|
on South East Asia |
By: | Kabir, Muhammad Fadhlan |
Abstract: | Pada saat ini pengguna internet di seluruh dunia semakin meningkat, begitu juga di Indonesia pengguna internet selalu meningkat tiap tahun nya, peningkatan ini berpengaruh terhadap pertumbuhan E – Commerce. E-Commerce disebut sebagai salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Besarnya potensi e-commerce tidak lepas dari perkembangan pengguna internet di Indonesia. Tentunya dengan E – Commerce kita akan bisa menjangkau pasar yang lebih luas. Tujuan dari paper ini adalah untuk mengetahui tentang adopsi E – Commerce. |
Date: | 2021–12–16 |
URL: | http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:yjm9q&r= |
By: | Yulivan, Ivan |
Abstract: | The impact of the COVID-19 pandemic has prompted the government to carry out social assistance programs. The purpose of this study is to analyze Universal Basic Income as a response to the COVID-19 pandemic which can simultaneously strengthen economic defenses in Indonesia as a form of peace dividends. This research uses the literature study method to previous relevant research strategy theory by identifying ends, ways, and means. The results of this study support universal basic income as a policy (ways) to deal with the crisis due to COVID-19 pandemic. UBI can provide an increase in Indonesia's economic growth and empower Indonesian people to be better prepared to face risks, which will lead people to innovate more. UBI can also strengthen the defense economy in Indonesia because by reducing poverty, unemployment and social inequality, the crime rate caused by the economy will decrease, human resources will increase, and community relations will be stronger (ends). The resources (Means) needed to implement UBI in Indonesia are the budget, existing regulations, human resources (HR), and the latest Indonesia’s population data. |
Date: | 2021–12–27 |
URL: | http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:h3r84&r= |
By: | , Asniar; , Octavianita; , Arniyati; Fahira, Nur |
Abstract: | Masalah permintaan dan penawaran sudah tidak asing lagi bagi kita yang pernah mempelajari teori mikro ekonomi yang terdapat pada ilmu ekonomi. Permintaan dan penawaran juga sudah menjadi kegiatan sehari-hari bagi manusia dalam melakukan kegiatan perekonomian. Tentang produksi, supply, harga, keuntungan, produsen, pemasaran, pasar di bahas dalam konsep penawaran. Begitu juga dalam konsep permintaan yang membahas tentang konsumsi, konsumen, demand, kebutuhan hidup, harga yang selalu menjadi prioritas utama dalam menjalankan konsep permintaan. Tidak jauh beda dengan konsep permintaan dan penawaran dalam perspektif ekonomi Islam yang membahas tentang hal-hal yang di sebutkan tetapi memiliki batasan-batasan dalam berekonomi yaitu syariat yang berhubungan langsung dengan Allah SWT dan sumber-sumber Islam seperti Al-Qur’an dan As-Sunnah serta ijtihad dari para ulama atau para ekonom Islam. Dimana di Indonesia sama sekali belum di terapkan tentang konsep permintaan dan penawaran secara ekonomi Islam yang merupakan konsep baik dalam meningkatkan kegiatan perekonomian masyarakat Indonesia, yang bisa di bilang Indonesia terlalu memfokuskan kegiatan perekonomian pada sistem mencari keuntungan besar dan materialistis. |
Date: | 2021–12–22 |
URL: | http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:cre2f&r= |
By: | , Mutatohhir; Muafit, Kasim; , Akmal |
Abstract: | Menurut sebagian pendapat ulama bahwa yang pertama kali melaksanakan wakaf adalah Rasulullahﷺ dgn wakaf tanah milik Nabiﷺuntuk dibangun masjid. Di Indonesia, sejarah wakaf dimulai dari awal masuknya Islam di Indonesia. |
Date: | 2021–12–31 |
URL: | http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:y25za&r= |
By: | , Anugrah |
Abstract: | Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang beragam karena terdiri dari berbagai suku bangsa, adat istiadat,bahasa daerah, dan agama yang berbeda. Keanekaragaman ada di berbagai daerah, yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Indonesia merupakan negara yang melahirkan berbagai suku bangsa dan dari suku-suku inilah yang menjadikan ciri khas atau keunikan masing-masing suku di Indonesia. Bugis adalah salah satu suku besar di Sulawesi Selatan. Budaya Bugis-Makassar adalah budaya suku Bugis Makassar yang mendiami semenanjung selatan pulau Sulawesi. Suku Bugis sebagai salah satu suku terbesar di Sulawesi Selatan memiliki budaya tersendiri nilai. Ada tiga bentuk kebudayaan, yaitu sistem budaya, sistem sosial dan berwujud hasil budaya yang saling terkait dan berhubungan dengan struktur budaya. Itu Struktur budaya yang dimaksud antara lain adalah sistem politik yang mengatur hubungan antar anggota masyarakat, terutama yang berkaitan dengan pembagian tugas dan pelaksanaan kekuasaan. Kekuasaan kerajaan yang dipegang oleh orang Bugis pada masa lalu berbentuk monarki atau kerajaan |
Date: | 2021–12–20 |
URL: | http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:3m8z5&r= |
By: | Widyantara, Nova |
Abstract: | ABSTRAK TikTok merupakan salah satu aplikasi sosial media yang diluncurkan oleh perusahaan yang berasal dari Tiongkok. TikTok memungkinkan penggunanya untuk membuat video yang berdurasi 15-60 detik yang disertai dengan musik, filter, dan beberapa fitur kreatif lainnya. Di Indonesia terdapat 100 juta pengguna yang aktif sehingga menjadikan Indonesia sebagai negara dengan pengguna TikTok terbesar di dunia. Banyaknya jumlah pengguna TikTok yang aktif di Indonesia tentu dapat memberikan peluang bagi brand untuk menjadikan platform TikTok sebagai platform social media marketing. Adapun 5 Brand Sepatu Olahraga di Dunia yang memanfaatkan TikTok sebagai platform marketing, yaitu : Addidas, Nike, Reebok, New Belance, Airwalk. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menghitung kredibilitas dari performa beberapa akun TikTok 5 Brand Sepatu Olahraga di Dunia. Metode yang digunakan untuk penelitian ini yaitu metode eksploratif kuantitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa vendor sepatu Addidas yang mendapatkan peringkat pertama dan memiliki kredibilitas performa akun yang baik. |
Date: | 2021–12–11 |
URL: | http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:qvjcp&r= |
By: | Nderu, Nirmayati Fatima |
Abstract: | Instagram sekarang menjadi salah satu media populer di kalangan masyarakat saat ini.Instagram menjadi salah satu media bagi banyak orang dalam menyalurkan kreatifitasnya. Tujuan penelitian ini adalah menjelaskan bahwa pengguna Instagram dengan followers terbanyak dari para artis Indonesia. |
Date: | 2021–12–23 |
URL: | http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:9j7ap&r= |
By: | Kultsum, Ummi |
Abstract: | Mata pelajaran bahasa Indonesia merupakan mata pelajaran wajib di setiap tingkat pendidikan di Indonesia. Pembelajaran bahasa Indonesia dilaksanakan mulai dari tingkat Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Perguruan Tinggi. Kegiatan pembelajaran bahasa Indonesia pada setiap tingkat berlangsung dengan cara yang beragam. Penting bagi seseorang untuk memahami pembelajaran bahasa Indonesia demi kelangsungan hidupnya. Sesuai pada pembelajaran bahasa Indonesia yang mengenal dengan pembelajaran kontekstual, menurut A Yulia, et al, (2012) pembelajaran kontekstual adalah kegiatan belajar yang mengkaitkan materi pembelajaran dengan realitas dunia siswa, sehingga siswa mampu membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapan di kehidupan nyata. Seluruh materi pembelajaran bahasa Indonesia diharapkan dapat diterapkan dalam kehidupan nyata. |
Date: | 2021–12–29 |
URL: | http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:d6wje&r= |
By: | Hikmah, Nisa Nurul |
Abstract: | Pada tahun 2021, E-commerce mengalami pertumbuhan rata rata yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Bahkan di masa pandemic, keberadaan E-Commerce semakin meningkat karena pandemic Covid 19 orang orang berbondong untuk berbelanja melalui E-commerce akibat pembatasan untuk keluar rumah. Beberapa E-commerce yang sangat populer di Indonesia, diantaranya adalah Shoppee, Tokopedia, Blibli, dan lain-lain. Tujuan dari Paper ini adalah untuk mengetahui lebih detail tentang adopsi E-Commerce dalam skala global maupun di Indonesia. |
Date: | 2021–12–18 |
URL: | http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:47d8k&r= |
By: | Astria, Nikita |
Abstract: | Penggunaan internet untuk aktifitas transaksi bisnis dikenal dengan Electronic Commerce (e-commerce). Hingga saat ini banyak sekali e-commerce didunia, termasuk Indonesia yang bersaing untuk menjadi yang terbaik bagi konsumen. Lazada Indonesia, hanya mampu berada di posisi ke empat jika dibandingkan dengan e-commerce lain. Faktor terpenting yang dapat mendorong konsumen dalam bertransaksi ialah kepercayaan. Selain kepercayaan, penggunaan yang mudah dan dapat memberikan kenyamanan tentu diharapkan oleh konsumen agar dapat menimbulkan intensi pembelian ulang.Oleh karena itu, peneliti melakukan analisis mengenai perilaku konsumen saat berbelanja melalui e-commerce. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tanggapan konsumen terkait kepercayaan, kemudahan penggunaan, persepsi kenyamanan, ulang serta bagaimana pengaruhnya terhadap intensi pembelian ulang di Lazada Indonesia. Penelitian ini bersifat kausal komparatif, dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian dilakukan dengan analisis statistik menggunakan LISREL. Kuisoner disebar secara online terhadap konsumen Lazada Indonesia dengan jumlah sampel penelitian sebanyak 400 sampel. Hasil menunjukkan bahwa kepercayaan, dan persepsi kenyamanan konsumen terhadap Lazada Indonesia memiliki kategori cukup baik, persepsi kemudahan penggunaan memiliki kategori baik, sementara intensi pembelian ulang konsumen memiliki kategori buruk. Selain itu, untuk analisis verifikatif ditemukan bahwa kepercayaan, kemudahan penggunaan, dan persepsi kenyamanan berpengaruh signifikan terhadap intensi pembelian ulang baik secara simultan maupun parsial. |
Date: | 2021–12–20 |
URL: | http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:t4du7&r= |
By: | Pertiwi, Nazela; Kurniawan, Rachmad Risqy |
Abstract: | Islam is a belief that has a social teaching dimension, to encourage poverty alleviation through the exploitation (ZIS) of "zakat, infaq, and alms". Furthermore, this charity is an instrument in economic empowerment activities, namely efforts to provide free assistance to help Muslims who are less economically empowered so that they are able to help themselves. NU means the largest Islamic organization in Indonesia. NU means an inseparable part in the dynamics of the history of the development of the Indonesian nation. Indonesia in general. While NU's organizational principles have long held the concept of economic welfare, indirectly NU still seems to not prioritize empowerment in the economic sector. When dealing with the MEA (Asean Economic Community), NU's strategies and actions in carrying out the mandate to increase the welfare of the people must be right. The accuracy of the tactics and actions in question is of course permanent based on a clear religious dimension. Islam kepercayaan yang berdimensi ajaran social, buat mendorong pengentasan kemiskinan melalui eksploitasi (ZIS) “zakat, infaq, dan sedekah” . Selanjutnya Sedekah ini sebagai instrument dalam pada kegiatan pemberdayaan ekonomi, yakni upaya bantuan gratis pertolongan pertolongan pada kaum muslimim yang kurang berdaya secara ekonomi agar mereka sanggup menolong dirinya sendiri. NU artinya ormas Islam terbesar dalam Indonesia. NU artinya bagian yang mampu dipisahkan dalam dinamika sejarah perkembangan bangsa Indonesia. Indonesia pada umumnya. Ketika di dalam prinsip keorganisasian NU sudah lama mengadakan konsep kesejahteraan ekonomi, tetapi secara tidak langsung NU masih terkesan kurang memprioritaskan pemberdayaan pada sektor ekonomi. Ketika sedang berhadapan dengan MEA (Masyarakat Ekonomi Asean), strategi & tindakan NU dalam mengemban amanat buat meninggikan kesejahteraan umat harus dengan tepat. Ketepatan taktik & tindakan yang dimaksud tentu permanen berlandaskan dalam dimensi keagamaan yang jelas. |
