022–06–20
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:su8c6&r=sea
  71. By: Aulya, Winda
    Abstract: Dalam usaha pemulihan krisis ekonomi Indonesia dewasa ini, sesungguhnya koperasi mendapatkan peluang (opportunity) untuk tampil lebih eksis. Krisis ekonomi yang diawali dengan krisis nilai tukar dan kemudian membawa krisis hutang luar negeri, telah membuka mata semua pemerhati ekonomi bahwa "fundamental ekonomi" yang semula diyakini kesahihannya, ternyata hancur lebur. Para pengusaha besar konglomerat dan industri manufaktur yang selama ini diagungagungkan membawa pertumbuhan ekonomi yang pesat pada rata-rata 7% pertahun, ternyata hanya merupakan wacana. Sebab, ternyata kebesaran mereka hanya ditopang oleh hutang luar negeri sebagai hasil perkoncoan dan praktik mark-up ekuitas, dan tidak karena variabel endogenous ( yang tumbuh dari dalam).
    Date: 2022–06–18
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:8aqb9&r=sea
  72. By: putri, Aulia ananda
    Abstract: Pada dasarnya Peluang pasar perbankan syariah yang masih sangat besar menjadi tantangan bagi perbankan syariah untuk bisa menarik minat masyarakat muslim menjadi nasabahnya. Kualitas pelayanan merupakan suatu hal yang sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan bagi suatu bank. Kualitas pelayanan dan produk yang baik pada suatu bank akan meningkatkan reputasi bagi bank tersebut, meningkatkan loyalitas konsumen, meningkatkan word of mouth yang positif serta akan meningkatkan pula performance dari perusahaan tersebut serta akan menambah profitabilitas Belum lagi di era sekarang yang merupakan era revolusi teknologi komunikasi dan informasi mengakibatkan terjadinya perubahan (change) yang luar biasa. Adanya kemudahan yang diperoleh dari komunikasi dan informasi muncul kompetisi yang sangat ketat yang berakibat pelanggan (customer) semakin banyak pilihan dan sangat sulit untuk dipuaskan karena telah terjadi pergeseran yang semula hanya untuk memenuhi kebutuhan, meningkat menjadi harapan (expectation) untuk memenuhi kepuasan. Sehingga bagi perusahaan, kunci kearah profitabilitas bukan lagi volume penjualan melainkan kepuasan jangka panjang bagi pelanggan. Untuk meningkatkan pangsa pasar Perbankan Syariah juga dituntut memiliki daya saing ( competitiveness). Hal ini tentu saja dapat ditempuh dengan memiliki strategi pemasaran yang efektif. Ini juga ditujukan dengan upaya pelayanan kepada nasabah. Kualitas produk dan layanan dianggap sebagai faktor yang sangat penting dalam suatu perusahaan karena pasar global dan internasional makin terus berkembang. Kualitas pelayanan konsumen dipandang sebagai filosofi utama oleh para manager di Indonesia jika mereka tetap ingin memegang peranan penting dalam perekonomian Indonesia.
    Date: 2022–06–24
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:6xaj9&r=sea
  73. By: Hilmy, Masyhur (Asian Development Bank Institute)
    Abstract: Teacher quality is crucial to deliver good education. However, improving teacher quality in developing countries can be a tough problem. We investigate the impact of a teacher placement program that sends college graduates with a strong academic track record to teach in rural primary schools in Indonesia on student test scores. Using a difference-in-difference approach, we find that exposure to program teachers for a semester is associated with a 0.16 standard deviation increase in their students' average mathematics scores. The weakest students benefited more, with an increase in score by 0.20 standard deviation. Students receiving direct instructions from program teachers during scheduled classroom periods benefited even more. Attracting better talents to teach in rural schools could be an important pathway to improve the academic achievements of the weakest students at rural schools.
    Keywords: education; alternative teacher placement; Indonesia
    JEL: I21 I24 I25 O15
    Date: 2022–06
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:ris:adbiwp:1328&r=sea
  74. By: khasanah, uswatun
    Abstract: dipandang sebagai badan usaha yang paling baik untuk mendorong dan mendukung pertumbuhan ekonomi kerakyatan. Sebelum lebih jauh, yang dimaksud “rakyat” di sini bukanlah definisi secara aritmetik atau statistik yaitu warga negara dalam suatu negara melainkan definisi sesuai dengan konsepsi politik (Swasono, 2002). Rakyat yang dimaksud adalah “common people” atau orang kebanyakan. Dengan demikian yang dimaksud dengan kepentingan rakyat adalah kepentingan publik bukannya rakyat sebagai orang seorang. Maka jelaslah bahwa meskipun Liem Sio Liong adalah warga negara Indonesia maka bisnis yang ia punya bukanlah kegiatan ekonomi rakyat melainkan ekonomi konglomerat. Dengan demikian bentuk usaha yang merupakan penjelmaan dari ekonomi rakyat adalah badan usaha dalam skala mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Untuk memperkuat diri dan kelompok dalam industrinya maka koperasi bisa dijadikan salah satu wadah yang tepat untuk itu.
    Date: 2022–06–15
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:rcpd7&r=sea
  75. By: Akbar, Muh.
    Abstract: Istilah wirausaha merupakan terjemahan dari kata entrepreneur. Dalam bahasa Indonesia, pada awalnya dikenal dengan istilah wiraswasta yang berarti berdiri di atas kekuatan sendiri. Suharsono Sagir dalam Buchari Alma, menuliskan bahwa wiraswasta adalah seorang yang modal utamanya adalah ketekunan yang dilandasi sikap optimis, kreatif dan melakukan usaha sebagai pendiri pertama disertai dengan keberanian menanggung resiko berdasarkan suatu perhitungan dan perencanaan yang tepat. Sedangkan Fadel Muhammad dalam Buchari Alma, lebih menekankan bahwa wiraswasta adalah orang yang memfokuskan diri pada peluang, bukan pada resiko. Dengan demikian, wiraswasta bukanlah pengambilan resiko, melainkan penentu resiko.
    Date: 2022–06–18
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:cuwb3&r=sea
  76. By: khasanah, uswatun
    Abstract: Dalam usaha pemulihan krisis ekonomi Indonesia dewasa ini, sesungguhnya koperasi mendapatkan peluang (opportunity) untuk tampil lebih eksis. Krisis ekonomi yang diawali dengan krisis nilai tukar dan kemudian membawa krisis hutang luar negeri, telah membuka mata semua pemerhati ekonomi bahwa "fundamental ekonomi" yang semula diyakini kesahihannya, ternyata hancur lebur. Para pengusaha besar konglomerat dan industri manufaktur yang selama ini diagung- agungkan membawa pertumbuhan ekonomi yang pesat pada rata-rata 7% pertahun, ternyata hanya merupakan wacana. Sebab, ternyata kebesaran mereka hanya ditopang oleh hutang luar negeri sebagai hasil perkoncoan dan praktik mark-up ekuitas, dan tidak karena variabel endogenous (yang tumbuh dari dalam)
    Date: 2022–06–22
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:fzk8t&r=sea
  77. By: NURRAHMA, AYUNI
    Abstract: Kebijakan moneter adalah tindakan yang dilakukan oleh otoritas moneter (biasanya bank sentral) untuk mempengaruhi jumlah uang beredar dan kredit yang pada gilirannya akan mempengaruhi kegiatan ekonomi masyarakat. Bank sentral adalah lembaga yang berwenang melakukan kebijakan moneter untuk mempengaruhi jumlah uang beredar dalam rangka mencapai tujuan kebijakan moneter. Dalam konteks Indonesia, kebijakan moneter ini dilakukan oleh Bank Sentral (Bank Indonesia/BI), yang tujuannya adalah untuk mencapai stabilitas rupiah yang tercermin dari indikator inflasi dan nilai tukar rupiah. Dalam pelaksanaannya, operasi moneter dilakukan dengan berbagai operasi moneter yang bertujuan untuk mempengaruhi sasaran moneter melalui pasar uang untuk
    Date: 2022–06–09
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:s4trz&r=sea
  78. By: Yusmiana, Gusti
    Abstract: Dalam usaha pemulihan krisis ekonomi Indonesia dewasa ini, sesungguhnya koperasi mendapatkan peluang (opportunity) untuk tampil lebih eksis. Krisis ekonomi yang diawali dengan krisis nilai tukar dan kemudian membawa krisis hutang luar negeri, telah membuka mata semua pemerhati ekonomi bahwa "fundamental ekonomi" yang semula diyakini kesahihannya, ternyata hancur lebur. Para pengusaha besar konglomerat dan industri manufaktur yang selama ini diagungagungkan membawa pertumbuhan ekonomi yang pesat pada rata-rata 7% pertahun, ternyata hanya merupakan wacana. Sebab, ternyata kebesaran mereka hanya ditopang oleh hutang luar negeri sebagai hasil perkoncoan dan praktik mark-up ekuitas, dan tidak karena variabel endogenous (yang tumbuh dari dalam).
    Date: 2022–06–16
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:j6qza&r=sea
  79. By: Septyanto, Dihin; Welandasari, Nadia Figrita; Sayidah, Nur
    Abstract: This research aims to investigate the impact of the current ratio (CR), debt to asset ratio DA), and return on assets (ROA) on financial distress. The measure of financial distress level is the Altman Z-score index. The sampling technique in studies is purposive sampling. The sample is 16 textile companies and 80 firm-year observations. The result of data analysis indicates that the current ratio (CR), debt to the asset (DA), and return on assets (ROA) significantly influence financial distress (Z-Score rating). The partially current ratio and return on assets positively affect financial distress (Z-Score Index). The debt to asset ratio has a significant negative effect on financial distress (Z-Score Index). The finding contributes to the company's management considering these three ratios in making business decisions to avoid financial distress. The originality of this study is the analysis of financial distress from the textile and garment industry in the Indonesian capital market.
    Date: 2022–06–23
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:9j74q&r=sea
  80. By: Ihsan, Ahmad
    Abstract: Koperasi merupakan suatu organisasi yang beranggotakan perorangan atau badan hukum yang bekerja sama dengan penuh kesadaran untuk meningkatkan kesejahteraan anggota atas dasar sukarela dan berdasarkan kekeluargaan. Koperasi merupakan salah satu bentuk badan usaha yang sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia yang pantas untuk ditumbuh kembangkan sebagai badan usaha penting dan bukan sebagai alternatif terakhir. Membentuk jiwa kewirausahaan koperasi di dalam diri para pengurus dan anggotanya adalah upaya awal untuk menuju keberhasilan gerakan koperasi di tanah air
    Date: 2022–06–25
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:jp9kr&r=sea
  81. By: Zahra, Sufiani
    Abstract: Pengertian Lembaga Keuangan Bukan Bank, menurut Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. KEP-38/MK/IV/1972, lembaga keuangan bukan bank (LKBB) adalah semua lembaga (badan) yang melakukan kegiatan dalam bidang keuangan yang secara langsung atau tidak langsung menghimpun dana dengan cara mengeluarkan surat-surat berharga, kemudian menyalurkan kepada masyarakat terutama untuk membiayai investasi Perusahaan-Perusahaan. Koperasi adalah organisasi bisnis yang dimiliki dan dioperasikan oleh orang-seorang demi kepentingan bersama. Koperasi melandaskan kegiatan berdasarkan prinsip gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan. Tujuan utama badan USAha yang dimiliki bersama tersebut yaitu memajukan kepentingan ekonomis para anggota kelompok. Peranan pemerintah dalam gerakan koperasi antara lain, memberi bimbingan berupa penyuluhan, pendidikan ataupun melakukanpenelitian bagi perkembangan koperasi serta bantuan konsultasi terhadappermasalahan koperasi, melakukan pengawasan termasuk memberi perlindungan terhadapkoperasi berupa penetapan bidang kegiatan ekonomi yang telah berhasildiusahakan oleh koperasi untuk tidak diusahakan oleh badan USAha lainnya, memberikan fasilitas berupa kemudahan permodalan, serta pengembangan jaringan USAha dan kerja sama.Peran pemerintah ini sangat penting untuk perkembangan koperasi agar menjadi lebih baik lagi. Koperasi juga ikut dilindungi oleh pemerintah, agar apa yang telah dilaksanakan koperasi tidak dilaksanakan dengan bidang USAha lainnya.Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan hukum ini adalah metode pendekatan yuridis empiris. Metode pendekatan ini digunakan untuk memperoleh pengetahuan mengenai bagaimana hubungan hukum antara masyarakat dengan faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan hukum tersebut. Metode ini dilakukan untuk memahami peristiwa yang memang benar-benar terjadi di masyarakat. Pelaksanaan peran pemerintah yang sesuai dengan undang undang 25 tahun 1992 menjadi dasar pokok dalam perkembangan koperasi. Sehingga terjadi kesinambungan timbal Balik antaran pemerintah dengan koperasi, koperasi dengan pemerintah.
    Date: 2022–06–23
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:6qb9n&r=sea
  82. By: Leevia, Michelle
    Abstract: This research on the contribution of the economic sector to Indonesia's economic growth aims to find out an explanation of how the contribution of the economic sector through its various activities has an influence on Indonesia's economic growth as indicated by the size of the GDP, and to examine what types of economic sectors make the biggest contribution to Indonesia's economic growth. Number-based data analysis with quantitative methods, namely by processing and developing data, can be like data on economic growth in percentages and the size of GDP at prevailing prices. In this study, it can be said that the economic sector has a major contribution to economic growth in Indonesia. The economic sector through its various activities can have an impact in the form of an increase in Gross Domestic Product (GDP) and a decrease in GDP which can later be used to determine the occurrence of economic growth in Indonesia. Then from the data that has been taken, it can be seen that there has been a decline in economic growth throughout most of 2020 and the first quarter of 2021. Meanwhile, in the second quarter of 2021 until the first quarter of 2022, the percentage of Indonesia's economic growth continues to show a positive number. The highest percentage of economic growth occurred in the second quarter of 2021, while at the end of 2021 to the beginning of 2022 there was economic growth with numbers that tended to be stable. There is a sector that has an effect on economic growth in Indonesia from 2020, 2021, to the first quarter of 2022, namely the manufacturing industry.
    Date: 2022–06–17
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:d3zxg&r=sea
  83. By: Arief, A. Anggie Zabrina
    Abstract: Koperasi merupakan suatu organisasi yang beranggotakan perorangan atau badan hukum yang bekerja sama dengan penuh kesadaran untuk meningkatkan kesejahteraan anggota atas dasar sukarela dan berdasarkan kekeluargaan. Koperasi merupakan salah satu bentuk badan usaha yang sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia yang pantas untuk ditumbuh kembangkan sebagai badan usaha penting dan bukan sebagai alternatif terakhir. Membentuk jiwa kewirausahaan koperasi di dalam diri para pengurus dan anggotanya adalah upaya awal untuk menuju keberhasilan gerakan koperasi di tanah air.
    Date: 2022–06–22
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:d7c8m&r=sea
  84. By: , Indi
    Abstract: 1. Uang dalam sejarah Islam : istilah untuk menyebut uang antara lain adalah nuqud, tsaman (digunakan untuk menunjukkan uang emas dan perak) , fulus (digunakan untuk pengertian logam bukan emas dan perak yang dibuat dan berlaku di tengah-tengah masyarakat sebagai uang dan pembayaran), sikkah (stempel besi untuk mencap mata uang dan mata uang dinar dirham yang telah dicetak dan distempel) dan ’umlah (satuan mata uang yang berlaku di negara atau wilayah tertentu, misalnya ’umlah yang berlaku di Indonesia adalah rupiah, di Yordania adalah dinar serta mata uang dalam arti umum sama dengan nuqud)
    Date: 2022–06–08
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:d76vr&r=sea
  85. By: , Muhajir
    Abstract: • UKM (Usaha Kecil dan Menengah) atau ada pula yang menyebutnya UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) adalah aktivitas usaha yang dilakukan oleh perorangan atau badan usaha milik perorangan. Perbedaannya dengan usaha besar dapat dilihat dari jumlah kekayaan bersih pelaku usaha dan hasil penjualan tahunan. Berdasarkan perkembangannya, UKM di Indonesia dapat dibedakan dalam 4 kriteria, diantaranya: Livelihood Activities, Micro Enterprise, Small Dynamic Enterprise, dan Fast Moving Enterprise. Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) memainkan peran penting di dalam pembangunan dan pertumbuhan ekonomi, tidak hanya di negara-negara sedang berkembang (NSB), tetapi juga di negara-negara maju (NM).