Date: | 2021–12–06 |
URL: | http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:utyg5&r= |
By: | , Yangriani |
Abstract: | Sejak tahun 2020, E-Commerce telah mengalami pertumbuhan rata-rata yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Pada masa pandemic keberadaan E-commerce terus meningkat dimana karena adanya Covid-19 ini hamper semua masyarakat berbelanja melalui E-Commerce karena tidak berani keluar langsung karena, takut terpapar virus berbahaya tersebut. Beberapa E-Commerce yang sangat terkenal di Indonesia, diantaranya ada Tokopedia, Shopee, Blibli, Bukalapak dan lain-lain. Tujuan dari pembuatan paper ini adalah untuk mengetahui lebih detail mengenai adopsi E-Commerce dalam skala global maupun di Indonesia. |
Date: | 2021–12–22 |
URL: | http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:cd7rj&r= |
By: | Gifary, Havitz Shidiq |
Abstract: | Di zaman modern yang semuanya didukung oleh teknologi, perdagangan elektronik merupakan salah satu inovasi komersial atau bagian dari e-business yang dikenal dan banyak digunakan oleh banyak pengusaha atau perusahaan. E-commerce telah mengubah wajah banyak orang dalam proses kegiatan komersial industri yang memiliki teknologi dampak dan / atau pendukung. Di negara-negara di dunia, sudah banyak perusahaan yang telah mengadopsi e-commerce, bahkan di Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki pengguna lebih banyak terkait dengan e-commerce. Berdasarkan data yang dihasilkan, kita dapat, antaralain, mengklasifikasikan e-commerce terbesar saat ini di Indonesia yaitu, Tokopedia, Bukalapak, Blibli.com, Shopee, Lazada, dll |
Date: | 2021–12–22 |
URL: | http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:vcxuw&r= |
By: | Saputra, Muhammad |
Abstract: | Sejak tahun 2020, E-commerce mengalami pertumbuhan rata rata yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Apalagi di masa pandemic, keberadaan E-Commerce semakin meningkat karena pandemic Covid 19 orang orang berbondong untuk berbelanja melalui E-commerce akibat pembatasan untuk keluar rumah. Beberapa E-commerce yang sangat populer di Indonesia, diantaranya adalah Bukalapak, Tokopedia, Shopee dan lain-lain. Tujuan dari Paper ini adalah untuk mengetahui lebih dalam tentang adopsi E-Commerce dalam skala global maupun yang ada di Indonesia. |
Date: | 2021–12–18 |
URL: | http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:r68fz&r= |
By: | Saleh, Mustaruddin |
Abstract: | The study was conducted to evaluate and analyze the factors that influence the value of the company, using 3 (three) alternative regression models, namely the stock market value; share price to book value; and the rate of return as a proxy for company value. Using the stratified random sampling technique, 22 companies were listed on the Indonesia Stock Exchange over a 10-year period from 2009 to 2018. The appropriate panel data estimation method for analyzing the regression model in this study used the fixed effect model (FEM). Regression results show that the variable of debt to total asset (DAR), return of asset (ROA) and gross profit margin (GPM) significantly influenced the value of the company measured by price to book value (PBV) as the dependent variable. For further research has to pay attention to differences in industry characteristics and also consider to use of other variables, such as age the company and the level of risk of the company that measures with the market model, so that it is possible to get better estimation results. |
Date: | 2021–12–17 |
URL: | http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:gbya7&r= |
By: | Gusmantoro, Tri Cahyo |
Abstract: | Instagram merupakan aplikasi sosial media yang diluncurkan oleh Facebook. Instagram menjadi tempat untuk menyampaikan pesan melalui foto dan video yang kreatif. Pengguna bisa mengambil foto dan/atau video, mengeditnya dengan berbagai tools dan filter, lalu mengunggahnya sekaligus di sosial media terpopuler ini. Aplikasi Instagram juga dapat dijadikan peluang bagi brand atau perusahaan sebagai platform social media marketing dikarenakan Instagram berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli atau berbelanja. Sehingga dengan ini, Instagram mampu memberikan peluang yang sangat tinggi bagi perusahaan-perusahaan dalam melakukan digital marketing. Adapun 6 Brand Sepatu Lokal yang memanfaatkan Instagram sebagai platform marketing, yaitu : Ventela Shoes, Aerostreet, Wakai Indonesia, Eagle Shoes, Footstep Footwear, dan Tomkins Indonesia. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menghitung kredibilitas dari performa akun Instagram 6 Brand Sepatu Lokal tersebut. Metode yang digunakan untuk penelitian ini yaitu metode eksploratif kuantitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa brand Tomkins Indonesia mendapatkan peringkat pertama dan memiliki kredibilitas performa akun yang baik. |
Date: | 2021–12–14 |
URL: | http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:vdswc&r= |
By: | Putra, I Gusti Agung Made Krysna |
Abstract: | TikTok merupakan aplikasi yang berasal dari Tiongkok, aplikasi ini menyediakan bermacam special effect yang unik dan menarik, fitur tersebut bisa digunakan oleh semua pengguna TikTok dengan sangat mudah ketika membuat video pendek, dan aplikasi ini dipergunakan secara praktis untuk mengedit membagikan video pendek dengan durasi 15 detik kepada seluruh pengguna lainnya. Di Indonesia TikTok merupakan media sosial populer, dan Indonesia menjadi salah satu negara dengan pengguna TikTok terbesar. Fenomena ini dimanfaatkan oleh pihak-pihak perusahaan untuk dijadikan peluang menyebarkan produk yang ditawarkan dengan cara membuat akun TikTok. Terdapat 5 e-commerce yang banyak dikunjungi di Indonesia yang memanfaatkan media sosial TikTok sebagai alat marketing, diantaranya: Tokopedia, Shopee Indonesia, Bukalapak, Lazada Indonesia, dan Blibli. Dalam penelitian ini bertujuan untuk mengukur kredibilitas performa akun 5 TikTok e-commerce yang banyak dikunjungi di Indonesia. Metode yang dipergunakan pada penelitian ini adalah eksploratif kuantitatif. Dari penelitian ini menunjukan bahwa akun e-commerce Tokopedia meraih peringkat pertama serta mempunyai performa akun yang paling baik diantara kelima akun yang diteliti. |
Date: | 2021–12–13 |
URL: | http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:hm5jq&r= |
By: | Aisyah, Andi |
Abstract: | Badan Wakaf Indonesia (BWI) merupakan lembaga negara indenpenden yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004 tentang wakaf. Wakaf adalah salah satu ibadah yang berkaitan dengan harta seorang muslim, seperti halnya zakat, infaq dan shadaqoh. Menurut data dari Direktorat Pemberdayaan Wakaf (Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia tahun 2011) bahwa di Indonesia dalam pemanfatan tanah wakaf mayoritas digunakan untuk tempat peribadahan, sebesar 43,72% digunakan untuk pembuatan masjid, 30,15% musholla, 10,59% sekolah, 8,31% sosial, 4,26% pemakaman dan 2,98% pesantren. Pemanfaatan tanah wakaf hanya terfokuskan pada hal-hal yang bersifat ibadah dan sosial, apabila penggunaan di salurkan kepada hal yang bersifat ekonomi,tentu wakaf merupakan salah satu lembaga islam yang sangat berperan penting dalam kemaslahatan umat. |
Date: | 2021–12–18 |
URL: | http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:vkwn5&r= |
By: | Aji, Maulana Malik Sebdo; Nasriyah, Nuri |
Abstract: | Komponen konsumsi rumah tangga belum optimal untuk mendukung pemulihan ekonomi pasca pandemi. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh variabel makroekonomi terhadap konsumsi rumah tangga sebagai upaya optimalisasi pemulihan perekonomian Indonesia. Penelitian ini menggunakan data sekunder tahun 2010 sampai 2020 yang bersumber dari Badan Pusat Statistik dengan jumlah observasi sebesar 363 yang terdiri dari 33 provinsi selama 11 tahun di Indonesia. Kalimantan Utara sebagai provinsi baru analisisnya digabungkan dengan Kalimantan Timur untuk memudahkan pengolahan data. Metode analisis yang digunakan yaitu Panel Fixed-Effects Model. Data diolah dengan software stata 14.2. Hasil penelitian yaitu seluruh variabel independen yang diteliti yaitu konsumsi pemerintah, pendapatan per kapita, dan jumlah penduduk kecuali aset berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan konsumsi rumah tangga. Kebijakan yang dapat diambil pemerintah adalah menyesuaikan upah minimum sesuai dengan kenaikan inflasi agar dapat menjaga pendapatan penduduk Indonesia tidak melemah secara riil. Kebijakan subsidi upah pada saat pemulihan ekonomi juga diperlukan agar dapat membantu para pengusaha terdampak Covid-19. |
Date: | 2021–12–30 |
URL: | http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:cjfx7&r= |
By: | hasanuddin, nurhalisa; , Masni |
Abstract: | Zakat dan Pajak meski kedua sama-sama merupakan kewajiban dalam bidang harta, namun keduanya berbeda sifatnya, berbeda sumbernya, sasaran, kadarnya dan berbeda pula mengenai tujuannya dan jaminanya. Pajak dan zakat yang tidak dapat dipisahkan dalam kegiatan pemenuhan kewajiban baik dalam kehidupan beragama maupun bernegara. |
Date: | 2022–01–02 |
URL: | http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:eu6zp&r= |
By: | Wira, Made |
Abstract: | Dalam dunia teknologi ini banyak aplikasi yang di gunakan oleh masyarakat untuk mencari ilmu pengetahuan atau hiburan salah satu conto yaitu Yutube. Youtube adalah sebuah situs web berbagi video, dari video lucu, berita, horror dan lain-lain. Dimana youtube ini dibuat oleh tiga mantan karyawan PayPal pada Februari 2005. Di Indonesia sendiri youtube memiliki 170 juta pengguna yang mengakses situs tersebut, dengan melihat penngguna yang ada, ada beberapa perusahaan mengambil peluang tersebut untuk mengiklankan atau memperkenalkan produk mereka ke masyarakan, yang di harapkan meningkankan penjualan produk mereka. Ada 6 perusahaan yang memanfaatkan Youtube sebagai sarana marketing, yaitu Samsung Indonesia, Apple, Xiaomi Indonesia, Oppo Indonesia, Vivo Indonesia, Huawei Indonesia. Metode yang digunakan untuk penelitian ini yaitu metode eksploratif kuantitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa vendor smartphone Oppo Indonesia mendapatkan peringkat pertama dan memiliki kredibilitas performa chanel yang baik. |
Date: | 2021–12–08 |
URL: | http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:5m73y&r= |
By: | George Kudrna; John Piggott; Phitawat Poonpolkul |