    Date: 2022–06–13
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:m93qv&r=sea
  86. By: Ulwan, M Nashih; Kurniawan, Rachmad Risqy
    Abstract: buying and selling is a very important activity in which the economy of a region can accelerate rapidly. Islam also encourages us to seek sustenance, one of which is by buying and selling. But in Islam there are several regulations in terms of buying and selling, moreover we live in today where slander occurs everywhere, many people do everything they can to achieve their goals. One of them is by doing things that are forbidden by God. Namely selling things that are prohibited. There are so many things that are prohibited by Allah SWT that are done by people and even we Muslims, such as selling khamr or liquor. In Indonesia, a country where the majority of Muslims actually want to legalize liquor. And now in Indonesia there are lots of people who sell liquor. So I made this Tulsan with the aim of making us all aware of the importance of buying and selling as well as gaining insight into how to buy and sell in Islam and prohibit what is contained in buying and selling in accordance with the word of Allah in Surah Al-Maidah verse 90
    Date: 2022–11–15
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:g8mjn&r=sea
  87. By: , Asniar
    Abstract: Secara ideologis, masalah utama yang dihadapi bangsa Indonesia adalah bagaimana membangun sistem ekonomi yang sesuai dengan cita-cita tolong menolong. Pertanyaan ideologis tersebut terjawab bahwa dasar perekonomian yang sesuai dengan cita-cita tolong menolong ialah koperasi. Koperasi mendahulukan keperluan bersama dan menomorduakan kepentingan individual. Oleh karena itu, koperasi harus memiliki fungsi mendidik masyarakat dalam hal mengurus kepentingan bersama. Ekonomi kerakyatan merupakan sistem ekonomi yang berbasis pada kekuatan ekonomi rakyat. Dimana ekonomi rakyat sendiri adalah sebagai kegiatan ekonomi atau usaha yang dilakukan oleh rakyat kebanyakan (popular) yang dengan secara swadaya mengelola sumberdaya ekonomi apa saja yang dapat diusahakan dan dikuasainya, yang selanjutnya disebut sebagai Usaha Kecil dan Menegah (UKM). Dalam Pasal 33 UUD 1945, sistem perekonomian yang ditujukan untuk mewujudkan kedaulatan rakyat dalam bidang ekonomi. Selanjutnya oleh Pasal 27 ayat 2 dan Pasal 34, peran negara dalam sistem ekonomi kerakyatan antara lain meliputi lima hal sebagai berikut: (1) mengembangkan koperasi (2) mengembangkan BUMN; (3) memastikan pemanfaatan bumi, air, dan segala kekayaan yang terkandung didalamnya bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat; (4) memenuhi hak setiap warga negara untuk mendapatkan pekerjaan dan penghidupan yang layak; (5) memelihara fakir miskin dan anak terlantar. (Khotimah Mk, 1945)UKM dan Koperasi yang memiliki daya saing yang tinggi, yakni : (a) mempunyai keluwesan (fleksibilitas); (b) memiliki produktivitas tinggi; dan (c) dikelola dengan menerapkan prinsip-prinsip manajemen dan kaidah ekonomi modern, akan mampu melaksanakan Sistem ekonomi kerakyatan, fungsi dan perannya secara optimal dalam perekonomian nasional, sesuai dengan amanat UUD 1945 Pasal 33.
    Date: 2022–06–06
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:qy5am&r=sea
  88. By: Maliphol, Sira (Asian Development Bank Institute)
    Abstract: Like the rest of the world, COVID-19 created a sudden move to online modes of learning in Southeast Asia that highlights the need for updated teacher training to adopt computer- and mobile-assisted learning/teaching techniques. The changes in technology provide a multimedia platform that revolutionizes how people can interact through ICT, including for education. The results of mobile-assisted language learning (MALL) on student performance have not been overwhelmingly positive. Yet, the use of technology-based instruction tools seems inevitable. The proliferation of ICT technologies including the internet, broadband, and mobile technologies will continue to increase and offer advantages to tap into. How are teachers—the workers in the educational service sector—affected by technological change? Education systems in Southeast Asia can benefit from mobile-assisted language teaching (MALT) in ways that address the specific obstacles that are faced by countries in the region. We systematically review the topics that have been covered in the literature on MALT for content analysis and consider the implications for educational contexts in Southeast Asia. The different strategies that are employed with ICT and/or mobile technology differ from traditional classroom learning. The findings of the systematic review suggest that the existing research is constrained by the type of technologies studied, with a bias toward existing technologies.
    Keywords: computer/mobile-assisted language teaching; education technology; Southeast Asia
    JEL: I20 O29 O33 O35
    Date: 2022–06
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:ris:adbiwp:1320&r=sea
  89. By: Abdurrahman, Ridwan; Kurniawan, Rachmad Risqy
    Abstract: Sedekah sudah tidak asing lagi di kalangan umat muslim, sedekah merupakan salah satu amalan yang berfungsi untuk membantu satu sama lain, dengan sedekah seseorang dapat meringankan urusan orang lain khususnya bagi yang kurang mampu, selain dapat meringankan urusan orang lain sedekah juga dapat memberikan keutamaan atau ganjaran sendiri bagi pelakunya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tinjauan sedekah dalam Al-Qur‟an, manfaat sedekah dalam meningkatkan ekonomi masyarakat dan menanggulangi kemiskinan, keutamaan bagi orang yang sedekah, sedekah di Indonesia, dsbnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yakni dengan metode tahlili ( analitik ) dan maudhu‟i ( tematik ). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwasanya sedekah merupakan salah satu faktor yang cukup siginifikan dalam meningkatkan ekonomi masyarakat.
    Date: 2022–11–15
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:bhkcs&r=sea
  90. By: khasanah, uswatun
    Abstract: Usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) merupakan pelaku bisnis yang bergerak pada berbagai bidang usaha, yang menyentuh kepentingan masyarakat. Dalam proses pemulihan ekonomi Indonesia, sektor UMKM memiliki peranan yang sangat stategis dan penting yang dapat ditinjau dari berbagai aspek. Pertama, jumlah industrinya yang besar dan terdapat dalam setiap sektor ekonomi. Kedua, potensinya yang besar dalam penyerapan tenaga kerja. Setiap unit investasi pada sektor UMKM dapat menciptakan lebih banyak kesempatan kerja bila dibandingkan dengan investasi yang sama pada usaha besar. Ketiga, kontribusi UMKM dalam pembentukan PDB cukup signifikan yakni sebesar 55,3% dari total PDB. Salah satu upaya peningkatan dan pengembangan UMKM dalam perekonomian nasional dilakukan dengan mendorong pemberian kredit modal usaha kepada UMKM.
    Date: 2022–06–19
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:jy6nb&r=sea
  91. By: Aulya, Winda
    Abstract: kebijakan pemerintah harus memberikan fondasi bagi UMKM untuk meningkatkan keunggulan kompetitifnya. Untuk meraih kesuksesan kompetitif, Porter sangat menekankan bahwa perusahaan dari suatu negara harus memiliki suatu keunggulan kompetitif dalam bentuk biaya rendah atau produk yang berbeda atau unik. Agar keunggulan yang dimiliki berlanjut, perusahaan harus dikelola secara efisien dan menyediakan produk dan jasa berkualitas tinggi. Ini berarti, produktivitas UMKM harus terus ditingkatkan sepanjang waktu. Dalam konteks Indonesia, teori Porter dapat diadopsi untuk mencari format kebijakan pemerintah yang tepat sasaran bagi peningkatan akses, khususnya akses pemasaran produk UMKM. Strategi generik yang dipilih hendaknya sesuai dengan kondisi UMKM sebagai pelaku bisnis.
    Date: 2022–06–21
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:uws8x&r=sea
  92. By: Azifah, Nurul
    Abstract: Kebijakan fiskal merupakan bagian penting dari kebijakan publik. Secara umum, kebijakan fiskal merupakan kebijakan yang mengatur pendapatan dan belanja negara.19 Kebijakan fiskal yang rumit diartikan sebagai kebijakan ekonomi yang bertujuan untuk memandu perbaikan kondisi perekonomian dengan menyesuaikan pendapatan dan pengeluaran pemerintah. Kebijakan ini serupa dengan kebijakan moneter yang mengatur jumlah uang beredar, namun kebijakan fiskal lebih menitikberatkan pada pengaturan penerimaan dan pengeluaran pemerintah.20 Dalam sistem ekonomi, pemerintah bertanggung jawab atas kelangsungan hidup warganya. Ini tidak hanya untuk memungkinkan banyak orang mencapai kesetaraan ekonomi, tetapi juga untuk membantu meningkatkan mereka yang 19 Ayief Fathurrahman, “Kebijakan Fiskal Indonesia dalam Perspektif Ekonomi islam : Studi Kasus dalam Mengentaskan kemiskinan”, menyebarkan pesan dan ajaran Islam dalam jangkauan seluas mungkin.
    Date: 2022–06–17
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:xnb8s&r=sea
  93. By: Zahra, Sufiani
    Abstract: Strategi pemasaran bank syariah menjadi menarik untuk disimak karena penerapan kesyariatan Islam dalam produk yang ditonjolkan kepada para nasabah. Oleh karena itu, semua bank syariah sudah tentu menjaring nasabah yang beragama Islam. Mereka akan menjadi sasaran untuk menggunakan berbagai produk perbankan dengan prinsip syariah. Pihak bank syariah tentu saja harus menjamin kemurnian dan ketaatan dalam menjalankan prinsip syariah di bidang perbankan. Dengan begitu, para nasabah terutama yang benar-benar ingin menabung dan menyimpan dananya yang terbebas dari bunga bank yang diharamkan, dapat terwujudkan semua itu. Sementara itu, bank syariah juga tidak menutup bagi para nasabah dari agama dan kepercayaan lain. Silakan untuk bergabung dan memanfaatkan berbagai produk perbankan dengan prinsip syariah. Nasabah non Islam pasti juga sudah mengetahui secara umum tentang prinsip syariah yang diterapkan. Dengan begitu, mereka akan mengetahui untung ruginya jika menyimpan dananya di bank syariah. Beberapa strategi pemasaran bank syariah Perlu Anda ketahui perkembangan perbankan nasional dengan prinsip syariah di Indonesia cukup mengesankan. Bahkan, semakin banyak berdiri bank dengan nama belakang syariah, meskipun pada awalnya bank tersebut menganut paham konvensional. Tidak ada masalah karena merupakan salah satu strategi perbankan untuk menjaring banyak konsumen. Bagitu juga untuk bank syariah, terdapat beberapa strategi pemasaran yang diterapkannya, antara lain sebagai berikut. Pertama, penawaran berbagai produk perbankan syariah. Salah satu strategi yang dilakukan sama dengan bank konvensional, yaitu menawarkan berbagai produk perbankan, tetapi dengan prinsip syariah. Sebagai contoh, kredit perumahan rakyat dengan sistem bagi hasil, tabungan dengan berbagai nama dan jenis, kredit pembiayaan, dan lain sebagainya. Semua produk tersebut dipasarkan dengan prinsip syariah, yaitu tanpa bunga bank dan sebagai gantinya memakai sistem bagi hasil yang lebih aman dan menentamkan. Kedua, jaminan keamanan. Semua nasabah pasti sangat menginginkan jaminan keamanan dalam penyimpanan dananya di sebuah bank. Begitu juga yang diterapkan oleh bank syariah yang sudah pasti menjamin keamanan semua dana yang disimpan oleh nasabah dalam berbagai produk perbankan syariah yang dipilih. Dengan begitu, nasabah akan lebih percaya akan bank syariah karena kenyamanan dan keamanan dalam menyimpan uang tidak kalah dengan bank konvensional. Ketiga, nuansa Islami. Berbeda dengan bank konvensional, sebuah bank dengan prinsip syariah akan selalu berbalut dengan nuansa Islami. Hal itu dikarenakan sejak awal prinsip syariah dipilih, mau tidak mau harus menerapkan cara dan pelaksanaan yang lebih Islami dalam setiap aktivitas perbankan. Baik yang dilakukan oleh semua karyawan bank, serta prinsip perbankan yang dianut. Sebagai contoh, semua karyawati bank syariah diharuskan untuk memakai jilbab sebagai penutup kepala. Otomatis semua yang bekerja di bank syariah memang beragama Islam karena memang prinsip syariah hanya diajarkan dalam agama Islam. Hal seperti ini bisa menjadi daya tarik bagi nasabah untuk menyimpan dananya di bank syariah.
    Date: 2022–06–24
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:5ehn3&r=sea
  94. By: Chopra, Deepta; Krishnan, Meenakshi
    Keywords: COVID-19, VIRUS, EPIDEMIAS, SALUD, CUIDADORES, IGUALDAD DE GENERO, TRABAJO NO REMUNERADO, INCORPORACION DE LA PERSPECTIVA DE GENERO, COVID-19, VIRUSES, EPIDEMICS, HEALTH, CAREGIVERS, GENDER EQUALITY, UNPAID WORK, GENDER MAINSTREAMING
    Date: 2022
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:ecr:col022:48254&r=sea
  95. By: , Dzar
    Abstract: “Wayang” is included in a physical form, that's because “wayang” is a cultural object in a concrete physical form, “wayang” is one of the original cultures from Indonesia, to be precise from the island of Java which has been ingrained as the identity of the Javanese. From here a problem arises regarding the preservation of the “wayang kulit” culture, besides that it is also necessary to know how this “wayang kulit” can become an interesting culture and we also have to know why we need to preserve the “wayang kulit” culture. In this study, I used a qualitative research method with a descriptive approach and data collection techniques using questionnaires, interviews, and observations. So the result of this research is that today's teenagers are still quite interested and know about “wayang kulit” culture and they also have a desire to try to participate in the preservation of “wayang kulit” culture so that later this shadow puppet can always exist and be remembered as Indonesia's original culture.
    Date: 2022–06–19
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:59ype&r=sea
  96. By: Kim, Kijin (Asian Development Bank Institute); Ardaniel, Zemma (Asian Development Bank Institute); Kikkawa, Aiko (Asian Development Bank Institute); Endriga, Benjamin (Asian Development Bank Institute)
    Abstract: We examine the countercyclicality of remittance inflows to the countries in Asia and the Pacific. We also identify major determinants of remittances using gravity models of bilateral remittances. We find that bilateral remittance inflows are countercyclical against the business cycle of a remittance-receiving country relative to a sending country. The degree to which remittances are countercyclical is found to vary significantly by subregion: Central Asia and Southeast Asia, including many remittance-dependent countries, show stronger countercyclicality than other subregions. The estimated models suggest that migrant stock is a top determinant of remittances, and that an increase in bilateral remittances is explained by a higher occurrence of disasters caused by natural hazards in receiving countries, appreciation of a receiving country’s currency value against that of the sending country, lower interest rate differential (receiver–sender), greater capital account openness and higher political instability, and lower costs of remittances. This suggests that an altruistic motivation to remit prevails in the region. We also find that the countercyclicality of remittances rises when recipient countries experience more frequent disasters, a higher old-age dependence ratio, less stringent capital control, and stable political climate.
    Keywords: remittances; Asia and the Pacific; countercyclicality; business cycle; gravity model
    JEL: C23 F24 F44
    Date: 2022–05
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:ris:adbiwp:1315&r=sea
  97. By: , HIJRIANI
    Abstract: Meskipun sebagian besar UMKM tidak terlibat secara langsung pada kegiatan bisnis global (ekspor dan impor). Akan tetapi, tidak sedikit dari kegiatan bisnis global justru diperankan oleh bisnis berskala UMKM. Kegiatan ekspor yang awalnya dikumpulkan atau bersumber dari usaha UMKM memberi andil yang cukup signifikan terhadap usaha hilir untuk usaha berskala besar, sebut saja di sektor perikanan dan kelautan, industri kerajinan, dan lain sebagainya. Analisis strategi generik digunakan dengan mengombinasikan keunggulan kompetitif dan competitive scope (lingkungan persaingan). Contohnya, produk yang tidak memerlukan teknologi tinggi dapat menerapkan strategi biaya rendah dalam pengelolaannya. Akan tetapi, untuk produk kerajinan tangan, lebih baik diarahkan pada focused differentiation karena produk-produk tersebut memiliki keunikan tersendiri dan lebih berpeluang untuk memperoleh harga yang lebih tinggi. Oleh karena itu, kebijakan pemerintah harus memberikan fondasi bagi UMKM untuk meningkatkan keunggulan kompetitifnya. Untuk meraih kesuksesan kompetitif, Porter sangat menekankan bahwa perusahaan dari suatu negara harus memiliki suatu keunggulan kompetitif dalam bentuk biaya rendah atau produk yang berbeda atau unik. Agar keunggulan yang dimiliki berlanjut, perusahaan harus dikelola secara efisien dan menyediakan produk dan jasa berkualitas tinggi. Ini berarti, produktivitas UMKM harus terus ditingkatkan sepanjang waktu. Dalam konteks Indonesia, teori Porter dapat diadopsi untuk mencari format kebijakan pemerintah yang tepat sasaran bagi peningkatan akses, khususnya akses pemasaran produk UMKM. Strategi generik yang dipilih hendaknya sesuai dengan kondisi UMKM sebagai pelaku bisnis.
    Date: 2022–06–23
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:53h4c&r=sea
  98. By: kasim, Habibah ibrahim
    Abstract: Kebijakan moneter adalah tindakan yang dilakukan oleh otoritas moneter (biasanya bank sentral) untuk mempengaruhi jumlah uang beredar dan kredit yang pada gilirannya akan mempengaruhi kegiatan ekonomi masyarakat. Bank sentral adalah lembaga yang berwenang melakukan kebijakan moneter untuk mempengaruhi jumlah uang beredar dalam rangka mencapai tujuan kebijakan moneter. Dalam konteks Indonesia, kebijakan moneter ini dilakukan oleh Bank Sentral (Bank Indonesia/BI), yang tujuannya adalah untuk mencapai stabilitas rupiah yang tercermin dari indikator inflasi dan nilai tukar rupiah. Dalam pelaksanaannya, operasi moneter dilakukan dengan berbagai operasi moneter yang bertujuan untuk mempengaruhi sasaran moneter melalui pasar uang untuk mempengaruhi likuiditas perekonomian dan ditransmisikan melalui beberapa channel yang disebut monetary transmission channel seperti suku bunga kredit, harga aset, ekspeksi, dan lain sebagainya. Secara Kebijakan moneter secara umum merupakan salah satu bagian integral dari kebijakan ekonomi makro. Tujuan kebijakan moneter adalah untuk mendukung tercapainya sasaran ekonomi makro, yaitu pertumbuhan ekonomi yang tinggi, stabilitas harga, pemerataan pembangunan, dan keseimbangan neraca pembayaran. Fungsi kebijakan moneter antara lain: menjaga iklim investasi dalam suatu negara, meningkatkan stabilitas dan pertumbuhan ekonomi, mengatasi tingkat pengangguran dan membuka sejumlah lapangan pekerjaan, membantu untuk meningkatkan sejumlah neraca pembayaran menjaga stabilitas dari nilai tukar mata uang, menjaga stabilitas harga barang, dan mengendalikan laju inflasi. Stabilisasi ekonomi makro dapat dilihat dari pengaruh guncangan kebijakan harga pangan atau variabel makro lainnya terhadap variabel kunci indikator makro. Jika suatu guncangan menimbulkan fluktuasi yang besar pada variabel ekonomi makro, maka dapat dikatakan stabilitas ekonomi makro rentan terhadap guncangan tersebut. Sebaliknya, jika dampaknya menimbulkan fluktuasi yang kecil, maka dapat dikatakan stabilitas ekonomi makro yang stabil.