Abstract: | This paper examines the economy-wide effects of government policies to extend public pensions in emerging Asia - particularly pertinent given the region’s large informal sector and rapid population ageing. We first document stylized facts about Indonesia’s labour force, drawing on the Indonesian Family Life Survey (IFLS). This household survey is then used to calibrate micro behaviours in a stochastic, overlapping-generations (OLG) model with formal and informal labour. The benchmark model is calibrated to the Indonesian economy (2000- 2019), fitted to Indonesian demographic, household survey, macroeconomic and fiscal data. The model is applied to simulate pension policy extensions targeted to formal labour (contributory pension extensions to all formal workers with formal retirement age increased from 55 to 65), as well as to informal labour (introduction of non-contributory social pensions to informal 65+). First, abstracting from population ageing, we show that: (i) the first set of pension policy extensions (that have already been legislated and are being implemented in Indonesia) have positive effects on consumption, labour supply and welfare (of formal workers) (due largely to the formal retirement age extension); (ii) the introduction of social pensions targeted to informal workers at older age generates large welfare gains for currently living informal elderly; and (iii) the overall pension reform leads to higher welfare across the employment-skill distribution of households. We then extend the model to account for demographic transition, finding that the overall pension reform makes the contributory pension system more sustainable but the fiscal cost of non-contributory social pensions more than triples to 1.7% of GDP in the long run. As an alternative, we examine application of a means-tested social pension system within the overall pension reform. We show that this counterfactual reduces the fiscal cost (of social pensions) and further increases the welfare for both current and future generations. |
Keywords: | Informal Labour, Population Ageing, Social Security, Taxation, Redistribution, Stochastic General Equilibrium |
JEL: | E26 J1 J21 J26 H55 H24 C68 |
Date: | 2022–01 |
URL: | http://d.repec.org/n?u=RePEc:een:camaaa:2022-14&r= |
By: | Dzung Bui (University of Marburg); Lena Dräger (Leibniz University of Hannover); Bernd Hayo (University of Marburg); Giang Nghiem (Leibniz University of Hannover) |
Abstract: | In response to the economic crisis created by the COVID-19 pandemic, many governments provided financial assistance to households. Using representative consumer surveys conducted during the pandemic in 2020, we examine the effects of this fiscal policy instrument on households in two emerging economies, Vietnam and Thailand. Our paper contributes to the literature by studying consumer sentiment and durable spending responses to government financial support and the underlying transmission channels for these responses. We find that government support improves consumer sentiment and increases the likelihood of durable spending. Possible channels for these effects include more optimistic macroeconomic expectations and higher trust in the government's ability to deal with the pandemic, as well as less concern about the general impact of the crisis. We also find that financial support improves individuals' mental health and life satisfaction. Our results suggest that government financial support not only helps stimulate the economy but also enhances people's well-being more generally. |
Keywords: | Fiscal policy, Financial support of households, Consumer sentiment, Durables spending, Expectations, Government trust, COVID-19, Thailand, Vietnam |
JEL: | E62 E71 D12 D83 H31 |
Date: | 2021 |
URL: | http://d.repec.org/n?u=RePEc:imk:wpaper:211-2021&r= |
By: | Sambokaraeng, Fitra |
Abstract: | Dalam menulisan ini bagaiman Heruristik pendidikan Kristen dalam konteks kebudayaan Toraja yang kental dengang adat dan istiadat untuk membentuk karakter dalam masyarakat Toraja. Masyarakat toraja adalah salah satu suku yang di kenal di Indonesia yang tetap mempertahankan adat dan istiadatnya walapun suda banyak aliran kepercayaan agama yang ada di Toraja |
Date: | 2021–12–06 |
URL: | http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:tce62&r= |
By: | Harjito, Dwipraptono Agus; Alam, Md. Mahmudul (Universiti Utara Malaysia); Dewi, Rani Ayu Kusuma |
Abstract: | This research assesses the influence of hosting major international sporting competitions on the host countries’ stock market performance before and after the announcement of such events. Specifically, this study explores whether stock markets of hosting countries experience cumulative average abnormal return (CAAR) during the aforementioned period. For the purposes of investigation, the study considers announcements of the 18th Asian Games and 30th SEA Games hosted by Indonesia and the Philippines, respectively. The LQ45 index of the Indonesia Stock Exchange (IDX) and PSEi index of the Philippines Stock Exchange (PSE) were chosen to test the significance of these events. It is found that only PSE has experienced a significantly positive CAAR for the event. Findings of this study can make a significant contribution to helping national governments and investors understand the significance of sports to the economies of developing countries and how major sports events can improve stock market efficiency. |
Date: | 2021–11–30 |
URL: | http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:4dgne&r= |
By: | Karmila, Niken |
Abstract: | masa pandemi covid-19 di Indonesia awal tahun 2020 lalu membawa dampak yang besar dan segala aspek, baik dari segi ekonomi, politik,budaya, dan sosial bahkan berdampak juga pada pendidikan. salah satu dampaka pandemi terhadap pendidikan adalah diadakan nya pembelajaran jarak jauh [PJJ]. sekolah-sekolah sudah menerapkan sistem PPJ ini secara keseluruhan, khususnya perguruan tinggi. mahasiswa tetap dirumah masing masing begitu juga dengan para pengajar {dosen} pembelajaran di lakukan secara online. |
Date: | 2021–12–12 |
URL: | http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:wktr2&r= |
By: | Yaqin, Ainul; Sari, Nurintan Permata; Ap, Fitriani putri; Nurrahma, Ayuni; putra, Fachrul Mahesa |
Abstract: | Berdasarkan tujuan penggunaan atau pemanfaatannya, komoditas jagung di Indonesia dibedakan atas jagung untuk bahan pangan, jagung untuk bahan industri pakan, jagung untuk bahan industri olahan, dan jagung untuk bahan tanaman atau disebut benih. Masing-masing jenis bahan tersebut memiliki nilai ekonomi yang berarti. Jagung mempunyai peran setrategis perekonomian nasional, mengingat fungsinya yang multiguna. Jagung dapat dimanfaatkan untuk pangan, pakan, dan bahan baku industri. Dari seluruh kebutuhan jagung, 50% di antaranya digunakan untuk pakan. |
Date: | 2021–12–28 |
URL: | http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:8mcrw&r= |
By: | Yazid, Sitti Amani |
Abstract: | Sistem keuangan merupakan suatu hal yang sangat penting dan memiliki peran yang prinsipil dalam perekonomian dan kehidupan. Sistem keuangan sendiri merupakan tatanan perekonomian dalam suatu negara yang berperan dan melakukan aktivitas dalam berbagai jasa keuangan yang dilakukan oleh lembaga keuangan, yang memiliki tugas dan fungsi utama adalah menyalurkan dana. Oleh karena itu, diperlukan adanya lembaga keuangan yang berperan sebagai lembaga intermediasi keuangan dan menjalankan sistem keuangan. |
Date: | 2021–12–23 |
URL: | http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:bf3pa&r= |
By: | Alam, Ravi |
Abstract: | Perkembangan industry fashion di Indonesia saat ini sudah mencapai titik yang terbilang pesat. Ditandai dengan munculnya banyak apparel local dari berbagai kelas mulai dari yang sederhana hingga kelas yang bermodal besar untuk memasuki pasar dunia. Industry fashion merupakan industry yang mengatur tentang urusan fashion yang merupakan pakaian atau aksesoris yang dipakai oleh manusia. Industry fashion mengatur proses panjang mulai dari perancangan model, konsultasi, pemilihan bahan baku, peroses produksi, packing, inventorying, pendistribusian, promosi, dan penjualan. |
Date: | 2022–01–30 |
URL: | http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:eqb95&r= |
By: | Aldieka, Rafli Putra |
Abstract: | Seiring perkembangan zaman, jumlah pengguna internet dari tahun ke tahun, khususnya di Indonesia terus mengalami peningkatan. Hal tersebut tentunya dapat menjadi peluang bagi kemajuan e-commerce untuk memajukan dan mengembangkan kegiatan bisnis atau usahanya bagi perusahaan dan pelaku usaha kecil dan menengah. E-commerce tentunya memiliki peluang yang besar serta memiliki kemungkinan untuk dapat menjangkau pasar yang lebih luas. Tujuan dari rangkuman paper ini adalah untuk menjelaskan tentang latar belakang dari adopsi e-commerce, definisi dari e-commerce beserta tipe-tipenya, hasil kinerja perusahaan dengan adopsi e-commerce, dan pemanfaatan kemajuan teknologi untuk adopsi e-commerce. |
Date: | 2021–12–19 |
URL: | http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:nk9fy&r= |
By: | Yusmiana, Gusti |
Abstract: | Laporan keuangan merupakan langkah terakhir dalam proses akuntansi dan memegang peranan penting dalam mengukur dan mengevaluasi kinerja suatu perusahaan. Perusahaan Indonesia, khususnya perusahaan publik, wajib menyampaikan laporan keuangan untuk setiap periode. Tujuan dari laporan keuangan ini adalah untuk memberikan informasi tentang posisi keuangan perusahaan, hasil operasi dan arus kas yang akan membantu sebagian besar pengguna laporan membuat keputusan ekonomi dan menunjukkan manajemen yang bijaksana dalam menggunakan sumber daya yang tersedia. |
Date: | 2021–12–19 |
URL: | http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:k3vds&r= |
By: | Jannah, Miftahul |
Abstract: | Tela tela merupakan salah satu camilan dari singkong yang menyuguhkan rasa renyah, kering dan sangat lezat. Tela-tela singkong menjadi salah satu camilan yang keberadaaannya telah ada sejak dulu. Camilan singkong ini cukup popular bagi masyarakat Indonesia yang banyak menggemarinya, harganya yang terjangkau membuat tela-tela singkong mudah dinikmati oleh siapapun. Tela-tela singkong disukai mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Bahan singokong dalam pembuatan tela-tela memang menjadi bahan pangan yang mampu menyuguhkan rasa yang lezat. Tela-tela singkong menjadi salah satu varian makanan singkong yang disukai banyak orang. Makanan berbahan singkong ini mudah didapatkan, banyak warung juga penajaja tela-tela singkong yang beterbaran di masyarakat. Mulai dari harga 5 ribu, anda sudah dapat menikmati seporsi tela-tela singkong yang membuat rasanya semakin nikmat.Selain itu kami menyediakan berbagai varian rasa seperti rasa ayam, rasa keju dan rasa balado. |
Date: | 2021–12–23 |
URL: | http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:jzw8x&r= |
By: | Safitri, Ida; Kurniawan, Rachmad Risqy |
Abstract: | Hajj is one of the pillars of Islam that must be believed and carried out by every Muslim who meets the mandatory requirements which will complete the fifth pillar of Islam. Indonesia is the largest contributor to the Hajj pilgrims in the world, so the National Sharia Council provides an opportunity for Islamic Financial Institutions to respond to the needs of the community in various products. Bank Syariah Mandiri is one of the Islamic financial institutions that provides services for the pilgrimage by using a system that can relieve customers, namely mabrur savings. This savings account aims to provide convenience for prospective Hajj pilgrims by using some of their money so that they can carry out the costs of the pilgrimage. |
Date: | 2021–12–07 |
URL: | http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:mbyn3&r= |
By: | Yazid, Sitti Amani |
Abstract: | Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu mata kuliah Ekonomi Moneter Islam yang berjudul "OJK dan Sistem Moneter Indonesia" yang disusun oleh kelompok 7. Sistem keuangan merupakan suatu hal yang sangat penting dan memiliki peran yang prinsipil dalam perekonomian dan kehidupan. Sistem keuangan sendiri merupakan tatanan perekonomian dalam suatu negara yang berperan dan melakukan aktivitas dalam berbagai jasa keuangan yang dilakukan oleh lembaga keuangan, yang memiliki tugas dan fungsi utama adalah menyalurkan dana. Oleh karena itu, diperlukan adanya lembaga keuangan yang berperan sebagai lembaga intermediasi keuangan dan menjalankan sistem keuangan. |
Date: | 2021–12–23 |
URL: | http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:gm9xs&r= |
By: | Ramadan, Rafli |
Abstract: | Buku ini merupakan hasil penelitian yang dilatarbelakangi oleh kerisauan penulis terhadap krisis keindonesiaan pascareformasi, yang berakibatkan pada rapuhnya kondisi social, ekonomi,dan politik, serta krisis moralitas yang melanda Sebagian besar masyarakat Indonesia System demokrasi di era globalisasi telah menimbulkan perubahan yang mempengaruhi nilai- nilai etika yang berlaku di masyarakat. Perubahahn yang terjadi juga mempengaruhi perkembangan kebudayaan, yang sering kali membongkar etika yang dianut masyarakat. Alam kebebasan yang dibungkus sisem demokrasi, menurut filosof Yunani kuno, plato, tidak menjamin masa depan manusia yang beradab. System demokrasi memberikan kebebasa berlebih kepada setiap orang untuk mengejar kepentingannya sendiri-sendiri. |
Date: | 2021–12–21 |
URL: | http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:8xvda&r= |
By: | Durán Lima, José Elías; Aguiar, Angel; Ronzheimer, Ira Nadine |
Abstract: | The Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) concluded between Asian Pacific States in 2020 is expected to change regional and global trade patterns. Based on a Computable General Equilibrium model (including 41 countries and 39 sectors), the underlying paper evaluates the impact of firstly, RCEP on trade between Latin American and Caribbean (LAC) and Asian Pacific member countries, and secondly, a hypothetical free trade area in LAC and thirdly, a free trade agreement within and between the two regions. Results are analyzed on the country —and sector— level by type of agent (small and medium-sized, MSMEs, and large companies). The model outputs imply a boost in trade in the Asian Pacific region caused by the RCEP agreement coming into force, while trade volumes of LAC countries would contract. This likely targets primarily exports of natural resources and low —and medium— technology manufacturers based in LAC. |
Keywords: | COMERCIO INTERNACIONAL, ACUERDOS ECONOMICOS, RELACIONES ECONOMICAS INTERNACIONALES, INTEGRACION ECONOMICA, ASPECTOS ECONOMICOS, ASPECTOS SOCIALES, PRODUCCION, BIENESTAR SOCIAL, EMPLEO, EMPRESAS COMERCIALES, INTERNATIONAL TRADE, ECONOMIC AGREEMENTS, INTERNATIONAL ECONOMIC RELATIONS, ECONOMIC INTEGRATION, ECONOMIC ASPECTS, SOCIAL ASPECTS, PRODUCTION, SOCIAL WELFARE, EMPLOYMENT, BUSINESS ENTERPRISES |
Date: | 2021–12–31 |
URL: | http://d.repec.org/n?u=RePEc:ecr:col025:47659&r= |
By: | Rifaldi, Muh |
Abstract: | Laporan keuangan merupakan proses akhir dalam proses akuntansi yang mempunyai peranan penting bagi pengukuran dan penilaian kinerja sebuah perusahaan. Perusahaan-perusahaan di Indonesia, khususnya perusahaan yang go public diharuskan membuat laporan keuangan setiap periodenya. Laporan keuangan tersebut mempunyai tujuan untuk memberikan informasi tentang posisi keuangan, kinerja, dan arus kas perusahaan yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan dalam rangka membuat keputusan-keputusan ekonomi serta menunjukkan pertanggungjawaban (stewardship) manajemen atas penggunaan sumber-sumber daya yang dipercayakan kepada mereka. Dewasa ini, banyak perusahaan berskala besar atau kecil, mempunyai perhatian yang besar di bidang keuangan. |
Date: | 2021–12–29 |
URL: | http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:rw67g&r= |
By: | Fattah, Rasheed Al; Kurniawan, Rachmad Risqy |
Abstract: | Potensi wakaf telah menjadi salah satu potensi terbesar yang dapat menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi pertumbuhan perekonomian di Indonesia jika bisa dimanfaatkan secara maksimal. Wakaf adalah menahan harta di bawah naungan pemiliknya disertai pemberian manfaat sebagai sedekah. Wakaf disini dapat dibedakan menjadi wakaf benda tidak bergerak seperti tanah serta wakaf benda bergerak seperti uang ataupun logam mulia. Wakaf sebagai bentuk filantropi islam memiliki potensi produktif yang belum banyak dikelola. Jumlah tanah wakaf di Indonesia mencapai tiga kali luas negara Singapura, belum termasuk wakaf berbentuk uang yang jumlahnya terus meningkat dari tahun ke tahun. Ini dapat kita kelola untuk 2 Hukum Ekonomi Syariah Sekolah Tinggi Ekonomi Islam SEBI 2021 pembiayaan yang memberi dampak sosial dan pembangunan perekonomian yang berkelanjutan. Meskipun ulasan pembahasan tentang wakaf uang dalam hukum positif akan merujuk kepada Undang-Undang No. 41 Tahun 2004 Tentang Wakaf dan Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2006 Tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004. Namun, banyak masyarakat yang masih belum tahu tentang wakaf uang karena mereka masih berpegangan pada kitab-kitab fiqih kuno atau masih terdoktrin bahwa wakaf hanya diperbolehkan pada benda-benda yang tidak bergerak semisal tanah dan bangunan. Disisi lain dengan berkembangnya teknologi sekarang mulai banyak memunculkan sebuah inovasi baru dalam dunia keuangan yaitu financial technologi (selanjutnya fintech). Maka dari itu konsep fintech ini dapat dijadikan prinsip konsep dalam pengelolaan wakaf khususnya uang untuk memudahkan nadzir dalam mengelola harta wakaf. Dalam perkembangan fintech terdapat istilah crowndfunding yaitu menghimpun dana dari orang banyak. Dari pemanfaatan tanah serta konsep fintech crowdfunding itu nanti akan dihasilkan suatu inovasi baru dalam pemanfaatan harta wakaf yaitu dengan cara memberikan sebuah modal usaha kepada yang terkhusus masyarakat ekonomi menengah kebawah ataupun pemanfaatan tanah yang hasilnya nanti akan dialokasikan untuk kesejahteraan masyarakat |
Date: | 2021–12–28 |
URL: | http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:hjfng&r= |
By: | Puspitasari, Ayu |
Abstract: | Laporan keuangan merupakan proses akhir dalam proses akuntansi yang mempunyai peranan penting bagi pengukuran dan penilaian kinerja sebuah perusahaan. Perusahaan-perusahaan di Indonesia, khususnya perusahaan yang go public diharuskan membuat laporan keuangan setiap periodenya. Laporan keuangan tersebut mempunyai tujuan untuk memberikan informasi tentang posisi keuangan, kinerja, dan arus kas perusahaan yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan dalam rangka membuat keputusan-keputusan ekonomi serta menunjukkan pertanggungjawaban (stewardship) manajemen atas penggunaan sumber-sumber daya yang dipercayakan kepada mereka. Dewasa ini, banyak perusahaan berskala besar atau kecil, mempunyai perhatian yang besar di bidang keuangan. |
Date: | 2022–01–01 |
URL: | http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:ekyq9&r= |
By: | Yazid, Sitti Amani |
Abstract: | Dalam rangka memenuhi tugas matakuliah Ekonomi Moneter Islam, kami dari kelompok 7 akan membahas mengenai “OJK dan Sistem Moneter Indonesia”. Sistem keuangan merupakan suatu hal yang sangat penting dan memiliki peran yang prinsipil dalam perekonomian dan kehidupan. Sistem keuangan sendiri merupakan tatanan perekonomian dalam suatu negara yang berperan dan melakukan aktivitas dalam berbagai jasa keuangan yang dilakukan oleh lembaga keuangan, yang memiliki tugas dan fungsi utama adalah menyalurkan dana.Oleh sebab itu, suatu perekonomian harus memiliki kestabilan sistem keuangan dalam pengalihan dana tersebut agar berjalan dengan baik sehingga perekonomian dapat tumbuh dan meningkatkan standar kehidupan, karena dengan tidak stabilnya sistem keuangan akan berdampak pada menurunnya perekonomian bahkan dapat menyebabkan terjadinya krisis. Oleh karena itu, diperlukan adanya lembaga keuangan yang berperan sebagai lembaga intermediasi keuangan dan menjalankan sistem keuangan. |
Date: | 2021–12–23 |
URL: | http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:28uap&r= |
By: | Mardiany, Dewi |
Abstract: | Di indoneesia sendiri sudah banyak bank syariah yang berdiri sejak lama namun masyarakat indonesia lebih cenderung menggunakan bank konvensional sebagai sarana mereka dalam bertransaksi perbankan yang dikarenakan mereka beranggapan bahwa bank konvensional lebih efisien dan mudah dalam bertransaksi. Dengan alasan tersebut sejumlah bank syariah segera melakukan pemasaran yang mana mereka mengenalkan produk di bank syariah kepada para nasabah guna memenuhi tingkat kepuasan para nasabah dalam bertransaksi. untuk itu sejumlah bank syariah menerapkan sejumlah strategi pemasaran guna menarik minat nasabah agar beralih ke bank syariah. Tujuan dari makalah ini yaitu Untuk mengetahui definisi manajemen strategi, Untuk mengetahui jenis-jenis manajmen strategi, Untuk mengetahui bentuk – bentuk manajemen strategi. |
Date: | 2021–12–25 |
URL: | http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:fwg4c&r= |
By: | Devi, Silvia; Adiyani, Khairunnisa; Panggabean, Ohara Cristhoper; Wulanika, Linda |
Abstract: | Today, globalization and digitalization play a critical role in advancing science and technology in developing nations such as Indonesia. The change from a traditional to a digital environment has numerous positive and negative consequences. Globalization and digitalization have also successfully affected many elements of human life. In addition to delivering numerous valuable features and services for humans, the enormity of globalization and digitalization has a detrimental influence, particularly on young Indonesians. The crisis of character and morality among Indonesian young is significant, as seen by their current behavior, which is inconsistent with the character of the Indonesian country and the principles enshrined in Pancasila. Pancasila, which incorporates a variety of instruments, praxis, and axiological ideals, should serve as a guide for young people's behavior. This study investigates the influence of the deteriorating application of Pancasila's practical ideals in the daily lives of young people in the modern, digital era and how globalization impacts the moral degeneration of today's Indonesian youth. The researcher employs the process of Literature Review. The primary sources are literature studies in research papers, journals, and books. The absence of Pancasila ideals application and the expansion of globalization and digitalization among young people are diminishing and impacting the character of Indonesian youth. The application and execution of Pancasila's practical ideals among young Indonesians must be enhanced to prevent the nation's moral integrity from being undermined by the expanding currents of globalization and digitalization. |
Date: | 2021–12–28 |
URL: | http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:cxkq7&r= |
By: | amalia, Reski |