    Date: 2022–06–15
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:tnm7e&r=sea
  99. By: Nguyen, Trung Thanh (Asian Development Bank Institute); Do, Manh Hung (Asian Development Bank Institute)
    Abstract: We examine the factors affecting the participation of female rural–urban migrants in online marketplaces, and the welfare gains and their distribution from their participation. Our analysis was based on a unique data set of rural households, villages, and rural–urban migrants in Thailand and Viet Nam. Online market participation is classified into three activities: financial transaction, trading, and business. We accounted for the endogeneity issue of online market participation in welfare impact assessment by using an instrumental variable approach. Our results show that the participation has a positive effect on the consumption of female migrants only when they participate in the complete bundle of online market activities. In addition, we also find that the poor benefit insignificantly from online marketplaces. This raises a concern regarding increasing welfare inequality and suggests that the poor should be supported in order not to be left behind.
    Keywords: impact; welfare; poverty; endogenous; heterogeneity; instrumental variable
    JEL: I30 O18 R11
    Date: 2022–08
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:ris:adbiwp:1388&r=sea
  100. By: Maulana, Ridwan; Kurniawan, Rachmad Risqy
    Abstract: The purpose of this study is to describe the operational management functions of the Bung Karno Gelora Management Headquarters which consist of two parts: GBK operational management and GBK operating hours scheduling. In this planning there are three important elements, namely location planning, scheduling planning, and planning the existing method system in GBK. The research method used is an integrated IT infrastructure system and the use of data as a basis for decision making. Realizing that technology plays an important role in this success, GBK in collaboration with Microsoft will build an information technology infrastructure that will make it easier to transform products and operational activities. Data collection techniques were carried out using direct interview and survey techniques. The results of the research that have been carried out show that the GBK head office in operational planning still needs a little more improvement, including not having employee recruitment which is still minimal, manpower for the cleaning service section is still minimal. The increasing development of technology is one of the reasons why there are many company operational systems. Currently, Indonesia is trying very hard to advance and improve technology, one of which is in the field of operational systems, namely the company's operational system (SOP). This can be AOSCM: Articles on Operations and Supply Chain Management (OSCM) Volume 1, Nomor 1, Jun 2022 seen from the various operational systems and types of operations in creating a more advanced and prosperous company, such as the company's operational procedure system for employees and the operational system in company processing. Therefore, good operational management is needed in order to compete, survive, and be more advanced than before. Good operational management includes in terms of system management, company quality, and others.
    Date: 2022–06–19
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:undy9&r=sea
  101. By: Beirne, John (Asian Development Bank Institute); Panthi, Pradeep (Asian Development Bank Institute)
    Abstract: We examine the effect of institutions on macrofinancial resilience in Asia. Focusing on a panel of 12 Asian economies from the first quarter of 1996 to the fourth quarter of 2020, we find that institutions for economies with high levels of institutional quality support the resilience of real GDP per capita, FDI, and portfolio equity during periods of elevated financial stress. Our results also suggest portfolio rebalancing effects at play in crisis times. For economies with low levels of institutional quality, institutions may help to stabilize portfolio debt during crisis times, although the magnitude of the effects are small. As well as pointing toward resilience thresholds in institutional quality, we provide insights on critical subcomponents of overall institutional quality, notably rule of law, political stability, and regulatory quality. The findings help to inform the direction of policy efforts toward strengthening institutional capacity, and structural reforms for enhancing economic development and resilience to shocks.
    Keywords: institutional quality; economic development; international capital flows; Asia
    JEL: F32 F41 F43 O43
    Date: 2022–08
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:ris:adbiwp:1336&r=sea
  102. By: azis, abdul; Kurniawan, Rachmad Risqy
    Abstract: Sebagai peta kehidupan manusia, konsep ekonomi Islam sudah ada semenjak kehadiran agama Islam ke dunia. Al Qur’an dan Hadist kaya akan hukumhukum dan pengarahan kebijakan ekonomi yang harus diambil dan disesuaikan dengan perubahan zaman dan perbedaan kawasan regional. Artikel ini mencoba mengungkap relevansi pemikiran ekonomi Abu Ubaid dalam tatanan perekonomian Indonesia yang dapat dilihat dalam karyanya yang monumental berjudul Kitab al-Amwal. Konsep keadilan menjadi prinsip dasar ekonomi yang digaungkannya menjadi sebuah landasan filosofis yang kuat dalam membangun fondasi pemikiran ekonomi. Artikel ini membandingkan pandangan Abu ‘Ubaid Al-Qasim dan Adam Smith berkaitan dengan perdagangan internasional. Abu ‘Ubaid Al-Qasim berpandangan bahwa intervensi pemerintah dalam perdagangan internasional sangat dibutuhkan untuk memastikan hukum-hukum dalam Al-Qur’an dan Sunnah dijalankan. Sedangkan menurut Adam Smith, peran pemerintah dalam konsep ekspor dan impor di dalam perdagangan internasional harus diminimalisir bahkan sampai pada posisi tidak diperlukan.
    Date: 2022–06–15
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:jgp6d&r=sea
  103. By: Sirikhan, Kulacha
    Abstract: This study aims to raise awareness of a viable collective transportation concept that yields the most sustainable and inclusive outcomes. The connected autonomous shared electric vehicle (CASE) has been proposed as a future enabler of collective mobility that emphasizes sharing vehicles among numerous passengers and endorses multi-modal public transportation. This study demonstrates the application of an integrated scenario building approach at both the generic and place-specific levels. Then, the plausible scenarios were developed that best fit the area-based context. The scientific research trends in bibliometric analysis and the discussion on urbanization problems in spatial analysis were synergized to identify critical uncertainties, which are the input in scenario building. The discussion on urbanization problems of mega-urban regions in the SEA context captures additional challenges from a compound of mobility inequalities such as limited accessibility and fragmented paratransit, which could fuel the ignorance of collective urban mobility usage. The plausible scenario quadrants shed light on long-term strategy planning requirements in response to various autonomous mobility deployments and their consequence on urban dynamics.
    Keywords: Autonomous Vehicles,The Connected Autonomous Shared Electric Vehicle,CASE,Scenario Building,Mega-Urban Regions,Southeast Asia,Bangkok,Ho Chi Minh City
    Date: 2022
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:zbw:itse22:265670&r=sea
  104. By: putri, Aulia ananda
    Abstract: Koperasi sudah dikenal sejak lama oleh masyarakat Indonesia. Badan usaha yang menjalankan kegiatan usahanya berdasarkan atas asas kekeluargaan ini juga telah cukup banyak membantu meningkatkan perekonomian masyarakat dan pembangunan nasional. Lembaga koperasi oleh banyak kalangan, diyakini sangat sesuai dengan budaya dan tata kehidupan bangsa Indonesia. Hatta (1954:6) menyatakan bahwa “koperasi didirikan sebagai persekutuan kaum yang lemah untuk membela keperluan hidupnya dengan ongkos semurah-murahnya, itulah yang dituju. Pada koperasi didahulukan keperluan bersama, bukan keuntungan”. Dari definisi tersebut bisa dilihat bahwa dalam koperasi setidak-tidaknya terdapat dua unsur yang yang saling berkaitan satu sama lain. Unsur pertama adalah unsur ekonomi, sedangkan unsur kedua adalah unsur sosial. Sebagai suatu bentuk perusahaan, koperasi berusaha memperjuangkan pemenuhan kebutuhan ekonomi para anggotanya secara efisien. Sedangkan sebagai perkumpulan orang, koperasi memiliki watak sosial. Keuntungan bukanlah tujuan utama koperasi. Sebagaimana dikemukakan oleh Bung Hatta (1954:6), yang lebih diutamakan dalam koperasi adalah peningkatan kesejahteraan ekonomi para anggotanya. Koperasi memperjuangkan kebutuhan ekonomi para anggotanya dan memiliki tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan para anggotanya.
    Date: 2022–06–20
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:pafm4&r=sea
  105. By: Setthasuravich, Prasongchai; Sirikhan, Kulacha; Kato, Hironori
    Abstract: This study explores spatial patterns in the digital divide and its determinants at a sub-district level in Thailand. This study's design is based on the Spatially Aware Technology Utilization Model, which is used to construct a conceptual model of the digital divide from a geospatial perspective in Thailand. A spatial econometric approach was used to analyze the data set of basic household necessities information from 2021 provided by the Community Development Department of Thailand. The results show a positive spatial autocorrelation of the household internet access divide (HIAD) across Thailand's sub-districts. This spatial clustering tended to be high-high in the sub-districts located in the northeastern and northern regions, with low-low agglomerations in the central region of Thailand. In addition, the spatial econometric analysis results indicated that the HIAD may be influenced by demographic, economic, educational, government ICT prioritization, social capital, transportation, and disaster-related variables of neighboring sub-districts in Thailand. This study provides both theoretical and policy implications to enrich geographic knowledge of the digital divide, specifically in the context of developing countries.
    Keywords: Digital divide,Digital inequality,Spatial analysis,Internet use,Determinant,Cluster,Thailand,Sub-district
    Date: 2022
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:zbw:itse22:265668&r=sea
  106. By: Putra, Chandra (Asian Development Bank Institute); Narjoko, Dionisius (Asian Development Bank Institute)
    Abstract: We examine the impact of imported intermediates on plant productivity and the role of plant capability in explaining the heterogeneity of the impact. We use a survey database of medium-sized and large Indonesian manufacturing establishments from 2000 to 2015. Imported intermediates are presented as a proportion of total intermediates, while capability factors are represented by the plant’s age, foreign direct investment (FDI) status, exporting status, and capital intensity. We find that import intensity does not significantly affect productivity. However, the impact of import intensity on productivity is positive and significant for exporters and for plants with higher capital intensity. Meanwhile, older and FDI plants do not seem to differ in terms of productivity gain from higher import intensity compared with either younger or non-FDI plants. The result underlines the importance of plant capability in determining productivity gain from imported intermediates. Our study improves policy makers’ understanding for better outcomes in the industry, such as the purpose of trade negotiation. Our study also recommends that policy makers carefully consider implementing a restriction or ban on imported intermediates, as doing so will penalize capable firms and reduce the competitiveness of exporters in the global market.
    Keywords: imported intermediates; productivity; capability; technology transfer
    JEL: D22 D24 F14 F61
    Date: 2022–06
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:ris:adbiwp:1319&r=sea
  107. By: Chhay, Panharoth (Asian Development Bank Institute); Rahut, Dil (Asian Development Bank Institute)
    Abstract: Rural households in developing countries have limited capacity to cope with and manage shocks, thereby resulting in chronic poverty, indebtedness, and a decline in overall well-being. We analyze the effects of health shocks on overindebtedness in rural Viet Nam using four rounds of a balanced panel data set of about 1,750 households observed over a decade (2007, 2010, 2013, 2016). Employing the household-level fixed-effect model, we find that health shocks reduce household income and increase health expenditure among rural Vietnamese households. We also find that households cope with health shocks mainly by borrowing from more sources. Households experiencing health shocks are 2.2 to 3.1 percentage points more likely to be overindebted, which occurs primarily among households without health insurance, suggesting that social health insurance can reduce households’ vulnerability to the consequences of health shocks. These findings strongly support efforts to expand access to social health insurance in rural Viet Nam.
    Keywords: health shocks; overindebtedness; social health insurance; household-level fixed effects; rural Viet Nam
    JEL: E21 E24 I13 I15
    Date: 2022–05
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:ris:adbiwp:1311&r=sea
  108. By: putri, Aulia ananda
    Abstract: Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu prioritas pengembangan di setiap Negara. Hal ini disebabkan oleh besarnya sumbangsih UMKM terhadap Negara, khususnya dalam bidang ekonomi dan sosial. Selain meningkatkan pertumbuhan ekonomi Negara, UMKM sangat berperan dalam penyerapa tenaga kerja sektor informal dan pemerataan pendapatan masyarakat, khususnya di daerah. Oleh karena itu, berbagai kebijakan dan program pendukung telah dirumuskan dan diimplementasikan oleh pemerintah pusat dan daerah untuk mendukung pemberdayaan UMKM dan pertumbuhan UMKM yang berkelanjutan. Kebijakan dan program pendukung tersebut bertujuan untuk melindungi dan mengembangkan UMKM melalui penciptaan iklim usaha yang kondusif. Peran UMKM bukan hanya dirasakanoleh Negara berkembang saja. Negara-negara maju pun mengalami pertumbuhan ekonomi yang signifikan oleh karena adanya pertumbuhan UMKM. Sebagai contoh, negara-negara maju di Eropa memiliki proporsi UMKM di atas 90% (Johnson, 2007). Beberapa Negara di Asia Pasifik juga mengalami hal yang sama dengan Negara-negara di Eropa. Sebagai contoh, Negara Taiwan dan Korea juga merasakan pertumbuhan ekonomi yang signifikan oleh karena pertumbuhan UMKMnya. Bahkan Jepang telah mengeluarkan kebijakan untuk terus meningkatkan inovasi UMKM. (Gunawan, 2014)..
    Date: 2022–06–20
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:cg8pu&r=sea
  109. By: Durongkaveroj, Wannaphong (Asian Development Bank Institute)
    Abstract: Over the past few decades, Thailand has made progress in expanding access to basic education, resulting in an increase in literacy rates and narrowing gaps in school attendance between socio-economic groups. We survey recent developments in Thailand’s basic education with an emphasis on the learning outcomes of Thai students, the determinants of such outcomes, and the challenges faced by the basic education system. We find that despite the significant amount of resources spent on education and the fact that the quality of the workforce is crucial for the country’s current stage of economic development, students’ learning outcomes are low and have not improved significantly in either national or international assessments. The performance of junior secondary school students in the national examinations has declined, especially in mathematics and science. While the performance of senior secondary school students has improved slightly over the same period, the mean results for core subjects (mathematics, science, and English) were less than 50. This worrying figure is worsened by inequality in education quality across regions, since the performance of secondary school students is lower in poorer, remote regions. In addition, according to the results of the international assessments, Thai students are performing below the international average in core subjects. We argue that such poor learning outcomes are presumably due to two main reasons: the role of small school, and inefficient resource allocation for education in public spending. Key challenges in Thailand’s basic education include the need to expand the supply of human capital to avoid the middle-income trap and the aging society. This is a pivotal period in Thailand’s economic development. Educational reform is needed to ensure high-quality basic education for all.
    Keywords: basic education; learning outcomes; Thailand
    JEL: I21 I25 I28
    Date: 2022–06
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:ris:adbiwp:1322&r=sea
  110. By: khasanah, uswatun
    Abstract: Eksistensi perbankan syariah yang kini semakin berkembang pesat telah menjadi sebuah indikator dari keberhasilan ekonomi Syariah di Indonesia. Sistem ekonomi syariah mempunyai aturan yang dilandaskan berdasarkan prinsip hukum Islam, dimana prinsip tersebut mengharamkan adanya sistem riba, sebagaimana yang telah ditetapkan dalam ayat- ayat yang terkandung dalam al-Quran. Prinsip Islam yang diwujudkan dalam kegiatan ekonomi tersebut merupakan sebuah keniscayaan dari kesempurnaan agama Islam itu sendiri yang kebaikannya bukan hanya dapat dirasakan bagi masyarakat muslim saja namun juga akan memberikan kebaikan bagi seluruh umat. Melihat begitu banyak kebaikan yang akan didapat, bank syariah yang merupakan implemensi dari sistem ekonomi Islam seharusnya menjadi prioritas utama baik bagi masyarakat muslim maupun non muslim dalam memberikan amanah sebagaimana fungsinya sebagai lembaga intermediasi, dimana inti dari fungsi bank sebagai lembaga intermediasi adalah menghimpun dana dari masyarakat yang kelebihan dana untuk kemudian disalurkan kembali kepada masyarakat yang membutuhkan dana melalui pembiayaan serta memberikan pelayanan produk jasa dan sosial. Selain fungsi dari bank seperti penjelasan tersebut, juga perludipahami bahwa pengertian bank syariah itu sendiri merupakan lembaga keuangan bank yang berdasarkan prinsip syariah. Prinsip syariah dalam hal ini adalah aturan perjanjian yang berdasarkan hukum Islam antara bank dan pihak lain untuk penyimpanan dana atau pembiayaan usaha atau kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syariah
    Date: 2022–06–24
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:e8amw&r=sea
  111. By: Yaqin, Ainul
    Abstract: Eksistensi perbankan syariah yang kini semakin berkembang pesat telah menjadi Sebuah indikator dari keberhasilan ekonomi Syariah di Indonesia. Sistem ekonomi syariah Mempunyai aturan yang dilandaskan berdasarkan prinsip hukum Islam, dimana prinsip Tersebut mengharamkan adanya sistem riba, sebagaimana yang telah ditetapkan dalam ayat ayat yang terkandung dalam al-Quran.Prinsip Islam yang diwujudkan dalam kegiatan ekonomi tersebut merupakan sebuah Keniscayaan dari kesempurnaan agama Islam itu sendiri yang kebaikannya bukan Hanya dapat dirasakan bagi masyarakat muslim saja namun juga akan memberikan Kebaikan bagi seluruh umat. Melihat begitu banyak kebaikan yang akan didapat, bank syariah Yang merupakan implemensi dari sistem ekonomi Islam seharusnya menjadi prioritas Utama baik bagi masyarakat muslim maupun non muslim dalam memberikan amanah Sebagaimana fungsinya sebagai lembaga intermediasi, dimana inti dari fungsi bank Sebagai lembaga intermediasi adalah menghimpun dana dari masyarakat yang kelebihan Dana untuk kemudian disalurkan kembali kepada masyarakat yang membutuhkan dana Melalui pembiayaan serta memberikan pelayanan produk jasa dan sosial.
    Date: 2022–06–23
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:dtw58&r=sea
  112. By: Ahmad, Zaini; Kurniawan, Rachmad Risqy
    Abstract: Pinjaman online atau yang lebih akrab kita kenal dengan istilah pinjol, sudah sangat marak di kalangan masyarakat Indonesia. Baik itu yang legal maupun yang ilegal. Tidak bisa dipungkiri, hal itu selaras dengan laju perkembangan zaman yang cepat serta inovasi teknologi yang kian pesat. Pencairan dananya pun sangat mudah dan cepat, tidak perlu menunggu waktu lama, dana yang kita butuhkan bisa langsung cair kurang dari 24 jam. Pengguna pinjol sendiri datang dari berbagai kalangan dengan kebutuhan yang beragam. Tidak hanya itu, pinjol prosesnya sangat mudah, tanpa harus bertemu dana pun tetap akan bisa di terima oleh peminjam. Oleh karena itu, pengguna pinjol saat ini sangatlah banyak, apalagi di tambah dengan teknologi yang semakin hari semakin berkembang dan penggunanya hampir dari semua kalangan. Maka, tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji lebih mendalam tentang praktik yang ada di dalamnya, salah satunya adalah riba. Penelitian ini akan lebih merujuk pada hukum hukum yang terdapat di dalam Al quran, dan akan di jelaskan lebih detail lagi dengan tafsir
    Date: 2022–11–15
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:xj6r5&r=sea
  113. By: , Indi; Yusmiana, Gusti; Rasyid, Andi Syahrul Ramadhan; Ilham, Rizky Amaliyah Ramdhani
    Abstract: Keberadaan perbankan syariah yang kini berkembang pesat menjadi salah satu indikator keberhasilan ekonomi syariah di Indonesia. Sistem ekonomi syariah memiliki aturan berdasarkan prinsip-prinsip hukum Islam, prinsip yang melarang adanya sistem riba seperti yang tercantum dalam ayat-ayat Al-Qur'an. Kebaikannya tidak hanya dapat dirasakan oleh umat Islam, tetapi ia juga akan menunjukkan kebaikan kepada semua orang. Mengingat bank syariah yang merupakan implementasi dari sistem ekonomi syariah memiliki begitu banyak manfaat yang ditawarkan, mereka harus menjadi prioritas utama dalam memberikan amanah kepada komunitas Muslim dan non-Muslim, karena mereka bertindak sebagai lembaga perantara yang berfungsi di mana inti dari kebohongan bank.
    Date: 2022–06–08
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:3uzax&r=sea
  114. By: Vuong, Quan-Hoang; Le, Tam-Tri; Zhang, Tao; La, Viet-Phuong; Quang-Loc, Nguyen; Hoang, Giang; Nguyen, Minh-Hoang
    Abstract: Creativity is a crucial aspect of entrepreneurship. However, research on the information-processing mechanism of creativity in relation to entrepreneurship is still very limited. To explore factors contributing to creativity performance among entrepreneurs in terms of information processing, we applied the Bayesian Mindsponge Framework. We used the Serendipity-Mindsponge-3D (SM3D) knowledge management theory to construct models and conducted Bayesian analysis on the most comprehensive and well-designed dataset of 3071 Vietnamese entrepreneurs up to date. We found that entrepreneurs who give more time to their startup attempts are likely to have lower levels of creativity. Both factors of higher levels of knowledge within one’s discipline and better connections to out-of-discipline knowledge are positively associated with more creativity. While the effect of openmindedness on the relationship between within-discipline knowledge and creativity is unclear, openmindedness was found to have a positive moderating effect on the association between out-of-discipline knowledge and creativity. These findings support entrepreneurs in understanding the information processing mechanisms behind creativity for creating more effective knowledge management strategies.
    Date: 2022–11–16
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:zusbt&r=sea
  115. By: , editor2021; Younus, Ahmed Muayad
    Abstract: Pandemic Covid 19 has altered the perspective on Construction Projects, making them more dynamic. Restriction of activity also exacerbates the challenges associated with construction projects; thus, it is vital to determine how projects may be sustained in their entirety. The purpose of this research was to ascertain the influence of Agile and Business Performance (BP) on Construction Projects (COP) in a period of pandemic covid-19 and community movement constraints. This study route is classified into two categories based on its analysis: direct and indirect influence. This research surveyed 146 respondents from numerous Malaysian construction companies. The study's primary conclusion is that Agile and Business Performance (BP) factors can influence and Construction Projects (COP) The research adds value because of the test outcomes. Ascertained that a strong management system, Agile, and Business Performance (BP) assistance will improve the performance of construction projects.
    Date: 2022–06–09
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:f8tuy&r=sea
  116. By: Aurelia, Ophilia; Tiana, Grace; Andrea, Karen; Winaldo, Vincent
    Abstract: Research on the relationship between the deficit of the state budget and government debt from 2009 to 2021 aims to find out an explanation of the role of government debt in financing the budget deficit in Indonesia. The type of data in this study is secondary data. The analytical method used is descriptive method. The conclusion of this study shows that there is a positive relationship between the deficit of the state budget and government debt. This is due to the high deficit financing made through the government debt.
    Date: 2022–06–17
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:9nr74&r=sea
  117. By: Leonardo Perotti; Lech A. Grzelak
    Abstract: We propose a new, data-driven approach for efficient pricing of - fixed- and float-strike - discrete arithmetic Asian and Lookback options when the underlying process is driven by the Heston model dynamics. The method proposed in this article constitutes an extension of our previous work, where the problem of sampling from time-integrated stochastic bridges was addressed. The model relies on the Seven-League scheme, where artificial neural networks are employed to "learn" the distribution of the random variable of interest utilizing stochastic collocation points. The method results in a robust procedure for Monte Carlo pricing. Furthermore, semi-analytic formulae for option pricing are provided in a simplified, yet general, framework. The model guarantees high accuracy and a reduction of the computational time up to thousands of times compared to classical Monte Carlo pricing schemes.
    Date: 2022–11
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:arx:papers:2211.03638&r=sea
  118. By: Asadullah, M. Niaz (Asian Development Bank Institute)
    Abstract: Governments around the world have introduced a variety of programs aimed at facilitating distance learning in the home setting during school closures due to COVID-19. However, given the cross-country variations in state capacity, these programs differ significantly in terms of design, delivery, and coverage. Between-country variations in poverty and home conditions also create added challenges for home schooling programs. Therefore case studies examining country-specific programs are necessary. We examine the Pengajaran dan Pembelajaran di Rumah (PdPR) in Malaysia, an upper-middle-income country with high internet coverage and a low level of extreme poverty. Data come from a purposefully designed nationwide social media survey on secondary school children conducted during January 2021. Under the PdPR scheme, the government created various technology-based platforms to ensure online learning. By way of studying children’s participation in educational activities during school closures, we present a descriptive assessment of the PdPR program. More specifically, we first develop a conceptual framework to summarize the PdPR initiative. Then we examine PdPR in three aspects: the regularity of online lessons offered by school authorities; the extent of the use of specific components and the medium of access of the PdPR scheme by learners; their subjective evaluation of, and difficulties faced with, online schooling. Data confirm a significant socioeconomic divide by income and location in access to edtech as well as home support provisions. Most importantly, not only are online lessons irregular, but a significant proportion of students found online programs difficult to follow. Given the dissatisfaction, the majority prefer to return to on-site education once schools reopen.
    Keywords: COVID-19; EdTech; learning crisis; home-based education; school closure
    JEL: D10 I21 J22 Q50
    Date: 2022–05
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:ris:adbiwp:1318&r=sea
  119. By: Haya, Nur Anni
    Abstract: Peranan pemerintah dalam gerakan koperasi antara lain, memberikan bimbingan berupa penyuluhan, pendidikan atau melakukan penelitian bagi perkembangan koperasi serta bantuan konsultasi terhadap permasalahan koperasi, melakukan pengawasan termasuk memberi perlindungan terhadap koperasi berupa penetapan bidang kegiatan ekonomi yang telah berhasil diusahakan oleh koperasi untuk tidak diusahakan oleh badan usaha lainnya, fasilitas berupa kemudahan permodalan, serta pengembangan jaringan usaha dan kerja sama. Peran pemerintah ini sangat penting untuk perkembangan koperasi agar menjadi lebih baik lagi. Koperasi juga ikut dilindungi oleh pemerintah, agar apa yang telah dilaksanakan koperasi tidak dilaksanakan dengan bidang usaha lainnya.
    Date: 2022–06–20
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:rwv9f&r=sea
  120. By: Ihsan, Ahmad
    Abstract: Pemasaran syariah bukanlah konsep yang eklusif, fanatis, anti modernitas dan kaku, konsep yang dilakukan bersifat fleksibel, sebagaimana keluasan dan keluwesan syariah Islamiyah yang melandasinya. Manajemen sebagai seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain.Sedangkan Stoner mengartikan manajemen sebagai proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah di tetapkan. Dari dua pengertian di atas maka dapat disimpulkan bahwa manajemen bekerja dengan orang-orang untuk mencapai suatu tujuan dan menginterprestasikan organisasi dengan fungsi-fungsi perencanaan (Planning), pengorganisasian (Organizing), penyusunan personalia atau kepegawaian (Staffing), pengarahan dan kepemimpinan (leading), dan pengawasan (controlling). Lingkup manajemen pemasaran bank syariah melibatkan berbagai proses dalam tahapan pelaksaanaanya bank syariah harus mecari nasabah dan mengidentifikasi apa yang menjadi kebutuhan mereka, merancang produk dan jasa baik mutunya, menetapkan harga atas produk atau jasa tersebut, mempromosikan dan kemudian diberikan ke nasabah. Terdapat empat jenis prinsip dari bank syari’ah tersebut antara lain adalah Prinsip Amar Ma'ruf Nahi Munkar, keadilan, amanah dan pertanggungjawaban, serta komunikatif.
    Date: 2022–06–25
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:g3fy4&r=sea
  121. By: Agnusia, Nur Adillah
    Abstract: Pemasaran merupakan bagian yang sangat penting dalam perusahaan. Bagian pemasaran mempunyai tanggung jawab untuk mempengaruhi konsumen ke dalam suatu rangkaian kegiatan yang terkoordinir. Kegiatan pemasaran dilakukan melalui sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian. Proses tersebut merupakan fungsi dari manajemen dalam kegiatan pemasaran untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Dewasa ini bank syariah menjadi salah satu sektor industri yang berkembang pesat di Indonesia. Bisnis perbankan syariah semakin dinamis sehingga memacu para pengelola perbankan untuk dapat berpikir secara kreatif dan inovatif agar selalu memberikan yang terbaik bagi pelanggannya dengan menyediakan produk dan jasa yang lebih unggul dibandingkan para pesaingnya. Bank perlu mengembangkan strategi pemasaran yang efektif sehingga dapat memberi kepuasan dan loyalitas konsumen. Strategi tersebut antara lain adalah strategi pemasaran rasional, emosional dan spiritual.
    Date: 2022–06–23
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:s3nkb&r=sea
  122. By: Thang, Doan Ngoc (Asian Development Bank Institute); Anh, Pham Thi Hoang (Asian Development Bank Institute); Long, Trinh (Asian Development Bank Institute); Dong, Do Phy (Asian Development Bank Institute); Dat, Luong Van (Asian Development Bank Institute)
    Abstract: We analyze the effects of monetary stance on the media’s favorable (or otherwise) attitude to the State Bank of Viet Nam’s (SBV) monetary policy using monthly data from 2011 to 2021. Monetary stance is a multivariate index based on the growth rates of money supply and domestic credit. A large set of articles published in five Viet Nam daily newspapers is utilized to construct a view of the media’s favorableness to the monetary policy. Our main findings are that a change in monetary stance from easing to neutral/tightening, or from neutral to tightening is greatly appreciated by the media. This effect is negatively moderated by the volatility of the stock exchange index. Our findings are robust for alternative measures of media’s favorableness, monetary policy variables, and when controlling the endogeneity problem. These findings have important policy implications for implementing SBV’s monetary policy.
    Keywords: monetary policy; monetary stance; media coverage; media favorableness; communication
    JEL: E52 E58
    Date: 2022–06
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:ris:adbiwp:1325&r=sea
  123. By: Resky, Andi Sry Aska
    Abstract: Peranan pemerintah dalam gerakan koperasi antara lain, memberi bimbingan berupa penyuluhan, pendidikan ataupun melakukanpenelitian bagi perkembangan koperasi serta bantuan konsultasi terhadappermasalahan koperasi, melakukan pengawasan termasuk memberi perlindungan terhadapkoperasi berupa penetapan bidang kegiatan ekonomi yang telah berhasildiusahakan oleh koperasi untuk tidak diusahakan oleh badan usaha lainnya, fasilitas berupa kemudahan permodalan, serta pengembangan jaringan usaha dan kerja sama.Peran pemerintah ini sangat penting untuk perkembangan koperasi agar menjadi lebih baik lagi. Koperasi juga ikut dilindungi oleh pemerintah, agar apa yang telah dilaksanakan koperasi tidak dilaksanakan dengan bidang usaha lainnya.
    Date: 2022–06–25
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:2up3b&r=sea
  124. By: Haya, Nur Anni
    Abstract: Bank syariah merupakan bank yang beroperasi sesuai dengan pinsip-prinsip syariah. Implementasi prinsip syariah inilah yang menjadi pembeda utama dengan bank konvensional. Pada intinya prinsip syariah tersebut mengacu kepada syariah Islam yang berpedoman utama kepada Al Quran dan Hadis. Prinsip-prinsip operasional bank syariah menjadi dasar beroperasinya bank syariah, yaitu dengan tidak mengenal konsep bunga uang dan tidak kalah pentingnya, yaitu untuk tujuan komersial Islam. Secara umum, setiap bank Islam dalam menjalankan usahanya mempunyai lima prinsip operasional yaitu (1) prinsip simpanan murni, (2) prinsip bagi hasil, (3) prinsip jual beli, (4) prinsip sewa, dan (5) prinsip jasa. Bank Syariah melakukan kegiatan operasinal perbankan dengan cara menghimpun dan menyalurkan dana masyarakat, sebagaimana halnya bank konvensional. dalam menghimpun dana, bank syariah menerima simpanan dalam bentuk giro, deposito berjangka, tabungan dan penerimaan dana lainnya, sedangkan dalam menyalurkan dana Bank Syariah juga melakukan kegiatan pembiayaan. Bagi Bank Syariah juga melakukan kegiatan perbankan sebagaimana yang ditetapkan bagi Bank Perkreditan Rakyat konvensional
    Date: 2022–06–20
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:3btpa&r=sea
  125. By: Maharani, Whenny Amelya
    Abstract: Bank syariah merupakan bank yang beroperasi sesuai dengan pinsip-prinsip syariah. Implementasi prinsip syariah inilah yang menjadi pembeda utama dengan bank konvensional. Pada intinya prinsip syariah tersebut mengacu kepada syariah Islam yang berpedoman utama kepada Al Quran dan Hadis. Prinsip-prinsip operasional bank syariah menjadi dasar beroperasinya bank syariah, yaitu dengan tidak mengenal konsep bunga uang dan tidak kalah pentingnya, yaitu untuk tujuan komersial Islam. Secara umum, setiap bank Islam dalam menjalankan usahanya mempunyai lima prinsip operasional yaitu (1) prinsip simpanan murni, (2) prinsip bagi hasil, (3) prinsip jual beli, (4) prinsip sewa, dan (5) prinsip jasa. Bank Syariah melakukan kegiatan operasinal perbankan dengan cara menghimpun dan menyalurkan dana masyarakat, sebagaimana halnya bank konvensional. dalam menghimpun dana, bank syariah menerima simpanan dalam bentuk giro, deposito berjangka, tabungan dan penerimaan dana lainnya, sedangkan dalam menyalurkan dana Bank Syariah juga melakukan kegiatan pembiayaan. Bagi Bank Syariah juga melakukan kegiatan perbankan sebagaimana yang ditetapkan bagi Bank Perkreditan Rakyat konvensional
    Date: 2022–06–20
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:n5k7y&r=sea
  126. By: Heini Väisänen; Ewa Batyra (Max Planck Institute for Demographic Research, Rostock, Germany)
    Abstract: Most studies on the impact of birth intentions on children’s wellbeing do not separate the effect of pregnancy intention status from the socio-demographic characteristics associated with it. There is a lack of studies taking a multi-country comparative perspective. We analysed 60 Demographic and Health Surveys in Asia, Americas and Africa to examine the effect of birth intentions on infant mortality using sibling fixed-effects linear probability models accounting for confounding due to unobserved time-invariant family-level characteristics. Compared to wanted births, the probability of infant mortality was higher after an unwanted or mistimed birth, or both, in 44 countries. Particularly in West Africa, mostly mistimed pregnancies were associated with infant mortality, whereas in Americas unwanted pregnancies mattered more. These differences could be partly due to contextual variation in the concept and reporting of birth intentions. We show that the risk of infant mortality after an unwanted/mistimed pregnancy was higher in countries with low human development index and high overall infant mortality rate, highlighting the importance of taking context into account rather than pooling data. To the best of our knowledge, this is the first large-scale, cross-country comparative study to analyse the effect of birth intentions on infant mortality using a fixed-effects approach.