Abstract: | Pertumbuhan ekonomi merupakan suatu gambaran mengenai dampak kebijakan pemerintah yang dilaksanakan khususnya dalam bidang ekonomi. Pertumbuhan ekonomi merupakam laju pertumbuhan yang dibentuk dari berbagai macam sektor ekonomi yang secara tidak langsung menggambarkan tingkat pertumbuhan ekonomi yang terjadi. Kebijakan moneter bertujuan mengarahkan perekonomian makro ke kondisi yang lebih baik dan atau diinginkan. Kondisi-kondisi tersebut diukur dengan menggunakan indicator-indikator makro utama seperti terpeliharanya pertumbuhan ekonomi yang baik, stabilitas harga umum yang terkendali, dan menurunnya tingkat pengangguran. Sesuai dengan kondisi perekonomian masyarakat Indonesia yang kegiatannya bertumpu pada aset keuangan kredit perbankan, maka pemerintah perlu melaksanakan kebijakan moneter melalui pengelolaan atau pengaturan system perkreditan secara dinamis, sesuai dengan kebutuhan dan kondisi struktur potensi ekonomi masyarakat daerah (resource base) yang akan digerakkan. Kebijakan moneter tujuannya adalah untuk mencapai stabilisasi ekonomi. Berhasil tidaknya tujuan dari kebijakan moneter tersebut dipengaruhi oleh dua faktor, pertama: kuat tidaknya hubungan kebijakan moneter dengan kegiatan ekonomi tersebut, kedua: jangka waktu perubahan kebijakan moneter terhadap kegiatan Ekonomi. |
Date: | 2021–12–22 |
URL: | http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:3vjnw&r= |
By: | Alam, Md. Mahmudul (Universiti Utara Malaysia); Ismail, Russayani; Said, Jamaliah; Pahlevi, Reza Widhar |
Abstract: | There are many market segmentations in the credit card industry in Malaysia. One of the special categories of credit card is dedicated to the women group only and promoted as a tool for increasing women empowerment, women entrepreneurship development and women financial access ability. Therefore, this study compares the features of credit cards dedicated to women and credit cards in general in Malaysia through descriptive statistics and one-way ANOVA test. This study utilizes data of currently available total 234 unique credit cards including four credit cards dedicated to the women group. The data analyses 13 features of credit cards. Among them only two features of credit cards dedicated to women are statistically significantly different from credit cards in general, which are annual charge for balance transfer and cash back facility. Therefore, it is recommended to make more distinguish features in the credit cards that are dedicated to them to encourage more women entrepreneurship as well as to ensure their real financial empowerment. The outcomes of this research will provide useful interpretations to women consumers, business managers, NGOs, government agencies and other policymakers who are working on women’s development issues. |
Date: | 2021–11–30 |
URL: | http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:jcua6&r= |
By: | Bo E. Honoré (Princeton University); Luojia Hu (Federal Reserve Bank of Chicago) |
Abstract: | This paper documents that the employment of Asian Americans with no college education has been especially hard hit by the economic crisis associated with the Covid-19 pandemic. This cannot be explained by differences in demographics or in job characteristics. Asian American employment is also harder hit unconditional on education. This suggests that different selection into education levels across ethnic groups alone cannot explain the main results. This pattern does not apply to the 2008 economic crisis. Our findings suggest that this period might be fundamentally different from the previous recession. |
Keywords: | Employment, Pandemic, Asian Americans, Racial Disparity |
JEL: | J21 J70 J71 |
Date: | 2021–07 |
URL: | http://d.repec.org/n?u=RePEc:pri:econom:2021-71&r= |
By: | Agustina, Nine Wahyu |
Abstract: | Wawasan Nusantara memiliki arti cara pandang bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya berdasarkan pancasila dan UUD 1945. Aspek yang terdapat pada Wawasan Nusantara yaitu fisik atau wilayah dan social. Sedangkan social yaitu bergantung pada aspek politik, ekonomi, social, budaya dan Hankam yang sedang berlangsung saat ini. Ekonomi dan politik berada sejajar karena hukum seharusnya tidak bisa dikendalikan oleh ekonomi maupun politik, ekonomi, politik dan Hukum, ketiga aspek tersebut tidak sembarangan dijadikan aspek tetapi mempunyai makna, contoh hukum yaitu mengatur Negara menjadi tertib, ekonomi yaitu berkaitan dengan tujuan Negara atau kesejahteraan, sedangkan politik yaitu berkaitan dengan kekuasaan. Antara kondisi fisik dan social pasti akan terjadi perbedaan, perbedaan itu memang di perlukan oleh wawasan nNsantara agar terwujudnya kesatuan. |
Date: | 2021–12–19 |
URL: | http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:54rh8&r= |
By: | Tuyet, Dinh Thi; Thuy, Nguyen Thi Thu; Phuc, Do Van; Nhàn, Nguyễn Thị Thanh; Hoang, Tran Viet |
Abstract: | Tourism is a well-known economic sector that plays an important role in the economic, political, and social development, as well as the protection of natural resources and the environment. Tourism development will contribute to monetary restructuring, bring in national budget revenue, attract investment capital, and export local goods, all of which will have an impact on the development of related monetary sectors |
Date: | 2022–01–01 |
URL: | http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:aduc8&r= |
By: | , Nuraeni |
Abstract: | Antara komunikasi dan budaya sangat memiliki keterkaitan yang erat, di mana salah satu fungsi yang penting dalam komunikasi adalah transmisi budaya, ia tidak dapat terelakkan dan akan selalu hadir dalam berbagai bentuk komunikasi yang mempunyai dampak pada penerimaan individu. Dan menurut Andrea L. Rich dan Dennis M. Ogawa dalam Liliweri (2003) menjelaskan bahwa komunikasi antarbudaya adalah komunikasi antara orang-orang yang berbeda kebudayaan, misalnya antara suku bangsa, antaretnik dan ras, antarkelas sosial. Komunikasi antar budaya juga dapat diartikan sebagai kegiatan komunikasi yang terjadi antar para peserta komunikasi yang memiliki latar belakang budaya yang berbeda. Seorang turis Jepang yang berwisata ke Indonesia dan mahir berbicara dengan bahasa Inggris, akan lebih mudah berkomunikasi dengan warga lokal yang juga bisa berbicara dengan menggunakan bahasa Inggris. Persamaan latar belakang memiliki kemampuan berbicara dalam bahasa Inggris, akan memperlancar kegiatan komunikasi yang terjadi antara turis Jepang dan warga lokal tersebut. |
Date: | 2021–12–24 |
URL: | http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:3aw87&r= |
By: | maulana, ahmad |
Abstract: | E-commerce mewakili model bisnis baru yang umumnya memberikan kesempatan untuk berdagang dalam jangkauan perdagangan yang lebih luas dan untuk membangun mitra bisnis tanpa memerlukan investasi atau biaya operasi yang besar. Namun, tingkat pertumbuhan e-commerce di Indonesia sejauh ini baru 6%, sehingga tidak mudah untuk mengadopsi e-commerce. Fakta ini terkait erat dengan ketidakmampuan untuk membuat keputusan strategis tentang adopsi e-commerce. Survei ini menggunakan unit analisis organisasi, dan responden adalah pengelola dan pengelola e-commerce di wilayah Kalimantan Barat. Pengambilan data menggunakan sampel acak sederhana skala Likert, dan jumlah sampel yang digunakan adalah 118 responden. Selanjutnya dilakukan wawancara mendetail dengan beberapa responden terpilih yang dilakukan secara berkelompok, disertai teknik sampling yang ditargetkan melalui aplikasi media sosial (Whats App). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memilih dan menentukan kriteria yang akan menjadi prioritas utama dan entitas (alternatif) terpenting atas nama masing-masing kriteria berdasarkan model implementasi e-commerce menggunakan metode AHP. Hasil survei dengan kriteria terpenting adalah kelayakan teknologi dengan dimensi keuntungan relatif, biaya, dan agen perubahan eksternal. |
Date: | 2021–12–19 |
URL: | http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:a2h5m&r= |
By: | Xiang-li Lim (Green Templeton College, and Saïd Business School, University of Oxford); Vatcharin Sirimaneetham (Economic Affairs Officer, Macroeconomic Policy and Analysis Section, Macroeconomic Policy and Financing for Development Division, ESCAP) |
Abstract: | This paper discusses how central banks and financial supervisory authorities (CBFSAs) can foster green development in Asia and the Pacific. It argues that while fiscal policy has received much attention, CBFSAs can certainly play a complementary role in speeding up the transition towards low-carbon, climate-resilient economies. Indeed, CBFSAs are obliged to act as inaction could compromise their mandate of maintaining economic and price stability given that climate change poses an emerging risk to the financial system. The paper first shows that around half of Asia-Pacific central banks either have sustainability-oriented mandates or began integrating climate issues into their policy conduct. It then demonstrates that while the region remains at the early stage of green monetary and financial policies, some CBFSAs are at the forefront in deploying monetary policy tools, prudential measures, and broader initiatives to support green finance. To further promote green central banking, having clear guiding principles, effective communication, and adequate technical capacity to customize the green approach is critical. Moving forward, CBFSAs should be mindful about possible unintended, adverse impacts of sustainable central banking, such as interfering with market neutrality, supporting greenwashing, and crowding out green private investments. |
Keywords: | central banking, monetary policy, green development, green finance, climate risks |
JEL: | E52 E58 |
Date: | 2021–12 |
URL: | http://d.repec.org/n?u=RePEc:unt:wpmpdd:wp/21/10&r= |
By: | T, Andi Marhuni |
Abstract: | Laporan keuangan merupakan proses akhir dalam proses akuntansi yang mempunyai peranan penting bagi pengukuran dan penilaian kinerja sebuah perusahaan. Perusahaan-perusahaan di Indonesia, khususnya perusahaan yang go public diharuskan membuat laporan keuangan setiap periodenya. Laporan keuangan tersebut mempunyai tujuan untuk memberikan informasi tentang posisi keuangan, kinerja, dan arus kas perusahaan yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan dalam rangka membuat keputusan-keputusan ekonomi serta menunjukkan pertanggungjawaban (stewardship) manajemen atas penggunaan sumber-sumber daya yang dipercayakan kepada mereka. Dewasa ini, banyak perusahaan berskala besar atau kecil, mempunyai perhatian yang besar di bidang keuangan. Dalam perkembangan dunia usaha yang semakin maju, persaingan antara satu perusahaan dengan perusahaan lainnya semakin tinggi mengakibatkan adanya perusahaan yang tiba-tiba mengalami kemunduran. Oleh karena itu, agar perusahaan dapat bertahan dan bisa tumbuh berkembang, perusahaan harus mencermati kondisi dan kinerja perusahaan. Untuk mengetahui dengan tepat bagaimana kondisi dan kinerja perusahaan maka dibutuhkan pula suatu analisis yang tepat. Oleh karena pentingnya laporan keuangan ini manajemen mempunyai kecenderungan untuk melakukan tindakan yang dapat membuat laporan keuangan menjadi lebih baik, kadang kala manajemen melakukan hal-hal yang mengubah laporan laba rugi untuk kepentingan pribadinya seperti mempertahankan jabatan atau mendapatkan bonus yang tinggi. |
Date: | 2021–12–29 |
URL: | http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:cwzt2&r= |
By: | Helder Lopes (Senior economist and a public policy advocate and practicioner; consultant for the Asian Development Bank (ADB)) |
Abstract: | Since independence in 2002 Timor-Leste has emerged from instability and significant erosion of development gains to successfully graduate from fragility status, meet the least developed country (LDC) graduation per-capita income criterion in 2015 since the country was added to the list of LDC in 2003, and become the most democratic nation in the Southeast Asia region. The Strategic Development Plan 2011-2030 outlines the overall strategies to transform Timor-Leste to an upper-middle income country by 2030 through a diversified economy and productive human capital. However, the persistent structural challenges (such as public spending that is still highly dependent to oil and gas revenue, low private sector investment as the consequence of poor business environment, and inadequate infrastructure for growth and connectivity) and the unprecedented shocks of the economic recessions in the last four years (-3.8 per cent in 2017, -0.8 per cent in 2018 and -6 per cent in 2020) and the impacts of the COVID-19 pandemic pose significant challenges to the country to graduate from LDC and meet SDGs aspirations. While the current framework for economic diversification that prioritizes development of agriculture, tourism, petroleum and manufacturing is sound in principle, it can be further shaped with concrete strategies and actions for structural transformation and economic diversification. Possible strategies could include, for example: transforming traditional farming and fishing to commercial through increasing production and productivity of niche products such as coffee, candlenut, coconut and beef; developing eco- and marine, cultural and historic, adventure and sports, religious, and convention tourism services and integrating tourism to the green and blue economic initiatives; developing a more value-added downstream industry in the south coast to capture the maximum benefits through income, jobs, and multiplier effects to other sectors (such as agriculture and manufacturing to supply foods and equipment to the industry); and improving business environment to attract FDI for export-oriented industry and supporting the growth of small scale and low skills manufacturing processes. Strategies and actions to underpin economic diversification for LDC graduation and beyond also include establishment of a “National Committee for LDC Graduation†– led by the Ministry of Foreign Affairs and supported by United Nations Economic and Social Commission for Asia and the Pacific (ESCAP); creating more fiscal spaces for human capital development, agriculture, and tourism through the rationalization of expenditure, the domestic resource mobilization and a well-coordinated use of development partners support; implementing a whole-government approach (including establishment of an “Investment Promotion Board†) to improve a friendly-environment for private sector investments; ensuring inclusiveness through active participation of women and youth in development – including in MSMEs; introducing e-service platform to improve public services across the country; and promoting evidence based-policy making process through investment in and management of data, research and analyses. |
Keywords: | structural transformation, LDC graduation, least developed countries |
JEL: | O11 O14 P52 |
Date: | 2021–04 |
URL: | http://d.repec.org/n?u=RePEc:unt:wpmpdd:wp/21/05&r= |
By: | Rea, Farhan Rajal Tuha; Kurniawan, Rachmad Risqy |
Abstract: | Kaidah ini mengkaji tentang adat atau ‘urf yang mana merupakan suatu kebiasaan baik yang telah dilakukan oleh banyak orang seiring perkembangan zaman. Hal ini dapat dijadikan sebagai dasar hukum selaras dengan perkembangan nilai-nilai kebiasaan pada masyarakat. Pengetahuan terkait kaidah ini tentunya dapat diimplementasikan pada waktu dan tempat yang berbeda mengenai kondisi, situasi, dan kasus yang berlainan. Adat dan kebiasaan merupakan kaidah fikih asasi kelima yang mana terdapat dua istilah yang berkesinambungan. Istilah ‘urf sendiri terbagi menjadi dua, yakni ‘urf shahîh dan ’urf fâsid. ‘Urf shahîh adalah adat kebiasaan masyarakat yang masih dalam koridor syara’, sedangkan ‘urf fâsid merupakan adat kebiasaan masyarakat yang bertolak belakang dengan syara’. ‘Urf shahîh inilah yang dapat dijadikan sebagai acuan hukum Islam karena sinkron dengan syariat Islam. Kemudian munculah istlilah yang disebut dengan al-‘Âdah al-Muhakkamah (hukum adat); Atau dengan ungkapan lain al- ‘Âdah al-Muhakkamah merupakan hukum syari’at yang dikukuhkan. Hal ini dapat dikorelasikan dengan zaman teknologi saat ini yang mana merupakan era digitalisasi. Begitupun dalam kegiatan ekonomi yang diakaitkan dengan teknologi. Dan islam pun telah mengikuti perkembangan zaman ini, dibuktikan dengan transaksi-transaksi digital yang dilakukan masyarakat muslim pada saat ini. Beraneka transaksi telah banyak dijumpai salah satunya adalah transaksi jual beli online. Dalam perspektif hukum perdata Indonesia, transaksi ini diperbolehkan dan dianggap sah selama sistem dan prosedurnya jelas sehingga tidak menyeleweng dari syariat islam. |
Date: | 2021–12–07 |
URL: | http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:xubp5&r= |
By: | 子, 鬼谷 |
Abstract: | The topic of startup success is receiving more and more attention from scholars, although there are still no comprehensive studies on this topic. This study contributes to this research gap by collecting the studies of scholars from the Southeast Asia (SEA) region from the Scopus dataset from 2001-2020. This study focuses on solving problems related to the topic: overall volume, growth pattern, geographical distribution, the most important source (journals or conferences), authors and research groups (through number of published documents and citations), documents (through number of citations and number of citations per year) and topics (through frequency of keywords. Excel and VOS viewer tools are used to process the data and extract the maps. |
Date: | 2021–12–06 |
URL: | http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:crhnp&r= |
By: | Umasangaji, Nurul Kamaliah; Agustang, Andi; Adam, Arlin; Alim, Andi |
Abstract: | Covid-19 merupakan pandemic yang menjadikan iklim pendidikan yang berubah di Indonesia secara signifikan, terutama di dunia pendidikan. Pembelajaran anak sekolah berubah drastic yang awalnya tatap muka menjadi dalam jaringan atau yang kita kenal dengan istilah daring. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan proses pembelajaran daring dan kajian dampak pandemi covid-19. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif dengan pengumpulan data menggunakan teknik angket tidak struktur dan studi pustaka. Subjek penelitian berjumlah 6 responden, yaitu 2 guru kelas, 2 orang tua siswa, 2 siswa. Hasil penelitian ini adalah pembelajaran daring di wilayah Kampung di Atasa Air Balikpapan dengan Siswa yang duduk pada bangku SD dengan memanfaatkan aplikasi whatsapp, google classroom, google meet, video youtube, video pembelajaran guru dan zoom meeting. Dampak positif adanya pandemi Covid-19, bagi guru, siswa, dan orang tua mengenal aplikasi – aplikasi pembelajaran. Namun, lebih banyak dampak negatif yang diperoleh, diantaranya guru memiliki tenaga ekstra dalam melayani siswa, pembelajaran tidak sesuai dengan harapan karena banyak kendala di lapangan, tidak maksimalnya sarana prasarana pendukung menjadi kendala utama sehingga pembelajaran tidak efektif dan efisien. Peserta didik tidak konsentrasi, banyak bermain bahkan tidak mengumpulkan tugas karena malas menyelesaikannya. Orangtrua mengeluarkan biaya tambahan dalam hal menyiapkan data kuota atau jaringan internet. |
Date: | 2021–10–31 |
URL: | http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:463ma&r= |
By: | Kasim, Eley Suzana; Daud, Dalila; Alam, Md. Mahmudul (Universiti Utara Malaysia); Omar, Normah; Kusrini, Elisa |
Abstract: | The study aimed to provide additional insights on how supply chain management practices are used to promote sustainable development in line with Maqasid Al-Shariah principles of Islam. A multiple case study approach involving two major automotive firms in Malaysia was used to address key research issues. The results show that these SCM practices, viz. resources, information, integration, and relationship practices support the promotion of Maslahah for all human beings which is consistent with the aims of Maqasid Al-Shariah principles for sustainable development. The findings provide some guidance to facilitate the achievement of SDGs especially among Muslim countries through their SCM practices. Studies which examined SCM practices for sustainable development from an Islamic perspective are limited. Therefore, the present study aims to provide additional insights on how SCM practices are used to promote sustainable development in line with Maqasid Al-Shariah principles. Some SCM practices are congruent with Maqasid al-Shariah particularly when the practices are examined through the Islamic lens that focuses on the goal of creating value to mankind. |
Date: | 2021–11–30 |
URL: | http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:789vz&r= |
By: | Haq, Ashraf Al; Wahab, Norazlina Abd; Alam, Md. Mahmudul (Universiti Utara Malaysia) |
Abstract: | The study looked at the level of sustainable development, whether the institutional factors or often, the demographic changes over time, that might have an impact. The data was meticulously collected through 427 returned questionnaires among zakat recipients in eleven districts of Kedah, Malaysia, and it was thoroughly analysed using path techniques of the PLS-SEM. This study found that the asnaf receiving, very minimum assistance and that can hardly empower them. Accordingly, it’s imperative that the fund needs to be geared towards long term productive use. The results support that the institutional contributory performance having a positive effect, and the level of sustainability do increase after receiving zakat, but there are issues that need careful addressing. The study further examined the moderating role of demographic factors, such as earnings, age, marital status and gender, and witnessed that after zakat, β value, R², ƒ², Q², CR all improved, though individual moderating variables yet to show any significance. The study initiated a newer dimension through incorporating before-zakat and after-zakat scenarios in examining the comparative impact on sustainability, and likewise understanding the recipient’s level of Islamic self-actualisation. |
Date: | 2021–11–30 |
URL: | http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:vxh86&r= |
By: | Cassidy, Traviss; Velayudhan, Tejaswi |
Abstract: | How does the fragmentation of local governments affect economic activity? We examine this question in the context of a major period of decentralization in Indonesia in which the number of local governments increased by 50 percent within a decade. Exploiting idiosyncratic variation in the timing of district splits, we find that fragmentation reduces district GDP in the short run---despite large increases in central transfers. The downsides of fragmentation due to economies of scale and the inexperience of new government personnel outweigh the potential upsides of increased accountability and competition. The GDP decline is larger in ``child'' districts that acquire a new capital and government. Furthermore, splitting districts spend more on administration and show no improvement in the areas of public good provision, red tape, and corruption. |
Keywords: | Economic growth, local governments, economies of scale, rent-seeking |
JEL: | D73 H77 O43 O47 |
Date: | 2022–02–18 |
URL: | http://d.repec.org/n?u=RePEc:pra:mprapa:112045&r= |
By: | Lam Do, Truong Phuong (Monash University) |