    Keywords: Africa, America, Asia, Global, childbirth, comparative analysis, fertility, health, infant mortality, reproductive behavior, unplanned pregnancy
    JEL: J1 Z0
    Date: 2022
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:dem:wpaper:wp-2022-032&r=sea
  127. By: Ramadhona, Indah
    Abstract: Bank syariah merupakan bank yang beroperasi sesuai dengan pinsip-prinsip syariah. Implementasi prinsip syariah inilah yang menjadi pembeda utama dengan bank konvensional. Pada intinya prinsip syariah tersebut mengacu kepada syariah Islam yang berpedoman utama kepada Al Quran dan Hadis. Prinsip-prinsip operasional bank syariah menjadi dasar beroperasinya bank syariah, yaitu dengan tidak mengenal konsep bunga uang dan tidak kalah pentingnya, yaitu untuk tujuan komersial Islam. Secara umum, setiap bank Islam dalam menjalankan usahanya mempunyai lima prinsip operasional yaitu (1) prinsip simpanan murni, (2) prinsip bagi hasil, (3) prinsip jual beli, (4) prinsip sewa, dan (5) prinsip jasa. Bank Syariah melakukan kegiatan operasinal perbankan dengan cara menghimpun dan menyalurkan dana masyarakat, sebagaimana halnya bank konvensional. dalam menghimpun dana, bank syariah menerima simpanan dalam bentuk giro, deposito berjangka, tabungan dan penerimaan dana lainnya, sedangkan dalam menyalurkan dana Bank Syariah juga melakukan kegiatan pembiayaan. Bagi Bank Syariah juga melakukan kegiatan perbankan sebagaimana yang ditetapkan bagi Bank Perkreditan Rakyat konvensional
    Date: 2022–06–21
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:tu52f&r=sea
  128. By: Ihsan, Ahmad
    Abstract: Bank syariah merupakan bank yang beroperasi sesuai dengan pinsip-prinsip syariah. Implementasi prinsip syariah inilah yang menjadi pembeda utama dengan bank konvensional. Pada intinya prinsip syariah tersebut mengacu kepada syariah Islam yang berpedoman utama kepada Al Quran dan Hadis. Prinsip-prinsip operasional bank syariah menjadi dasar beroperasinya bank syariah, yaitu dengan tidak mengenal konsep bunga uang dan tidak kalah pentingnya, yaitu untuk tujuan komersial Islam. Secara umum, setiap bank Islam dalam menjalankan usahanya mempunyai lima prinsip operasional yaitu (1) prinsip simpanan murni, (2) prinsip bagi hasil, (3) prinsip jual beli, (4) prinsip sewa, dan (5) prinsip jasa. Bank Syariah melakukan kegiatan operasinal perbankan dengan cara menghimpun dan menyalurkan dana masyarakat, sebagaimana halnya bank konvensional. dalam menghimpun dana, bank syariah menerima simpanan dalam bentuk giro, deposito berjangka, tabungan dan penerimaan dana lainnya, sedangkan dalam menyalurkan dana Bank Syariah juga melakukan kegiatan pembiayaan. Bagi Bank Syariah juga melakukan kegiatan perbankan sebagaimana yang ditetapkan bagi Bank Perkreditan Rakyat konvensional.
    Date: 2022–06–25
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:tjbmu&r=sea
  129. By: putri, Aulia ananda
    Abstract: Undang-undang No. 10 Tahun 1998 tentang Penyempurnaan Undang-undang No.7Tahun 1992 tentang Perbankan merupakan langkah maju dalam perkembangan perbankan, terutama bagi perbankan syariah. Dalam undang-undang ini perbankan syariah diberikan perlakuan yang sama equal treatment dengan perbankan konvensional. Padahal jika dilihat jumlahnya, ketika undang-undang itu disahkan, baru ada satu bank syariah –Bank Muamalat- dan sekitar 70 BPR Syariah.1 Disahkannya Undang-undang No. 10 Tahun 1998 telah membuka kesempatan lebih luas bagi bank syariah untuk berkembang. Undang-undang ini bahkan tidak saja menyebut bank syariah secara berdampingan dengan bank konvensional dalam pasal demi pasal, tetapi juga menyatakan secara rinci prinsip produk perbankan syariah, seperti Murabahah, Salam, Istisna, Mudharabah, Musyarakah dan Ijarah; padahal dalam Undang-undang No. 7 Tahun 1992 tetang Perbankan, nama syariah pun sama sekali tidak disebut. Meskipun tidak menyebut secara eksplisit, undang-undang No.7 Tahun 1992 tentang Perbankan sebenarnya telah cukup memberikan keleluasaan bagi bank syariah untuk mengembangkan sendiri produknya, sebab undang-undang itu hanya mengikat sistem perbankan konvensional. Hal itu dapat dilihat, baik dari sisi teoritis maupun praktis, perbankan syariah telah mendapat tempat khusus. Sebagai contoh dalam perpajakan ada ketentuan yang tidak mengenakan pajak jual-beli atas penjualan oleh sebuah bank syariah, sepanjang penjualan itu merupakan bisnis murni bank syariah, karena memang prinsip operasinya mengharuskan seperti itu. Oleh karena itu secara teoritis semestinya produk bank syariah telah berkembang karena Bank Muamalat telah didirikan sejak tahun 1992. Kata Kunci : Perbankan Syariah,Perkembangan
    Date: 2022–06–06
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:b5pw8&r=sea
  130. By: khasanah, uswatun
    Abstract: Ekonomi kerakyatan merupakan sistem ekonomi yang berbasis pada kekuatan ekonomi rakyat. Dimana ekonomi rakyat sendiri adalah sebagai kegiatan ekonomi atau usaha yang dilakukan oleh rakyat kebanyakan (popular) yang dengan secara swadaya mengelola sumberdaya ekonomi apa saja yang dapat diusahakan dan dikuasainya, yang selanjutnya disebut sebagai Usaha Kecil dan Menegah (UKM). Dalam Pasal 33 UUD 1945, sistem perekonomian yang ditujukan untuk mewujudkan kedaulatan rakyat dalam bidang ekonomi. Selanjutnya oleh Pasal 27 ayat 2 dan Pasal 34, peran negara dalam sistem ekonomi kerakyatan antara lain meliputi lima hal sebagai berikut: (1) mengembangkan koperasi (2) mengembangkan BUMN; (3) memastikan pemanfaatan bumi, air, dan segala kekayaan yang terkandung didalamnya bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat; (4) memenuhi hak setiap warga negara untuk mendapatkan pekerjaan dan penghidupan yang layak; (5) memelihara fakir miskin dan anak terlantar.
    Date: 2022–06–15
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:e5zhu&r=sea
  131. By: Giao, Ha Nam Khanh
    Abstract: Nghiên cứu nhằm kiểm tra lại mô hình Chấp nhận công nghệ (Technology Acceptance Model- TAM) về việc sử dụng ngân hàng di động (NHDĐ) ở Thành phố Hồ Chí Minh (TPHCM), bằng việc phỏng vấn 242 người dùng NHDĐ với phương pháp chọn mẫu thuận tiện. Phương pháp phân tích bằng mô hình cấu trúc tuyến tính bình phương bé nhất một phần (Structural Equation Modeling Partial Least Square- SEM-PLS) được sử dụng. Kết quả cho thấy (1) Cảm nhận dễ sử dụng có tác động tích cực đến Cảm nhận tính hữu ích, (2) Cảm nhận tính hữu ích và Cảm nhận dễ sử dụng có ảnh hưởng tích cực đến Thái độ của khách hàng, (3) Cảm nhận tính hữu ích có ảnh hưởng tích cực đến Thái độ của khách hàng, Ý định hành vi và Sử dụng thực tế, (4) Thái độ của khách hàng có tác động tích cực đến Ý định hành vi, và (5) Ý định hành vi có ảnh hưởng tích cực đến Sử dụng thực tế. TAM có thể giải thích phương sai của ý định hành vi là 63,9% và sử dụng thực tế là 71,2%.
    Date: 2022–06–07
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:mqdu2&r=sea
  132. By: , Asniar; Fahira, Nur; Ihsan, Ahmad; , Rahmadana; Maharani, Whenny Amelya; NOER, MUH. AFTA
    Abstract: Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu prioritas pengembangan di setiap Negara. Hal ini disebabkan oleh besarnya sumbangsih UMKM terhadap Negara, khususnya dalam bidang ekonomi dan sosial. Selain meningkatkan pertumbuhan ekonomi Negara, UMKM sangat berperan dalam penyerapa tenaga kerja sektor informal dan pemerataan pendapatan masyarakat, khususnya di daerah. Oleh karena itu, berbagai kebijakan dan program pendukung telah dirumuskan dan diimplementasikan oleh pemerintah pusat dan daerah untuk mendukung pemberdayaan UMKM dan pertumbuhan UMKM yang berkelanjutan. Kebijakan dan program pendukung tersebut bertujuan untuk melindungi dan mengembangkan UMKM melalui penciptaan iklim usaha yang kondusif.
    Date: 2022–06–13
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:3p7nk&r=sea
  133. By: , Indi
    Abstract: Koperasi di negara-negara Eropa telah menunjukkan jati dirinya sebagai institusi perekonomian yang dominan hingga saat ini. Keberadaannya membentuk perekonomian Eropa yang andal. Koperasi merupakan tulang punggung perekonomian di negara-negara Skandinavia, yang membuat negara-negara di kawasan itu mencatatkan pendapatan per kapitanya paling tinggi di dunia.
    Date: 2022–06–13
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:g2u73&r=sea
  134. By: Maharani, Whenny Amelya
    Abstract: Salah satu bauran pemasaran yang mempengaruhi keputusan nasabah dalam memilih produk dan jasa perbankan adalah bauran komunikasi atau promosi. Nasabah memilih produk tabungan Bank X karena mereka pernah melihat iklannya di TV dan di surat kabar, ataupun berbagai social media yang sering muncul, sebaliknya nasabah tidak akan memilih suatu produk Bank tertentu (kecuali karena kebetulan) jika Bank tersebut jarang atau bahkan tidak mengomunikasikannya kepada nasabah. Nasabah juga tidak tahu bahwa produk tabungan dari Bank X adalah lebih baik daripada produk tabungan Bank Y, jika kedua Bank tersebut tidak mengomunikasikan produk tabungan tersebut kepada nasabah.
    Date: 2022–06–12
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:gxkem&r=sea
  135. By: Tan, Kensa
    Abstract: Pertumbuhan ekonomi merupakan ukuran utama keberhasilan pembangunan, dan hasil dari pertumbuhan ekonomi akan dapat dinikmati masyarakat baik dengan sendirinya maupun dengan campur tangan pemerintah. Agar dapat dinikmati masyarakat dengan baik, pemerintah mengeluarkan biaya yang disebut dengan pengeluaran pemerintah (government expenditure). Seiring berjalannya waktu, pengeluaran pemerintah terus mengalami kenaikan. Hal ini berbanding lurus dengan pertumbuhan ekonomi. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis pengaruh pertumbuhan pengeluaran pemerintah terhadap pertumbuhan ekonomi pada tahun 2009-2020. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Hasil penulisan menunjukkan pertumbuhan pengeluaran pemerintah berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat dilihat dari kebijakan yang mengatur pengeluaran pemerintah baik kebijakan di bidang moneter maupun kebijakan fiskal dimana kebijakan ini akan memberikan dampak yang berpengaruh besar terhadap pertumbuhan ekonomi suatu negara.
    Date: 2022–06–17
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:zg627&r=sea
  136. By: Arief, A. Anggie Zabrina
    Abstract: Koperasi syariah merupakan salah satu kelompok swadaya masyarakat yang bertujuan sebagai lembaga ekonomi rakyat untuk mengembangkan usaha-usaha produktif dan investasi serta meningkatkan taraf hidup dengan berdasar pada prinsip syariah. Dalam perkembangan koperasi Syariah yang pesat, koperasi syariah masih memiliki banyak kendala dalam pengembangannya, baik dari sisi internal maupun eksternal. Sedangkan, Organisasi adalah alat untuk mencapai tujuan. Badan usaha atau perusahaan adalah suatu organisasi yang mengkombinasikan dan mengorganisasikan sumber-sumber daya dengan tujuan untuk memproduksi atau menghasilkan barang dan/atau jasa untuk dijual. Dalam suatu badan usaha terdapat perbedaan pengoperasionalannya, terutama pada koperasi/koperasi syariah dengan organisasi/ badan usaha lainnya.
    Date: 2022–06–16
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:2cgwz&r=sea
  137. By: , Asriani
    Abstract: Perubahan masyarakat urban terjadi dengan cepat dan tak bisa untuk di bantah keadaannya, moderenisasi menjadi salah satu penyebab adanya perubahan signifikan yang terjadi pada masyarakat urban, hal ini tentu membawa banyak konsekuensi baik dengan nilai positif ataupun negatif. Karena perkotaan yang memiliki mobilitas yang tinggi hingga jika dilihat dari kondisi aspek budaya dan politik yang bervariasi membuat tingkah laku masyarakat urban pun berbeda-beda. Dikarenakan banyaknya masyarakat daerah atau desa melakukan perpindahan ke wilayah perkotaan membuat segala hal yang berada pada wilayah perkotaan menjadi sangatlah beragam dari cara berpakaian maupun cara berbicara, namun dengan adanya banyak perubahan yang selalu terjadi membuat masyarakat yang melakukan perpindah wilayah kota juga ikut pada perubahan-perubahan sosial yang ada.
    Date: 2022–06–07
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:3bz8t&r=sea
  138. By: Yusmiana, Gusti
    Abstract: Eksistensi UMKM memang tidak dapat diragukan lagi karena terbukti mampu bertahan dan menjadi roda penggerak ekonomi, terutama pasca krisis ekonomi. Disisi lain, UMKM juga menghadapi banyak sekali permasalahan, yaitu terbatasnya modal kerja, Sumber Daya Manusia yang rendah, dan minimnya penguasaan ilmu pengetahuan serta teknologi (Sudaryanto dan Hanim, 2002). Kendala lain yang dihadapi UMKM adalah keterkaitan dengan prospek usaha yang kurang jelas serta perencanaan, visi dan misi yang belum mantap. Hal ini terjadi karena umumnya UMKM bersifat income gathering yaitu menaikkan pendapatan, dengan ciri-ciri sebagai berikut: merupakan usaha milik keluarga, menggunakan teknologi yang masih relatif sederhana, kurang memiliki akses permodalan (bankable), dan tidak ada pemisahan modal usaha dengan kebutuhan pribadi.
    Date: 2022–06–10
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:bgmk7&r=sea
  139. By: Haya, Nur Anni
    Abstract: Tiga prinsip identitas (tanpa mengabaikan prinsip yang lain ) dalam koperasi adalah keanggotaan bersifat terbuka dan sukarela, adanya pembatasan atas modal dengan dasar satu orang satu suara, serta alokasi sisa hasil usaha sebanding dengan transaksi yang dilakukan oleh anggota. Makna prinsip identititas ini menuntut kesadaran anggota bahwa kelangsungan hidup koperasi sangat tergantung dari partisipasi para anggota koperasi sebagai pemilik sekaligus sebagai konsumen. Inilah yang membedakan koperasi dengan badan usaha yang lain
    Date: 2022–06–20
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:nbcv6&r=sea
  140. By: Halim, Ismail
    Abstract: Berbagai upaya strategis yang dapat dilakukan untuk menanggulangi keterbelakangan koperasi perlu mendapatkan perhatian serius. Sehingga diperlukan strategi pengembangan kelembagaan, kualitas sumber daya manusia, permodalan dan pengaruhlingkungan eksternal, kemitraan koperasi dengan badan usaha lain, serta peran pemerintah. Penyehatan kondisi keuangan dan perbankan nasional serta keberpihakan sektor perbankan terhadap koperasi dapat membantu dalam meningkatkan kinerjanya. Strategi pengembangan kelembagaan dan koperasi melalui sistem demokrasi dengan musyawarah melalui RAT yang merupakan keputusan tertinggi. Khususnya dalam mensukseskan Pemilu diperlukan strategi pengembangan kelembagaan dan koperasi melalui sistem demokrasi untuk memberdayakan ekonomi kerakyatan, di mana rakyatdilibatkan dalam proses pengambilan keputusan
    Date: 2022–06–20
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:d92ep&r=sea
  141. By: Napasintuwong, Orachos
    Keywords: Agribusiness, Crop Production/Industries
    Date: 2021
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:ags:asae21:329421&r=sea
  142. By: Basuki, Garry Fernando Jaya Saputra (Bina Nusantara University); Salsabilah, Sisca Aryananta; Hanafi, Kaisan Saaduddin Yazid
    Abstract: Roaming Cafe Truck adalah sebuah usaha bisnis kopi yang menggunakan konsep coffee truck. Roaming cafe truck akan memberikan value kepada customer melalui service kita yang berpindah-pindah tempat sehingga masyarakat luas bisa mencoba racikan kopi kita. Roaming Coffee truck juga menghadirkan varian kopi dengan menggunakan bahan vegan agar lebih sehat namun tetap seperti rasa kopi pada umumnya. Roaming Cafe Truck juga akan mengurangi penggunaan plastik oleh karena itu kemasan yang akan kita gunakan nantinya akan berbahan dasar ramah lingkungan.
    Date: 2022–06–19
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:254vb&r=sea
  143. By: pitaloka, kadek dian
    Abstract: Saat ini parfum sudah menjadi salah satu beauty item yang harus di miliki,zaman yang semakin berkembang ini semua kalangan peduli akan pentingnya menjaga penampilan, setiap orang menginginkan penampilan terbaik setiap harinya. [1] Banyak orang menggunakan parfum sehari-hari untuk meningkatkan rasa percaya diri [2] terlebih yang sesuai dengan karakter masing-masing. Lantaran menambah rasa percaya diri, tak mengherankan banyak orang menyukai wewangian tersebut.Apalagi, kini parfum makin mudah didapat di mana pun, baik secara offline ditoko parfum isi ulang maupun online di media lapak online seperti shoppe. Dengan mengamankan hak cipta, beredarnya para penjual barang yang palsu yang meraja rela ,khususnya pedagang parfum .Shopee berjanji kepada pembeli bahwa semua produk di platform asli. Dengan itu, tim melarang penjual menjual produk palsu di Shopee. Konsekuensi dari penjualan barang palsu adalah penghapusan produk. Namun, tidak bisa di pungkiri pelanggaran tersebut masih saja terjadi sampai saat ini,[3] kekhawatiran kita pun muncul, apakah betul parfum yang akan kita beli asli atau palsu.Atas beredarnya parfum palsu di pasaran, pihak Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menghimbau agar masyarakat lebih teliti ketika hendak membeli wewangian. Pada parfum asli, kandungan utamanya adalah ethanol yang merupakan bahan campuran dalam minuman beralkohol. Etanol ini termasuk dalam kategori alkohol yang aman bagi kesehatan. Sedangkan, dalam parfum palsu atau isi ulang terkandung bahan methanol yang akan berubah menjadi formalin apabila terhirup udara dan masuk ke dalam tubuh.dan tidak baik untuk tubuh,[4] penggunaan parfum palsu berlebihan bisa memberikan dampak buruk bagi Kesehatan. Dewi mengatakan jika parfum palsu memiliki kandungan Metanol sebanyak 26 persen. Sementara, BPOM hanya mengizinkan zat Metanol yang terkandung dalam parfum hanya 5 persen. Jika melebihi standar yang sudah ditetapkan, konsumen akan merasakan berbagai indikasi. Salah satunya adalah kulit terasa panas. Bahkan bisa menyebabkan kanker.[5]
    Date: 2022–11–14
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:jbhy5&r=sea
  144. By: Ramadhona, Indah
    Abstract: Manajemen pemasaran bank merupakan kegiatan usaha untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan para nasabahnya terhadap produk dan jasa perbankan, baik produk simpanan, pinjaman atau jasa-jasa perbankan lainnya dengan tujuan untuk memberikan kepuasan para nasabahnya. Lingkup manajemen pemasaran bank syariah melibatkan berbagai proses dalam tahapan pelaksaanaanya bank syariah harus mecari nasabah dan mengidentifikasi apa yang menjadi kebutuhan mereka, merancang produk dan jasa baik mutunya, menetapkan harga atas produk atau jasa tersebut, mempromosikan dan kemudian diberikan ke nasabah. Terdapat empat jenis prinsip dari bank syari’ah tersebut antara lain adalah Prinsip Amar Ma'ruf Nahi Munkar, keadilan, amanah dan pertanggungjawaban, serta komunikatif
    Date: 2022–06–21
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:3tqvp&r=sea
  145. By: Ifhadiyanti, Nurul
    Abstract: Tiga prinsip identitas (tanpa mengabaikan prinsip yang lain ) dalam koperasi adalah keanggotaan bersifat terbuka dan sukarela, adanya pembatasan atas modal dengan dasar satu orang satu suara, serta alokasi sisa hasil usaha sebanding dengan transaksi yang dilakukan oleh anggota. Makna prinsip identititas ini menuntut kesadaran anggota bahwa kelangsungan hidup koperasi sangat tergantung dari partisipasi para anggota koperasi sebagai pemilik sekaligus sebagai konsumen. Inilah yang membedakan koperasi dengan badan usaha yang lain.
    Date: 2022–06–06
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:2d3jx&r=sea
  146. By: Yaqin, Ainul
    Abstract: Bank syariah adalah lembaga perbankan yang menggunakan sistem operasinya Berdasarkan pada syariah Islam. Bank adalah salah satu lembaga keuangan yang memberikan Sebuah produk berupa jasa, sebagai perusahaan yang bergerak dibidang jasa, bank juga Mengikuti konsep produk jasa yang diberikan. Dalam berientasi pada produk perbankan yaitu Memfokuskan dalam pembuatan produk yang baik dan perbanikannya terus menerus karena Konsumen menyukai produk yang memberikan kualitas dan prestasi yang paling baik.
    Date: 2022–06–19
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:mz9sr&r=sea
  147. By: Maharani, Whenny Amelya
    Abstract: Sistem Penghimpunan Dana; Metode penghimpunan dana yang ada pada bank-bank konvensional didasari teori yang diungkapkan Keynes yang mengemukakan bahwa orang membutuhkan uang untuk tiga kegunaan, yaitu fungsi transaksi, cadangan dan investasi. Teori tersebut menyebabkan produk penghimpunan dana disesuaikan dengan tiga fungsi tersebut, yaitu berupa giro, tabungan dan deposito. (2) Sistem Penyaluran Dana (Financing); Produk penyaluran dana di bank syariah dapat dikembangkan dengan tiga model, yaitu: a) Transaksi pembiayaan yang ditujukan untuk memiliki barang dilakukan dengan prinsip jual beli.Prinsip jual beli ini dikembang. b) Transaksi pembiayaan yang ditujukan untuk mendapatkan jasa dilakukan dengan prinsip sewa (Ijarah).Transaksi ijarah dilandasi adanya pemindahan m8anfaat. Jadi pada dasarnya prinsip ijarah sama dengan prinsip jual beli, namun perbedaannya terletak pada obyek transaksinya. Bila pada jual beli obyek transaksinya adalah barang, maka pada ijarah obyek transaksinya jasa. c) Transaksi pembiayaan yang ditujukan untuk usaha kerjasama yang ditujukan guna mendapatkan sekaligus barang dan jasa, dengan prinsip bagi hasil. Prinsip bagi hasil untuk produk pembiayaan di bank syariah dioperasionalkan dengan pola-pola musyarakah dan mudharabah.
    Date: 2022–06–06
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:mz7vd&r=sea
  148. By: Ihsan, Ahmad
    Abstract: Berbagai upaya strategis yang dapat dilakukan untuk menanggulangi keterbelakangan koperasi perlu mendapatkan perhatian serius. Sehingga diperlukan strategi pengembangankelembagaan,kualitassumberdayamanusia,permodalandanpengaruh lingkungan eksternal, kemitraan koperasi dengan badan usaha lain, serta peran pemerintah. Penyehatan kondisi keuangan dan perbankan nasional serta keberpihakan sektor perbankan terhadap koperasi dapat membantu dalam meningkatkankinerjanya. Strategi pengembangan kelembagaan dan koperasi melalui sistem demokrasi dengan musyawarah melalui RAT yang merupakan keputusan tertinggi. Khususnya dalam mensukseskan Pemilu diperlukan strategi pengembangan kelembagaan dan koperasi melalui sistem demokrasi untuk memberdayakan ekonomi kerakyatan, di mana rakyat dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan.
    Date: 2022–06–25
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:5bvsm&r=sea
  149. By: , Mirnawati
    Abstract: Di Era kompetitif saat ini pekerjaan yang ditawarkan lebih sedikit dibandingkan dengan calon pekerja yang ingin bekerja, maka hal ini akan terus menimbulkan jumlah pengangguran yang semakin meningkat, semakin tingginya tingkat pengangguran terjadi salah satu faktornya dikarenakan pembangunan yang selama ini dilakukan oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, tidak mampu menyediakan kesempatan atau lowongan kerja secara memadai.
    Date: 2022–06–16
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:4mpav&r=sea
  150. By: Haya, Nur Anni
    Abstract: Hasil makalah ini meliputi: (1) Sistem Penghimpunan Dana; Metode penghimpunan dana yang ada pada bank-bank konvensional didasari teori yang diungkapkan Keynes yang mengemukakan bahwa orang membutuhkan uang untuk tiga kegunaan, yaitu fungsi transaksi, cadangan dan investasi. Teori tersebut menyebabkan produk penghimpunan dana disesuaikan dengan tiga fungsi tersebut, yaitu berupa giro, tabungan dan deposito. (2) Sistem Penyaluran Dana (Financing); Produk penyaluran dana di bank syariah dapat dikembangkan dengan tiga model, yaitu: a) Transaksi pembiayaan yang ditujukan untuk memiliki barang dilakukan dengan prinsip jual beli.Prinsip jual beli ini dikembang. b) Transaksi pembiayaan yang ditujukan untuk mendapatkan jasa dilakukan dengan prinsip sewa (Ijarah).Transaksi ijarah dilandasi adanya pemindahan m8anfaat. Jadi pada dasarnya prinsip ijarah sama dengan prinsip jual beli, namun perbedaannya terletak pada obyek transaksinya. Bila pada jual beli obyek transaksinya adalah barang, maka pada ijarah obyek transaksinya jasa. c) Transaksi pembiayaan yang ditujukan untuk usaha kerjasama yang ditujukan guna mendapatkan sekaligus barang dan jasa, dengan prinsip bagi hasil. Prinsip bagi hasil untuk produk pembiayaan di bank syariah dioperasionalkan dengan pola-pola musyarakah dan mudharabah. Jasa Layanan Perbankan, yang dioperasionalkan dengan pola hiwalah, rahn, al-qardh, wakalah, dan kafalah.Prinsip utama operasional bank berdasarkan Prinsip Syariah adalah hukum Islam yang bersumber dari Al Qur’an dan Al Hadist. Kegiatn operasional bank harus memperhatikan perintah dan larangan kedua sumber tersebut. Larangan terutama berkaitan dengan kegiatan bank yang dapat diklasifikasikan sebagai riba.
    Date: 2022–06–20
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:7syq9&r=sea
  151. By: ramdhani, ulfa
    Abstract: Kebijakan moneter merupakan upaya mengendalikan atau mengarahkan perekonomian makro ke syarat yg diinginkan menggunakan mengatur jumlah uang tersebar. Secara prinsip, tujuan kebijakan moneter islam nir tidak selaras menggunakan tujuan kebijakan moneter konvensional yaitu menjaga stabilitas berdasarkan mata uang (baik secara internal juga eksternal) sebagai akibatnya pertumbuhan ekonomi yg merata yg diperlukan bisa tercapai.
    Date: 2022–11–17
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:p74nc&r=sea
  152. By: Halim, Ismail
    Abstract: Hasil makalah ini meliputi: (1) Sistem Penghimpunan Dana; Metode penghimpunan dana yang ada pada bank-bank konvensional didasari teori yang diungkapkan Keynes yang mengemukakan bahwa orang membutuhkan uang untuk tiga kegunaan, yaitu fungsi transaksi, cadangan dan investasi. Teori tersebut menyebabkan produk penghimpunan dana disesuaikan dengan tiga fungsi tersebut, yaitu berupa giro, tabungan dan deposito. (2) Sistem Penyaluran Dana (Financing); Produk penyaluran dana di bank syariah dapat dikembangkan dengan tiga model, yaitu: a) Transaksi pembiayaan yang ditujukan untuk memiliki barang dilakukan dengan prinsip jual beli.Prinsip jual beli ini dikembang. b) Transaksi pembiayaan yang ditujukan untuk mendapatkan jasa dilakukan dengan prinsip sewa (Ijarah).Transaksi ijarah dilandasi adanya pemindahan m8anfaat. Jadi pada dasarnya prinsip ijarah sama dengan prinsip jual beli, namun perbedaannya terletak pada obyek transaksinya. Bila pada jual beli obyek transaksinya adalah barang, maka pada ijarah obyek transaksinya jasa. c) Transaksi pembiayaan yang ditujukan untuk usaha kerjasama yang ditujukan guna mendapatkan sekaligus barang dan jasa, dengan prinsip bagi hasil. Prinsip bagi hasil untuk produk pembiayaan di bank syariah dioperasionalkan dengan pola-pola musyarakah dan mudharabah. Jasa Layanan Perbankan, yang dioperasionalkan dengan pola hiwalah, rahn, al-qardh, wakalah, dan kafalah.Prinsip utama operasional bank berdasarkan Prinsip Syariah adalah hukum Islam yang bersumber dari Al Qur’an dan Al Hadist. Kegiatn operasional bank harus memperhatikan perintah dan larangan kedua sumber tersebut. Larangan terutama berkaitan dengan kegiatan bank yang dapat diklasifikasikan sebagai riba.
    Date: 2022–06–20
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:xs3h9&r=sea
  153. By: Zahra, Sufiani
    Abstract: Pelayanan diartikan sebagai kemudahan yang diberikan sehubungan dengan jual beli barang atau jasa, adapun Pelayanan karyawan adalah pekerjaan berupa melakukan sesuatu bagi pelanggan tetapi tidak menghasilkan barang. Pekerjaan-pekerjaan seperti itu meliputi jasa finansial, perbankan dan asuransi Pada dasarnya sistem pelayanan dibagi menjadi dua, yaitu dengan sistem pelayanan antrian dan system pelayanan online. 2.1.1 Pelayanan dengan sistem antrian Secara umum suatu antrian terjadi apabila jumlah nasabah yang datang melebihi tingkat pelayanan yang ada. Jika jumlah nasabah yang perlu dilayani lebih kecil dibandingkan waktu atau kecepatan pelayanan maka antrian tidak akan terbentuk. Demikian juga apabila nasabah yang datang itu konstan atau pada tingkat yang sama, maka tidak akan terbentuk suatu antrian. Komponen proses antrian pada dasarnya terdiri dari kedatangan, pelayanan dan antri.
    Date: 2022–06–24
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:peunj&r=sea
  154. By: , Indi
    Abstract: Kebijakan moneter merupakan upaya mengendalikan atau mengarahkan perekonomian makro ke kondisi yang diinginkan dengan mengatur jumlah uang beredar. Secara prinsip, tujuan kebijakan moneter islam tidak berbeda dengan tujuan kebijakan moneter konvensional yaitu menjaga stabilitas dari mata uang (baik secara internal maupun eksternal) sehingga pertumbuhan ekonomi yang merata yang diharapkan dapat tercapai. Kebijakan moneter ialah peraturan dan ketentuan yang dikeluarkan oleh otoritas moneter untuk mengontrol uang yang beredar, inflasi, dan untuk memelihara stabilitas ekonomi suatu negara.
    Date: 2022–11–16
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:gcq5r&r=sea
  155. By: putri, Aulia ananda; Ramadani, Ainun
    Abstract: Koperasi merupakan badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi dengan melaksanakan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi, sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar asas kekeluargaan. Selain itu koperasi juga didefinisikan sebagai organisasi ekonomi yang berwatak sosial dan dikelola berdasarkan kekeluargaan. Tujuan dari koperasi adalah untuk memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Koperasi sebagai salah satu badan usaha yang bertujuan memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan pada masyarakat pada umumnya, selalu menginginkan agar dapat bekerja dengan efisien sehingga dapat mencapai tujuan. Koperasi memiliki kendala dan resiko yang lebih kecil, dibandingkan dengan bentuk badan usaha lainnya yang berkecenderungan untuk mencari laba. Jadi banyak dikembangkan sebagai kekuatan ekonomi rakyat yang mudah tetapi dapat menjadi pondasi yang kuat dalam pembangunan. Seiring berjalannya waktu, di era globalisasi ini persaingan dalam perekonomian makin ketat, sehingga diperlukan jiwa-jiwa wirausaha dalam pembangunan koperasi agar tetap lestari dan utuh. Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk membahas mengenai masalah permodalan di dalam Koperasi dengan judul “Kewirausahaan Koperasi”.
    Date: 2022–06–20
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:apkyr&r=sea
  156. By: , Faiha Fikriyyah; Kurniawan, Rachmad Risqy
    Abstract: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana konsep distribusi kekayaan yang baik dan benar dalam perekonomian islam berdasarkan ayat Al Quran beserta tafsirnya. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research) dengan metode penafsiran maudhu'i atau lebih dikenal dengan sebutan tafsir tematik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konsep distribusi kekayaan yang dilarang oleh Allah dalam al Quran adalah perputaran kekayaan yang terjadi hanya pada sekelompok orang saja. Realita yang ada menunjukkan bahwa masyarakat sekarang masih banyak yang menggunakan konsep pendistribusian yang salah. Sehingga orang yang kaya tetap kaya dan miskin tetap miskin, sementara distribusi kekayaan yang benar adalah ketika perputaran kekayaan tidak hanya terjadi pada kalangan tertentu saja. Sebagaimana dalam tafsir QS. Al Hasry ayat 7 maka dalam memecahkan masalah ini, perlu adanya mekanisme ekonomi dan mekanisme non ekonomi untuk mengatasi konsep pendistribusian yang salah, agar bisa menghasilkan konsep yang utuh dari Al Quran tentang masalah tersebut, sehingga pendistribusian kekayaan akan beredar ke semua kalangan dan tidak akan terjadi kesenjangan sosial dalam masyarakat.
    Date: 2022–11–15
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:k3zu9&r=sea
  157. By: Zahra, Sufiani
    Abstract: Hasil makalah ini meliputi: (1) Sistem Penghimpunan Dana; Metode penghimpunan dana yang ada pada bank-bank konvensional didasari teori yang diungkapkan Keynes yang mengemukakan bahwa orang membutuhkan uang untuk tiga kegunaan, yaitu fungsi transaksi, cadangan dan investasi. Teori tersebut menyebabkan produk penghimpunan dana disesuaikan dengan tiga fungsi tersebut, yaitu berupa giro, tabungan dan deposito. (2) Sistem Penyaluran Dana (Financing); Produk penyaluran dana di bank syariah dapat dikembangkan dengan tiga model, yaitu: a) Transaksi pembiayaan yang ditujukan untuk memiliki barang dilakukan dengan prinsip jual beli.Prinsip jual beli ini dikembang. b) Transaksi pembiayaan yang ditujukan untuk mendapatkan jasa dilakukan dengan prinsip sewa (Ijarah).Transaksi ijarah dilandasi adanya pemindahan m8anfaat. Jadi pada dasarnya prinsip ijarah sama dengan prinsip jual beli, namun perbedaannya terletak pada obyek transaksinya. Bila pada jual beli obyek transaksinya adalah barang, maka pada ijarah obyek transaksinya jasa. c) Transaksi pembiayaan yang ditujukan untuk usaha kerjasama yang ditujukan guna mendapatkan sekaligus barang dan jasa, dengan prinsip bagi hasil. Prinsip bagi hasil untuk produk pembiayaan di bank syariah dioperasionalkan dengan pola-pola musyarakah dan mudharabah. Jasa Layanan Perbankan, yang dioperasionalkan dengan pola hiwalah, rahn, al-qardh, wakalah, dan kafalah.Prinsip utama operasional bank berdasarkan Prinsip Syariah adalah hukum Islam yang bersumber dari Al Qur’an dan Al Hadist. Kegiatn operasional bank harus memperhatikan perintah dan larangan kedua sumber tersebut. Larangan terutama berkaitan dengan kegiatan bank yang dapat diklasifikasikan sebagai riba.