Abstract: | This paper examines the subsidy in the retail electricity market from two perspectives: cash transfer and quantity–based subsidy. The cash transfer is measured by three dimensions: benefit incidence, beneficiary incidence, and materiality; The quantity-based subsidy is established under the increasing block rate pricing. Overall, both subsidies are not efficient in supporting the poor. To improve the quantity–based subsidy, three proposals, along with the proposal from the company running the market are examined. The welfare effect under these plans is measured by the change in consumer surplus. Findings from this paper show that the reform should let the first blocks reflect the full marginal cost. Moreover, the price structure should be changed in both marginal price and the intervals. To mitigate the reduction in the quantity–based subsidy, the government should improve the cash transfer by reducing the extortion and targeting more efficiently, especially to poor households who live in rented houses. |
Keywords: | Vietnam retail electricity market ; block rate pricing ; welfare effect ; electricity externalities ; demand function ; cash transfer ; quantity-based subsidy JEL Classification: D12 ; D63 ;p Q41 ; Q48 |
Date: | 2021 |
URL: | http://d.repec.org/n?u=RePEc:wrk:wrkesp:31&r= |
By: | Johari, Razana Juhaida; Alam, Md. Mahmudul (Universiti Utara Malaysia); Said, Jamaliah |
Abstract: | Purpose - The primary role of auditors is to offer fiduciary services to the society and users of the financial reporting. With this role, users placed their trust and dependent on the ability and judgment made by the auditors during their auditing works. However, recent financial scandals involving high profile companies frustrated the public’s expectations, particularly in Malaysia. It is claimed that auditors are not having ethical sensitivity while executing their task in mitigating the fraudulent financial reporting. Therefore, this study aims to examine the influences of ethical orientation, locus of control and firm’s ethical culture on the auditors’ ethical sensitivity in Malaysia. Methodology/approach - This study collected primary data based on a questionnaire survey among audit firms in Klang Valley area and registered with Malaysian Institutes of Accountants. Findings - The results showed ethical sensitivity has a significant negative relationship with relativism and some cases have a significant positive relationship with idealism. Moreover, it found a significant positive relationship between ethical sensitivity and ethical culture. Originality/value – This paper provides benefit to the audit firms, professional bodies, policy makers, and academia in understanding the factors that might increase the sensitivity of auditors in dealing with ethical issues that could lead to fraudulent financial reporting in the company. |
Date: | 2021–11–30 |
URL: | http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:uypba&r= |
By: | Halid, Hidayat nur; Kurniawan, Rachmad Risqy |
Abstract: | Murabahah merupakan salah satu bentuk transaksi yang diperbolehkan di dalam Islam, karena termasuk dalam bentuk jual beli. Oleh karenanya, kita akan sering menemukan transaksi ini pada Bank-bank Syariah yang ada di Indonesia. Bahkan Murabahah merupakan salah satu bentuk transaksi yang paling diminati oleh para Nasabah dibandingkan dengan bentuk transaksi yang lain. Hal ini dikarenakan, transaksi Murabahah yang terbilang cukup mudah. Dimana penjual menjual suatu barang dengan menegaskan harga belinya kepada pembeli, dan pembeli membayarnya dengan harga yang lebih tinggi sebagai laba. Dan tentunya transaksi seperti ini diperbolehkan dalam Islam apabila terpenuhi syarat dan juga ketentuannya. Kata Kunci: Murabahah, Halal, Perbankan Syariah. |
Date: | 2021–12–07 |
URL: | http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:jkd93&r= |
By: | Kazemian, Soheil; Djajadikerta, Hadrian Geri; Said, Jamaliah; Roni, Saiyidi Mat; Trireksani, Terri; Alam, Md. Mahmudul (Universiti Utara Malaysia) |
Abstract: | Market orientation has been known as an efficient managerial tool to assist in sustaining the performance of organisations. Market orientation has three dimensions, namely customer orientation, competitor orientation and inter-function coordination. This paper evaluates how corporate governance influences the three dimensions of market orientation within Iran's upscale hotels. The impacts of the three dimensions of market orientation on the hotels' social and financial performance are also examined to determine if market orientation mediates the relationships between corporate governance and performance. Partial least squares structural equation modelling (PLS-SEM) is used to analyse the survey data collected from the executives of four- and five-star hotels in Mashhad, Iran. Results show that corporate governance positively influences the three dimensions of market orientation, while overall market orientation influences financial and social performance. Specifically, customer orientation and inter-function coordination significantly reinforce such mediation, whereas the influence of competitor orientation is limited to financial performance. |
Date: | 2021–11–30 |
URL: | http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:ajmvn&r= |
By: | Alam, Md. Mahmudul (Universiti Utara Malaysia); Hossain, Mohammad Saeed; Islam, Nurul; Murad, Wahid; Khan, Niaz Ahmed |
Abstract: | This research investigates the health impacts and access to health services by children who are engaged in waste collection in Dhaka, the capital city of Bangladesh. The relevant qualitative data were collected through expert interviews and personal observations, while quantitative data were gathered through a face-to-face questionnaire survey given to 50 street children who collected waste at the landfill site located in Dhaka city’s Matuail area. The results indicate that 94% of these children have suffered from many health problems, such as fever and fatigue due to tiredness, dizziness, and vomiting. Consequently, a significant portion of their daily income is spent on medical treatment. This study suggests that the waste collection system must integrate modern technological, health and environmental resources so that: firstly, they do not harm waste collectors; and secondly, rehabilitate the street children and give them better access to acceptable basic amenities. This is a priority the city authorities. |
Date: | 2021–12–30 |
URL: | http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:e269a&r= |
By: | ; Kurniawan, Rachmad Risqy |
Abstract: | In this article, we will discuss the commands and prohibitions in transacting with conventional banks and their impact on the growth of Islamic banking. In the Qur'an, it has been explained that Muslims are prohibited from doing usury and it is God's rule to leave his servants in the transaction of usury and don't even approach him. Therefore, Islamic banks are banks that have securities that carry out business activities based on sharia principles, or Islamic legal principles regulated in the fatwa of the Indonesian ulema Council such as the principles of justice and balance, benefit, universalism, and do not contain gharar, maysir, usury, tyranny and unlawful object. While conventional banks are banks that carry out conventional business activities which in their activities provide services in payment traffic based on established procedures and provisions. |
Date: | 2021–12–07 |
URL: | http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:u9kh5&r= |
By: | Abalala, Turki Shjaan; Islam, Mazharul; Alam, Md. Mahmudul (Universiti Utara Malaysia) |
Abstract: | Purpose: The real challenge of establishing and maintaining business ethics in small and medium enterprises (SMEs) has become a global issue. We investigated the driving forces of ethical practices (EP) and its contribution to the overall performance in businesses. Design/methodology/approach: This study collected primary data from 117 small and medium enterprises (SMEs) in Saudi Arabia by using a well-designed questionnaire survey amongst SMEs and draw inferences using the structural equation modelling (SEM) analysis. Findings/results: Findings suggested that top management’s characters and ethical commitment, ethical policy and culture of the organisation and external pressure positively influence the ethical practice in the organisation, which leads to a significant positive impact on both financial and non-financial performances of SMEs. But the level of fraud and corruption and the level of monitoring show a mixed moderating effect on the relationships between ethical practice in the organisation and business performance. Practical implications: The findings of this research will help SMEs’ administrators and managers, as well as the companies to instil workplace ethics, which manages the level of business performance. The policymakers and other relevant authorities can also utilise the outcomes of this study to develop ethical policy guidelines and frameworks to improve SMEs’ competitiveness and sustain their companies in the long run. Originality/value: The unique feature of this research is that both the causes and effects of EP are considered in one integrated model. This gives a more vivid picture of the ethical issue in a business organisation. |
Date: | 2021–11–30 |
URL: | http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:xg3bf&r= |
By: | Most Asikha Aktar (UUM - Universiti Utara Malaysia); Mukaramah Binti (UUM - Universiti Utara Malaysia); Md Alam (UUM - Universiti Utara Malaysia) |
Abstract: | This is a pre-publication copy. The published article is copyrighted by the publisher. Green Path Development and Green Regional Restructuring for Sustainable Development Definition The concept of green energy has come to the fore as a strategic sustainable energy formation process for the whole world since last three decades, but it has gained enormous interest during recent years. Green Energy is referred to clean sources of energy that generates lower environmental impact in relation to conventional energy technology (Bhowmik et al. 2017). In terms of reducing negative environmental impact, highlighting the importance of Green Energy on environment, sustainability researchers have increasingly utilized this lens to explain the multi-dimensions of many sustainable development issues, and explored new ways for addressing the most recent concept. In addition, for defining various aspects of sustainability, Green Energy concept is not a new concept rather it is an emerging concept. |
Date: | 2021–12–15 |
URL: | http://d.repec.org/n?u=RePEc:hal:journl:hal-03520061&r= |
By: | Turki Abalala (King Abdulaziz University); Md. Mazharul Islam (King Abdulaziz University); Md. Mahmudul Alam (UUM - Universiti Utara Malaysia) |