    Date: 2022–06–15
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:p3nsq&r=sea
  158. By: , Nurhamna
    Abstract: Globalisasi dan sebagai konsekuensinya, ekspansi ekuitas dan cara pendanaan berbagai risiko akan memuluskan jalan untuk pertumbuhan lebih lanjut pada sistem perbankan syariah. Walaupun demikian, sistem perbankan syariah masih memiliki beberapa tantangan. Dalam kaitannya dengan pertumbuhan dan perkembangan ini, hal ini lah yang menjadi latar belakang adanya pembahasan ini. Dalam tulisan ini akan dibahas mengenai berbagai peluang dan juga tantangan yang dihadapi perbankan syariah dalam era globalisas
    Date: 2022–06–23
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:xehm5&r=sea
  159. By: , Nurhamna
    Abstract: Globalisasi dan sebagai konsekuensinya, ekspansi ekuitas dan cara pendanaan berbagai risiko akan memuluskan jalan untuk pertumbuhan lebih lanjut pada sistem perbankan syariah. Walaupun demikian, sistem perbankan syariah masih memiliki beberapa tantangan. Dalam kaitannya dengan pertumbuhan dan perkembangan ini, hal ini lah yang menjadi latar belakang adanya pembahasan ini. Dalam tulisan ini akan dibahas mengenai berbagai peluang dan juga tantangan yang dihadapi perbankan syariah dalam era globalisas
    Date: 2022–06–24
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:2sz9k&r=sea
  160. By: Halim, Ismail
    Abstract: Bank syariah memiliki konsep bank yang beroperasi bersumber pada prinsip bagi hasil. Dimana bank akan memberikan opsi sistem perbankan bila kedua pihak yaitu masyarakat dan bank saling menguntungkan. Bank syariah juga menekankan aspek keadaan saat melakukan transaksi, menghindari kegiatan spekulatif contohnya judi, menjauhi riba, mengutamakan nilai-nilai kebersamaan. Secara umum, setiap bank Islam dalam menjalankan usahanya mempunyai lima prinsip operasional yaitu (1) prinsip simpanan murni, (2) prinsip bagi hasil, (3) prinsip jual beli, (4) prinsip sewa, dan (5) prinsip jasa. Secara garis besar produk operasional bank Syari’ah dapat dikelompokkan dalam 3 kelompok yaitu (a) Produk penghimpun dana, (b) Produk penyaluran dana, dan (c) Produk jasa. Berbagai jenis akad yang diterapkan oleh bank syariah dapat dibagi ke dalam enam kelompok pola, yaitu: (1) Pola Titipan, seperti wadi’ah yad amanah dan wadi’ah yad dhamanah; (2) Pola Pinjaman, seperti qardh dan qardhul hasan; (3) Pola Bagi Hasil, seperti mudharabah dan musharakah; (4) Pola Jual Beli, seperti murabahah, salam, dan istishna; (5) Pola Sewa, seperti ijarah dan ijarah wa iqtina; dan (6) Pola Lainnya, seperti wakalah, kafalah, hiwalah, ujr, sharf, dan rahn.
    Date: 2022–06–20
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:ar8px&r=sea
  161. By: Azifah, Nurul
    Abstract: Marketing mix terdiri dari empat variabel yaitu product (produk), price (harga), place (lokasi), promotion (promosi). Keempat variabel ini sangat menentukan bagaimana produk yang dijual dapat dibeli oleh konsumen ataupun tidak. Karena masing-masing variabel memiliki peran yang sangat penting dalam menentukan bagaimana produk tersebut akan dijual kepada konsumen.
    Date: 2022–06–21
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:sfq4a&r=sea
  162. By: Akbar, Muh.
    Abstract: A. Urgensi Kebijakan Moneter Islam Kebijakan moneter adalah upaya mengendalikan atau mengarahkan perekonomian makro ke kondisi yang diinginkan dengan mengatur jumlah uang beredar. Secara prinsip, tujuan kebijakan moneter islam tidak berbeda dengan tujuan kebijakan moneter konvensional yaitu menjaga stabilitas dari mata uang (baik secara internal maupun eksternal) sehingga pertumbuhan ekonomi yang merata yang diharapkan dapat tercapai. Kebijakan moneter merupakan peraturan dan ketentuan yang dikeluarkan oleh otoritas moneter untuk mengontrol uang yang beredar, inflasi, dan untuk memelihara stabilitas ekonomi suatu negara. B. SasaranKebijakanMoneterDalamIslam Umer Chapra menjelaskan bahwa target utama dari kebijakan moneter dalam ekonomi Islam terdiri dari tiga bagian berikut ini : a. Tenaga kerja penuh dan pertumbuhan ekonomi (full employment and economic growth). b. Keadilan sosio-ekonomi serta kemerataan penyaluran pendapatan dan kekayaan (sosio-economic justiceand equitable distribution incone and wealth). c. Stabilitas nilai uang (stability in the value of money).
    Date: 2022–11–16
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:bsuav&r=sea
  163. By: Madhonaa, Indah Ra; H, Yuris Huswatun
    Abstract: Suatu badan usaha didefenisikan sebagai organisasi yang terstruktur dalam mengelola faktor-faktor produksi untuk mendapatkan keuntungan. Salah satu karakteristik yang penting dari badan usaha adalah manajemen yang baik. Jika suatu badan usaha dikelola dengan baik dapat meningkatkan kinerja badan usaha dan akan meningkatkan nilai badan usaha bagi para pemegang saham. Ada beberapa bentuk badan usaha antara lain, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Swasta (BUMS), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), dan Badan Usaha Campuran. Sedangkan pengertian koperasi berdasarkan pasal 1 undang-undang nomor 25 tahun 1992 tentang perkoperasian diberikan pengertian sebagai berikut “koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan berlandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan”. Adapun perbedaan koperasi dengan badan usaha lain yaitu, satu anggota dalam sebuah koperasi memiliki satu suara yang tidak dapat diwakilkan orang lain. Sementara dalam badan usaha lain, satu suara atau lebih dapat dimiliki oleh pemodal. Simpanan anggotan menjadi modal badan usaha lainnya diperoleh dari penjualan saham, perorangan, atau kelompok.
    Date: 2022–06–22
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:xabvt&r=sea
  164. By: Amaliah, Nur Indah
    Abstract: Memenuhi tugas individu mata kuliah koperasi syariah dan umkm
    Date: 2022–06–17
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:ytrcb&r=sea
  165. By: Indah, Ramadhona; Ramadhona, Indah
    Abstract: Hasil makalah ini meliputi: (1) Sistem Penghimpunan Dana; Metode penghimpunan dana yang ada pada bank-bank konvensional didasari teori yang diungkapkan Keynes yang mengemukakan bahwa orang membutuhkan uang untuk tiga kegunaan, yaitu fungsi transaksi, cadangan dan investasi. Teori tersebut menyebabkan produk penghimpunan dana disesuaikan dengan tiga fungsi tersebut, yaitu berupa giro, tabungan dan deposito. (2) Sistem Penyaluran Dana (Financing); Produk penyaluran dana di bank syariah dapat dikembangkan dengan tiga model, yaitu: a) Transaksi pembiayaan yang ditujukan untuk memiliki barang dilakukan dengan prinsip jual beli.Prinsip jual beli ini dikembang. b) Transaksi pembiayaan yang ditujukan untuk mendapatkan jasa dilakukan dengan prinsip sewa (Ijarah).Transaksi ijarah dilandasi adanya pemindahan m8anfaat. Jadi pada dasarnya prinsip ijarah sama dengan prinsip jual beli, namun perbedaannya terletak pada obyek transaksinya. Bila pada jual beli obyek transaksinya adalah barang, maka pada ijarah obyek transaksinya jasa. c) Transaksi pembiayaan yang ditujukan untuk usaha kerjasama yang ditujukan guna mendapatkan sekaligus barang dan jasa, dengan prinsip bagi hasil. Prinsip bagi hasil untuk produk pembiayaan di bank syariah dioperasionalkan dengan pola-pola musyarakah dan mudharabah. Jasa Layanan Perbankan, yang dioperasionalkan dengan pola hiwalah, rahn, al-qardh, wakalah, dan kafalah.Prinsip utama operasional bank berdasarkan Prinsip Syariah adalah hukum Islam yang bersumber dari Al Qur’an dan Al Hadist. Kegiatn operasional bank harus memperhatikan perintah dan larangan kedua sumber tersebut. Larangan terutama berkaitan dengan kegiatan bank yang dapat diklasifikasikan sebagai riba.
    Date: 2022–06–21
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:gc5te&r=sea
  166. By: khasanah, uswatun
    Abstract: Meskipun sebagian besar UMKM tidak terlibat secara langsung pada kegiatan bisnis global (ekspor dan impor). Namun, tidak sedikit dari kegiatan hulu bisnis global justru dilakoni oleh bisnis berskala UMKM. Kegiatan ekspor yang awalnya dikumpulkan atau bersumber dari usaha UMKM memberi andil yang cukup signifikan terhadap usaha hilir untuk usaha berskala besar, sebut saja di sektor perikanan dan kelautan, industri kerajinan, dan lain sebagainya. Namun dikarenakan banyaknya persoalan yang dihadapi UMKM, kegiatan ekspor sebagai sebuah indikator bisnis global tidak mampu dilakoni UMKM. Dalam banyak hal, UMKM selalu mengalami berbagai permasalahan dalam mengembangkan skala usahanya, di antaranya permodalan, pemasaran, dan teknologi. Akibatnya, hal tersebut memengaruhi kualitas dan kuantitas produksi sebagai prasyarat bisnis global. Tanpa bantuan dan dukungan, UMKM sesungguhnya tidak mungkin dapat menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang dihadapinya karena permasalahan-permasalahan tersebut semakin kompleks sebagai akibat dari arus globalisasi sebagaimana pasar bebas yang diisyaratkan WTO.
    Date: 2022–06–23
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:39r74&r=sea
  167. By: , Nurhayati; Ahmad, Rahmayani; NOER, MUH. AFTA; Khaerani, Siti Fadhilah; jasfar, Muhajra
    Abstract: Peluang pasar perbankan syariah yang masih sangat besar menjadi tantangan bagi perbankan syariah untuk bisa menarik minat masyarakat muslim menjadi nasabahnya. Kualitas pelayanan merupakan suatu hal yang sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan bagi suatu bank. Kualitas pelayanan dan produk yang baik pada suatu bank akan meningkatkan reputasi bagi bank tersebut, meningkatkan loyalitas konsumen, meningkatkan word of mouth yang positif serta akan meningkatkan pula performance dari perusahaan tersebut serta akan menambah profitabilitas
    Date: 2022–06–23
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:93usq&r=sea
  168. By: Yaqin, Ainul
    Abstract: Koperasi merupakan usaha bersama yang dalam menjalankan kegiatan usahanya melibatkan seluruh anggota yang ada secara gotong royong lazimnya seperti dalam kegiatan suatu keluarga. Semangat kebersamaan ini tidak saja dalam bentuk gotong royong bertanggung jawab atas kegiatan usaha koperasi tetapi juga dalam bentuk memiliki modal bersama. Oleh karena itu, jelas bahwa peran koperasi sangat penting dalam menumbuh kembangkan potensi ekonomi masyarakat serta dapat mewujudkan kehidupan demokrasi ekonomi yang memiliki ciri-ciri demokratis, kebersamaan dan kekeluargaan Koperasi merupakan usaha bersama yang dalam menjalankan kegiatan usahanya melibatkan seluruh anggota yang ada secara gotong royong lazimnya seperti dalam kegiatan suatu keluarga. Semangat kebersamaan ini tidak saja dalam bentuk gotong royong bertanggung jawab atas kegiatan usaha koperasi tetapi juga dalam bentuk serta keterbukaan.
    Date: 2022–06–15
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:z3ry7&r=sea
  169. By: Ihsan, Ahmad
    Abstract: makalah ini meliputi: (1) Sistem Penghimpunan Dana; Metode penghimpunan dana yang ada pada bank-bank konvensional didasari teori yang diungkapkan Keynes yang mengemukakan bahwa orang membutuhkan uang untuk tiga kegunaan, yaitu fungsi transaksi, cadangan dan investasi. Teori tersebut menyebabkan produk penghimpunan dana disesuaikan dengan tiga fungsi tersebut, yaitu berupa giro, tabungan dan deposito. (2) Sistem Penyaluran Dana (Financing); Produk penyaluran dana di bank syariah dapat dikembangkan dengan tiga model, yaitu: a) Transaksi pembiayaan yang ditujukan untuk memiliki barang dilakukan dengan prinsip jual beli.Prinsip jual beli ini dikembang. b) Transaksi pembiayaan yang ditujukan untuk mendapatkan jasa dilakukan dengan prinsip sewa (Ijarah).Transaksi ijarah dilandasi adanya pemindahan m8anfaat. Jadi pada dasarnya prinsip ijarah sama dengan prinsip jual beli, namun perbedaannya terletak pada obyek transaksinya. Bila pada jual beli obyek transaksinya adalah barang, maka pada ijarah obyek transaksinya jasa. c) Transaksi pembiayaan yang ditujukan untuk usaha kerjasama yang ditujukan guna mendapatkan sekaligus barang dan jasa, dengan prinsip bagi hasil. Prinsip bagi hasil untuk produk pembiayaan di bank syariah dioperasionalkan dengan pola-pola musyarakah dan mudharabah. Jasa Layanan Perbankan, yang dioperasionalkan dengan pola hiwalah, rahn, al-qardh, wakalah, dan kafalah.Prinsip utama operasional bank berdasarkan Prinsip Syariah adalah hukum Islam yang bersumber dari Al Qur’an dan Al Hadist. Kegiatn operasional bank harus memperhatikan perintah dan larangan kedua sumber tersebut. Larangan terutama berkaitan dengan kegiatan bank yang dapat diklasifikasikan sebagai riba.
    Date: 2022–06–25
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:jrbw8&r=sea
  170. By: chandra, adhitya
    Abstract: Fenomena bahwa sumber ekonomi bukan lagi dalam bentuk money capital atau sumber daya alam, tapi ke arah knowledge capital. Perusahaan mengelola, mengatur dan menggunakan pengetahuan tersebut sehingga dapat berfungsi secara produktif, efektif dan efisien untuk menghadapai persaingan melalui knowledge management. Knowledge Management adalah koordinasi yang terencana dan sistematis atas orang – orang, teknologi, proses dan struktur organisasi dalam rangka memberikan nilai tambah melalui penggunaan ulang pengetahuan dan inovasi melalui proses knowledge capture dan creation, knowledge sharing dan dissemination, knowledge acquisition dan application. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh pengaruh personal knowledge terhadap knowledge management di PT x. Pengujian hipotesis penelitian dilakukan dengan pendekatan Structural Equation Modellling (SEM) berbasis PLS. Teknik ini merupakan kombinasi antara faktor analisis (factor analysis) dan analisis regresi majemuk (multiple reggresion analysis). SEM dikategorikan menjadi dua pendekatan. Pendekatan pertama disebut sebagai Covariance Based SEM (CBSEM) dengan basis kovarian dan pendekatan kedua disebut sebagai Variance Based SEM dengan basis varian
    Date: 2022–06–08
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:fbgpc&r=sea
  171. By: , Nurhamna
    Abstract: Keputusan menabung di Bank Syariah yang dilakukan oleh nasabah tentu berkaitan erat bagaimana perilaku konsumen dalam memutuskan untuk membeli suatu produk. Perilaku konsumen adalah kegiatan-kegiatan individu yang secar langsung terlibat dalam menggunakan barang dan jasa termasuk didalamnya pengambilan keputusan pada persiapan dan kegiatan tersebut. Konsumen dapat mengambil keputusan pembelian sekaligus sebagai perwujudan perilaku permintaannya melalui proses pengamatan dan seleksi. Beberapa faktor yang mempengaruhi konsumen dalam memberikan keputusan membeli, yaitu : 1.)Faktor Budaya, sub budaya, dan kelas sosial konsumen; 2.) Faktor Sosial yang terdiri dari kelompok acuan, keluarga, serta peran dan status; 3.)Faktor Pribadi yang terdiri dari : karakteristik usia dan tahap siklus hidup, pekerjaan,keadaan ekonomi, gaya hidup serta kepribadian dan konsep diri pembeli; 4.)Faktor Psikologis yaitu :motivasi, persepsi,pengetahuan,keyakinan dan pendirian Dengan adanya latar belakang tersebut disini kami akan maka penulis tertarik untuk membahas mengenai ” standard pelayanan yang ada dibank syariah”.
    Date: 2022–06–25
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:wj637&r=sea
  172. By: putri, Aulia ananda
    Abstract: Pada dasarnya Salah satu bauran pemasaran yang mempengaruhi keputusan nasabah dalam memilih produk dan jasa perbankan adalah bauran komunikasi atau promosi. Nasabah memilih produk tabungan Bank X karena mereka pernah melihat iklannya di TV dan di surat kabar, ataupun berbagai social media yang sering muncul, sebaliknya nasabah tidak akan memilih suatu produk Bank tertentu (kecuali karena kebetulan) jika Bank tersebut jarang atau bahkan tidak mengomunikasikannya kepada nasabah. Nasabah juga tidak tahu bahwa produk tabungan dari Bank X adalah lebih baik daripada produk tabungan Bank Y, jika kedua Bank tersebut tidak mengomunikasikan produk tabungan tersebut kepada nasabah. Dalam upaya mewujudkan kinerja bisnisnya, perbankan sebagaimana perusahaan lainnya harus menyusun rencana strategik. Dari sisi praktis, keberadaan rencana strategik sangat penting karena selain akan memudahkan perbankan dalam menyusun rencana tahunan sehingga dapat melaksanakan bisnisnya dengan lebih sistematis dan fokus, juga menjadi bagian penting dalam penilaian kesehatan Bank. Melalui perencanaan strategik yang bersifat jangka panjang ini, Bank dapat lebih mudah dalam menyusun rencana fungsional dari departemen yang ada ke dalam program tahunannya. Mengapa? Karena rencana tahunan dan fungsional (termasuk rencana di bidang pemasaran) merupakan penjabaran dari rencana strategik yang ada..
    Date: 2022–06–24
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:cmnhs&r=sea
  173. By: , Nurhamna
    Abstract: Bank syariah adalah bank yang beroperasi dengan tidak mengandalkan pada bunga. Bank Islam atau bisa disebut dengan Bank Tanpa Bunga, adalah lembaga keuangan/perbankan yang operasional dan produknya dikembangkan berlandaskan pada al-Qur’an dan Hadits Nabi SAW, dengan kata lain Bank Syariah adalah lembaga keuangan yang memiliki usaha pokok memberikan pembiayaan dan jasa-jasa lainnyadalam lalu lintas pembayaran serta peredaran uang yang pengoperasiannya disesuaikan dengan prinsip syariat Islam. Bank Syariah sebagaimana bank konvensional memiliki fungsi sebagai perantara jasa keuangan (financial intermediary), memiliki tugas pokok yaitu menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali kepada masyarakat dalam bentuk fasilitas pembiayaan. Perbedaan mendasar antara kedua bank tersebut hanyalah bank syariah melakukan kegiatan usahanya tidak berdasarkan bunga (interest fee), namun didasarkan pada prinsip syariah atau prinsip pembagian keuntungan dan kerugian (profit and loss sharing principle). Keberadaan perbankan syariah sebagaibagian dari sistem perbankan nasional diharapkan dapat mendorong perkembangan perekonomian suatu negara.Tujuan dan fungsi perbankan syariah dalam perekonomian adalah kemakmuran ekonomi yang meluas, tingkat kerja penuhdan tingkat pertumbuhan ekonomi yang optimum, keadilan sosial-ekonomi dan distribusi pendapatan serta kekayaan yang merata, stabilitas nilai uang, mobilisasi dan investasi tabungan yang menjamin adanya pengembalian yang adil dan pelayanan yang efektif.
    Date: 2022–06–17
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:m8fyd&r=sea
  174. By: Indah, Ramadhona; Ramadhona, Indah
    Abstract: Suatu badan usaha didefenisikan sebagai organisasi yang terstruktur dalam mengelola faktor-faktor produksi untuk mendapatkan keuntungan. Salah satu karakteristik yang penting dari badan usaha adalah manajemen yang baik. Jika suatu badan usaha dikelola dengan baik dapat meningkatkan kinerja badan usaha dan akan meningkatkan nilai badan usaha bagi para pemegang saham. Ada beberapa bentuk badan usaha antara lain, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Swasta (BUMS), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), dan Badan Usaha Campuran. Sedangkan pengertian koperasi berdasarkan pasal 1 undang-undang nomor 25 tahun 1992 tentang perkoperasian diberikan pengertian sebagai berikut “koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan berlandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan”. Adapun perbedaan koperasi dengan badan usaha lain yaitu, satu anggota dalam sebuah koperasi memiliki satu suara yang tidak dapat diwakilkan orang lain. Sementara dalam badan usaha lain, satu suara atau lebih dapat dimiliki oleh pemodal. Simpanan anggotan menjadi modal badan usaha lainnya diperoleh dari penjualan saham, perorangan, atau kelompok.
    Date: 2022–06–21
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:dzwnj&r=sea
  175. By: , Lisnaeni; Kurniawan, Rachmad Risqy
    Abstract: Dinasti Umayah merupakan kerajaan islam pertama, kemandirian terhadap segala aspek termasuk kemandirain perekonomian merupakan hal yang harus terwujudkan demi tercapainya kesejahtraan masyarakat serta untuk menunjang keberlangsungan dinasti umayyah. Dalam perjalanan panjangnya dinasti umayyah dipimpin oleh sebanyak 14 khalifah, dengan berbagai corak kepemimpinan yang dimiliki setiap khalifah. Namun, dari 14 khalifah yang pernah memimpin, hanya ada 3 pemimpin yang membawa daulah umayyah mencapai puncak kejayaan. Ketiga khalifah tersebut diantaranya Mu’awiyah bin Abi Sofyan, Abdul Malik bin Marwan serta Umar bin Abdul Aziz. Maka dari itu, tulisan ini memfokuskan mengkaji tentang kebijakan kebijakan, terutama kebijakan ekonomi yang diambil oleh ketiga khalifah tersebut sehingga mencapai masa kegemilangan. Hasil penelitian menunjukan,salah satu kebijkaan dari Mu’awiyah bin Abi Sofyan dengan menerapkan ekonomi armada laut, untuk melangsungkan kemudahan dalam pergadangan. Dilanjutkan oleh Abdul Malik bin Marwan yang pertama kalinya mencetak uang logam pengganti Dinar dan Dirham, yang memberikan rasa keamanan serta percaya diri berdagang dengan eropa. Selanjutnya ada Umar bin Abdul Aziz yang menghentikan perluasan wilayah serta berfokus terhadap pembenahan internal, sehingga mampu meningkatkan kesejahtraan dengan puncak tidak ada lagi mustahik ketika membangikan hasil zakat, hampir semua masyaraat telah menjadi muzakki.
    Date: 2022–06–14
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:x4w5v&r=sea
  176. By: , editor2021; Younus, Ahmed Muayad
    Abstract: The "organizational readiness" refers to the interdependence of people, processes, systems, and performance assesBusiness Corporations nt. It necessitates synchronization and coordination, both of which are necessary for a successful implementation. As our research demonstrates, firms' performance can be increased openly or implicitly by strategically structured ideas and experimental resources. Leadership is critical for providing direction to employees and can considerably boost employee performance. When a leader can instill trust in his or her staff to accomplish their assigned jobs, he or she adds to the organization's performance. Apart from leadership, there has been a dearth of empirical research focusing on small and medium-sized businesses Business Corporations . The research employs quantitative methods, and data collection is accomplished through the use of an online questionnaire. The questionnaires were distributed to 361 owners or managers of small and medium-sized businesses, who were chosen to use a simple random sampling method. Structural Equation Modeling Business Corporations was used to analyze the data, along with data processing tools from the Smart PLS software. The data analysis reveals that Leadership has a significant positive impact on the performance of Business Corporations . Leadership has a measurable impact on organizational Readiness. Finally, organizational Readiness has a significant positive impact on performance. Finally, the findings reveal that organizational readiness acted as a moderator of the effect of leadership on the performance of Business Corporations in Belgium.
    Date: 2022–06–09
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:e6jrs&r=sea
  177. By: khasanah, uswatun
    Abstract: Pelayanan diartikan sebagai kemudahan yang diberikan sehubungan dengan jual beli barang atau jasa. Pada dasarnya sistem pelayanan dibagi menjadi dua, yaitu dengan sistem pelayanan antrian dan system pelayanan online. Upaya peningkatan kualitas pelayanan yang diberikan Bank Syariah harus berorientasi pasar atau masyarakat sebagai pengguna jasa perbankan. Hal ini berkaitan dengan harapan masyarakat, mereka ingin mendapatkan hubungan yang baik dengan bank yang nyaman dan mudah melakukan transaksi.
    Date: 2022–06–23
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:f3gzj&r=sea
  178. By: Agnusia, Nur Adillah
    Abstract: UMKM adalah unit usaha produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha di semua sektor ekonomi. Pada prinsipnya, pembedaan antara Usaha Mikro (UMI), Usaha Kecil (UK), Usaha Menengah (UM), dan Usaha Besar (UB) umumnya didasarkan pada nilai aset awal (tidak termasuk tanah dan bangunan), omset rata-rata per tahun, atau jumlah pekerja tetap. (UMKM) memainkan peran penting di dalam pembangunan dan pertumbuhan ekonomi, tidak hanya di negara-negara sedang berkembang (NSB), tetapi juga di negara-negara maju (NM). Di negara maju, UMKM sangat penting, tidak hanya kelompok usaha tersebut menyerap paling banyak tenaga kerja dibandingkan usaha besar (UB), seperti halnya di negara sedang berkembang, tetapi juga kontribusinya terhadap pembentukan atau pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) paling besar dibandingkan kontribusi dari usaha besar
    Date: 2022–06–21
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:jnh2z&r=sea
  179. By: Pyun, Ju Hyun (Asian Development Bank Institute); Sun, Jong-in (Asian Development Bank Institute)
    Abstract: We examine the effect of foreign direct investment (FDI) on local firms’ productivity via human capital transfer from multinational enterprises (MNEs) to local firms. Using the firm-level data for 2010–2015 from the Republic of Korea, we identify human capital spillovers using local firms’ hired permanent foreign employees in an industry and region where MNEs and local firms operate. This identification is valid because permanent foreign workers hired by local firms tend to be visa holders from MNEs due to the Republic of Korea’s visa regulations. We find that the industry and regional FDI positively affect local firms’ productivity, particularly firms with higher growth in hiring skilled foreign employees. This human capital spillover from FDI is also more pronounced in high R&D-intensive industries. Our results are robust with various measures of skilled foreign employees hired by local firms, variations of specifications, and controlling for endogeneity issues. Our findings on positive FDI spillovers via human capital transfer to a local firm suggest that policy makers may relax unnecessary regulations for highly skilled foreign workers and provide a platform where a local firm’s manager and skilled foreign employees find each other.
    Keywords: FDI; firm productivity; human capital; foreign employees; technology spillover; knowledge spillover; visa status
    JEL: D24 F21 F23 J24 J63 O33
    Date: 2022–06
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:ris:adbiwp:1324&r=sea
  180. By: triyawan, andi
    Abstract: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Kurs, Inflasi, Ekspor dan Impor Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Negara Austria tahun 2000– 2020. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Regresi Linier berganda. Data kurs, ekspor dan impor diambil dari Worldbank (Bank Dunia), data Inflasi diambil dari IMF. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kurs, inflasi, ekspor dan impor tidak berpengaruh secara bersama-sama terhadap pertumbuhan ekonomi di negara Austria. Begitupula dengan pengujian parsial terhadap kurs yang memiliki pengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi di negara Austria, inflasi tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, tingkat ekspor tidak memiliki pengaruh yang signifikan pula terhadap pertumbuhan ekonomi negara ini, dan impor memiliki pengaruh yang positif dan sigifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di negara GDP.
    Date: 2022–06–14
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:rmub6&r=sea
  181. By: Azhgaliyeva, Dina (Asian Development Bank Institute); Rahut, Dil (Asian Development Bank Institute)
    Abstract: The building and construction sectors contribute about 38% of the greenhouse gas (GHG) emissions and account for 35% of the total energy consumption. With the growing population (especially in developing Asia) and increasing income, the demand for construction and building will continue to rise, which means that GHG emissions from the sector will also rise. Green buildings— encompassing the use of materials and processes which are environmentally friendly and minimizing the use of resources from the design, construction, and maintenance, to demolition stages—have been recognized as an important pathway to mitigate GHG emissions from the construction and building sectors. We conduct a systematic review of the literature, standards, and policies, and provide a pathway for the implementation of green buildings, particularly in developing countries. The major challenges for green building implementation are access to construction materials and skilled laborers, followed by the high cost of low-carbon construction. Most existing policies provide for energy efficiency in buildings, rather than green buildings. Promoting energy efficiency is not an equal substitute for green building policies, as they do not support the manufacturing of low-carbon construction materials and activities. To reach net-zero carbon emissions and other nationally determined contributions, the construction and building sectors have a tremendous role, which calls for policy support for green buildings.
    Keywords: GHG emission; green building; low-carbon construction; energy-efficiency; NDCs; green building standards
    JEL: Q28 Q42 Q43 Q53
    Date: 2022–07
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:ris:adbiwp:1331&r=sea
  182. By: Shiang, Lim Ee (Asian Development Bank Institute); Lee, Cassey (Asian Development Bank Institute)
    Abstract: We examine how the diversity of global engagement is related to firms’ participation in innovation input and output activities in the Malaysian manufacturing sector. We use firm-level data obtained from the World Bank’s Enterprise Survey 2015. Firms are classified into four different groups based on their engagement in global activities, i.e., foreign trade and foreign direct investment. Incidences of innovation for 10 innovation activities are computed. The incidence of innovation was used to examine the extent to which different global engagement groups participate in 10 various types of innovation activities. Logit models are used to estimate the probability of engaging in innovation input and output activities for firms with differing global engagements. Generally, the results clearly highlight that globalized firms, i.e., firms engaging in global activities, participate in innovation activity more actively than their nonglobalized counterparts, despite there being some evidence that the pattern of engagement in innovation activity varies across globalized firms. Empirical findings propose that trade policies promoting exporting and policies attracting foreign direct investment may be useful in driving firms’ participation in innovation activity. A number of export-related policies can be formulated to assist domestic firms in integrating into the global value chain. These include providing easier access to information about foreign markets, export marketing development assistance, and training programs. In addition, foreign direct investment liberalization policies may be used to attract selective foreign direct investments, and tax-related incentive policies may be formulated to encourage firms to set up in-house R&D activities for product development.
    Keywords: exports; foreign ownership; global engagement; innovation; R&D
    JEL: F61 L60 O31
    Date: 2022–08
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:ris:adbiwp:1334&r=sea
  183. By: Khuc, Quy Van
    Abstract: tài nguyên rác, chất thải rắn sinh hoạt, thị trường, phân loại rác, Việt Nam
    Date: 2022–06–07
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:6mryu&r=sea
  184. By: Ramadhona, Indah
    Abstract: Sudah layaknyalah perusahaan memiliki Strategi Pemasarannya sendiri sebelum mereka menjalankan ataupun memasarkan produk atau jasanya.Strategi pemasaran yang dibuat hendaknya haruslah mempertimbangkan situasi dankeadaan perusahaan baik keadaan intern perusahaan itu sendiri atau lingkungan mikro perusahaan, maupun keadaan ekstern perusahaan atau yang dikenal dengan lingkungan makro perusahaan.Perusahaan yang berjaya dan mampu mempertahankan serta meningkatkan lagi penjulannya ditengah-tengah pesaingnya adalah perusahaan yang telah berhasil menetapkan strategi pemasarannya serta strategi bersaingnya dengan tepat.Adapun penentuan strategi bersaing hendaknya dilakukan dengan mempertimbangkankepada besar dan posisi masing-masing perusahaan dalam pasar. Karena perusahaan yang besar mungkin dapat menerapkan stretegi tertentu yang jelas tidak bisa dilakukan oleh perusahaan kecil. Demikian pula sebaliknya, bukanlah menjadi sesuatu hal yang jarang terjadi bahwa perusahaan kecil dengan strateginya sendiri mampu menghasilkan tingkat keuntungan yang sama atau bahkan lebih baik daripada perusahaan besar.Dengan memperhatikan dan mempertimbangkan semua hal diatas, maka dapat dipastikan perusahaan akan dapat menentukan dengan baik strategi pemasarannya serta strategi bersaingnya, untuk tetap maju dan berkembang di tengah-tengah persaingannya
    Date: 2022–06–21
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:fzsv7&r=sea
  185. By: Mulyati, Delviana Asri
    Abstract: Traveloka merupakan sebuah perusahaan yang menyediakan layanan pemesanan tiket pesawat dan hotel secara online,Traveloka telah bekerjasama dengan lebih dari 100 maskapai dan telah melayani lebih dari 200.000 rute penerbangan ke seluruh dunia.Berwisata baik ke dalam maupun luar negeri sudah menjadi salah satu kebutuhan pokok di era modern seperti saat ini. Setiap orang membutuhkan liburan sebagai sarana refreshing dan rehat di tengah hiruk pikuknya aktivitas manusia yg semakin beragam. Sebagai sarana untuk memuwujudkan impian liburan yang akan di tuju, tentu saja dibutuhkan suatu akses dimana bisa membeli tiket dengan tujuan tertentu sehingga tujuan destinasi tersebut bisa di kunjungi. Selagi memiliki akses internet, uang yang cukup beserta smartphone/laptop sudah bisa menggunakan fasilitas atau layanan kemudahan pemesanan produk tiket ini.Salah satu penyedia jasa pemesanan tiket online adalah Traveloka.Traveloka adalah salah satu marketplace dalam bidang pemesanan tiket pesawat dan hotel yang sangat popular diindonesia yang bertujuan memungkinkan pengguna untuk menemukan dan memesan beragam produk perjalanan,local services dan layanan keuangan.Isu yang akan dibahas disini bagaimana peran aplikasi Traveloka yang berbasis teknologi ini bagi masyarakat sebagai media informasi dan fitur atau layanan apa saja yang digunakan pada aplikasi Traveloka yang membuat kebutuhan manusia terpenuhi dan tidak ada kendala dalam menjalankan aktivitas.Dimana metode yang dipake disini adalah metode observasi dan analisis serta digunakan pengujian atau perbandingan pada 7C Framework.
    Date: 2022–11–16
    URL: http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:hqzy2&r=sea

This nep-sea issue is ©2022 by Kavita Iyengar. It is provided as is without any express or implied warranty. It may be freely redistributed in whole or in part for any purpose. If distributed in part, please include this notice.
General information on the NEP project can be found at http://nep.repec.org. For comments please write to the director of NEP, Marco Novarese at <director@nep.repec.org>. Put “NEP” in the subject, otherwise your mail may be rejected.
NEP’s infrastructure is sponsored by the School of Economics and Finance of Massey University in New Zealand.