Abstract: | Purpose: The real challenge of establishing and maintaining business ethics in small and medium enterprises (SMEs) has become a global issue. We investigated the driving forces of ethical practices (EP) and its contribution to the overall performance in businesses. Design/methodology/approach: This study collected primary data from 117 small and medium enterprises (SMEs) in Saudi Arabia by using a well-designed questionnaire survey amongst SMEs and draw inferences using the structural equation modelling (SEM) analysis. Findings/results: Findings suggested that top management's characters and ethical commitment, ethical policy and culture of the organisation and external pressure positively influence the ethical practice in the organisation, which leads to a significant positive impact on both financial and non-financial performances of SMEs. But the level of fraud and corruption and the level of monitoring show a mixed moderating effect on the relationships between ethical practice in the organisation and business performance. Practical implications: The findings of this research will help SMEs' administrators and managers, as well as the companies to instil workplace ethics, which manages the level of business performance. The policymakers and other relevant authorities can also utilise the outcomes of this study to develop ethical policy guidelines and frameworks to improve SMEs' competitiveness and sustain their companies in the long run. Originality/value: The unique feature of this research is that both the causes and effects of EP are considered in one integrated model. This gives a more vivid picture of the ethical issue in a business organisation. |
Keywords: | Business Ethics,Business Performance,Ethical Practices,Ethical Policy and Culture,Ethical Commitment,Small and Medium Enterprises (SME) |
Date: | 2021–08–25 |
URL: | http://d.repec.org/n?u=RePEc:hal:journl:hal-03538179&r= |
By: | Alam, Md. Mahmudul (Universiti Utara Malaysia); Wei, Haitian; , Abu N. M. Wahid |
Abstract: | The outbreak of COVID-19 has weakened the economy of Australia and its capital market since early 2020. The overall stock market has declined. However, some sectors become highly vulnerable while others continue to perform well even in the crisis period. Given this new reality, we seek to investigate the initial volatility and the sectoral return. In this study, we analyse data for eight sectors such as, transportation, pharmaceuticals, healthcare, energy, food, real estate, telecommunications and technology of the Australian stock market. In doing so, we obtain data from Australian Securities Exchange (ASX) and analysed them based on `Event Study' method. Here, we use the 10-days window for the event of official announcement of the COVID-19 outbreak in Australia on 27 February, 2020. The findings of the study show that on the day of announcement, the indices for food, pharmaceuticals and healthcare exhibit impressive positive returns. Following the announcement, the telecommunications, pharmaceuticals and healthcare sectors exhibit good performance, while poor performance is demonstrated by the transportation industry. The findings are vital for investors, market participants, companies, private and public policymakers and governments to develop recovery action plans for vulnerable sectors and enable investors to regain their confidence to make better investment decisions. |
Date: | 2021–11–30 |
URL: | http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:gt4wm&r= |
By: | Ademmer, Martin; Boysen-Hogrefe, Jens; Groll, Dominik; Jannsen, Nils; Kooths, Stefan; Meuchelböck, Saskia; Sonnenberg, Nils |
Abstract: | Die Erholung der deutschen Wirtschaft wird abermals ausgebremst. Das Infektionsgeschehen im Winterhalbjahr hemmt wie in früheren Wellen besonders die Aktivität in den kontaktintensiven Dienstleistungsbranchen. Im Ergebnis wird es zu einem Rückschlag bei den privaten Konsumausgaben kommen und wohl auch zu geringen Rückgängen beim Bruttoinlandsprodukt. Wenn die Belastungen seitens der Pandemie mit dem Frühjahr nachlassen, wird ähnlich wie im laufenden Jahr eine kräftige Erholung einsetzen. Die wirtschaftliche Aktivität dürfte dann auch deshalb besonders viel Schwung entfalten, weil die Lieferengpässe, die die Industrieproduktion derzeit massiv belasten, voraussichtlich nachlassen. Insgesamt wird die durch die Pandemie verursachte Delle im Erholungsprozess wohl größer ausfallen als wir in unserer Herbstprognose unterstellt hatten. Der Rückschlag wird aber bei Weitem nicht so gravierend sein, wie im vergangenen Winterhalbjahr. Im kommenden Jahr wird das Bruttoinlandsprodukt demzufolge mit 4 Prozent nicht so kräftig zulegen wie vor drei Monaten erwartet (5,1 Prozent), dafür aber im Jahr 2023 mit 3,3 Prozent deutlich stärker (Herbstprognose: 2,3 Prozent). Für das laufende Jahr zeichnet sich ein Anstieg von 2,6 Prozent ab. Die Inflation wird vorerst hoch bleiben, auch weil die Lieferengpässe weiterhin die Herstellungskosten erhöhen und das Konsumgüterangebot verknappen. Gleichzeitig haben die privaten Haushalte seit dem Beginn der Pandemie zusätzliche Ersparnisse in Höhe von rund 200 Mrd. Euro angehäuft und besitzen deshalb eine recht hohe Zahlungsbereitschaft. Der Verbraucherpreisanstieg wird sowohl im laufenden als auch im kommenden Jahr wohl bei rund 3 Prozent liegen, bevor er sich im Jahr 2023 wieder verringert. Das Defizit der öffentlichen Haushalte wird im kommenden Jahr aufgrund der nachlassenden Belastungen durch die Pandemie spürbar von 3,8 Prozent in Relation zum Bruttoinlandsprodukt im laufenden Jahr auf 1,8 Prozent sinken. Voraussichtlich werden die Haushalte jedoch auch das Jahr 2023 mit 1,4 Prozent noch deutlich im Defizit abschließen. |
Keywords: | Weltwirtschaft,Fortgeschrittene Volkswirtschaften,Schwellenländer,Geldpolitik,Japan,Russland,ASEAN |
Date: | 2021 |
URL: | http://d.repec.org/n?u=RePEc:zbw:ifwkkb:86&r= |
By: | ; rajab, nabila; Rifaldi, Muh |
Abstract: | Pasar adalah tempat bertemunya antara penjual dan pembeli dan melakukan transaksi barang atau jasa. Pasar merupakan sebuah mekanisme pertukaran barang dan jasa yang alamiah dan telah berlangsung sejak awal peradaban manusia. Dalam Islam pasar sangatlah penting dalam perekonomian. Pasar telah terjadi pada masa Rasulullah dan Khulafaur Rasyidin dan menjadi sunatullah yang telah di jalani selama berabad-abad(P3EI, 2011). Islam adalah agama yang sempurna. Hal ini dikarenakan didalamnya dibahas nilai-nilai, etika, dan pedoman hidup secara komperhensif. Islam pula merupakan agama penyempurna agama-agama terdahulu dan mengatur seluruh aspek kehidupan manusia baik persoalan aqidah maupun muamalah. Dalam hal muamalah, Islam mengatur kaitannya dengan relasi manusia dengan sesama dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari termasuk didalamnya dituntun bagaimana cara pengelolaan pasar dan segala bentuk mekanismenya. Peranan ekonomi Islam dalam mekanisme pasar menyumbangkan andil yang amat penting di tengah carut-marut kondisi perekonomian bangsa Indonesia. Praktek pasar sejatinya harus ditampilkan nilai-nilai yang sesuai dengan norma dan nilai yangdibenarkan. Dua paham ekonomi yang selama ini menjadi acuan dan barometer dunia,yaitu ekonomi kapitalis dan ekonomi sosialis ternyata tidak dapat mengatur mekanisme kegiatan pasar saat ini yang serba tidak menentu dan tidak jelas, malah semakin memperparah keadaan (Wiharto, 2008). |
Date: | 2021–12–14 |
URL: | http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:4un97&r= |
By: | Ademmer, Martin; Boysen-Hogrefe, Jens; Groll, Dominik; Jannsen, Nils; Kooths, Stefan; Meuchelböck, Saskia; Sonnenberg, Nils |
Abstract: | The recovery of the German economy is interrupted once again. In the winter, the new Covid-19 wave will particularly hit activity in contact-intensive service sectors as in previous waves. As a result, there will be a setback in private consumer spending and probably also small declines in GDP. To the extent that the burdens of the pandemic ease in the spring, a strong recovery will set in, similar to the pattern observed this year. Economic momentum will likely be particularly high as the supply bottlenecks, which are massively dampening industrial production in this year, are expected to ease. Overall, the renewed slowdown in the recovery process caused by the pandemic will probably be larger than we had expected in our autumn economic outlook. However, the setback will be not as severe as last winter. In 2022, GDP will probably increase by 4 percent and thus less strongly than we had expected three months ago (5.1 percent). For 2023, we revise GDP growth upwards to 3.3 percent (autumn outlook: 2.3 percent). This year, GDP will increase by 2.6 percent. Inflation will remain high for the time being, also because supply bottlenecks continue to increase manufacturing costs and tighten the supply of consumer goods. At the same time, private households have accumulated additional savings of around 200 billion euros since the beginning of the pandemic and therefore have a rather high willingness to pay. Consumer price inflation will probably be around 3 percent both this and next year, before easing again in 2023. The public budget deficit will fall noticeably from 3.8 percent in relation to GDP in 2021 to 1.8 percent in 2022 due to the reduced burden of the pandemic. However, the budgets are still expected to close with a deficit of 1.4 percent in 2023. |
Keywords: | world economy,advanced economies,emerging economies,monetary policy,Japan,Russia,ASEAN |
Date: | 2021 |
URL: | http://d.repec.org/n?u=RePEc:zbw:ifwkeo:86&r= |
By: | Nguyen, Minh-Hoang; Jones, Thomas E. |
Abstract: | The rapidly declining biosphere integrity, representing one of the core planetary boundaries, is alarming. One of the most widely accepted measures to halt the rate of biodiversity loss is to maintain and expand protected areas that are effectively managed. However, it requires substantial finance derived from nature-based tourism, specifically visitors from urban areas. Using the Bayesian Mindsponge Framework (BMF) on 535 Vietnamese urban residents, the current study examined how their biodiversity loss perceptions can affect their willingness to pay for the entrance fee and conservation in protected areas. We found that perceived environmental degradation, loss of economic growth, loss of nature-based recreation opportunity, and loss of knowledge as consequences of biodiversity loss has indirect effects on paying willingness through the mediation of the attitude towards conservation. Especially, the perceived knowledge loss also has a direct positive influence on the willingness to pay for the entrance fee and conservation. In contrast, perceived loss of health is negatively associated with the attitude towards conservation. Based on these findings, we suggest that building an eco-surplus culture among urban residents can be a promising way to generate more finance from nature-based tourism for conservation in protected areas and ease the domestic government’s and international organizations’ funding allocations problems. |
Date: | 2022–01–04 |
URL: | http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:txzr3&r= |
By: | 子, 鬼谷 |
Abstract: | Expeditious increase in population and industrialization has led to alarming rates of air pollution in all countries. However, developing economies have had to face a more adverse and severe impact. This had led to many changes in the day to day living of citizens. In this paper we have focused on the psychological process and predictors of migration intention of the people living in Hanoi, Vietnam. Two stratified random datasets of 475 people were used, and Bayesian analysis was performed on this dataset. We found out that the intent to move was negatively associated to the individual’s satisfaction with air quality. We also found that people who have family members that have fallen victim to a disease caused by air pollution are more likely to migrate. This paper discusses an important topic: immigration of the younger demographic, i.e. the Hanoi workforce, which may cause restrictions and hurdles in the city's urbanisation and development. The findings suggest that, if measures against air pollution are not taken, economic forces may be disrupted, posing a threat to urban growth. As a result, collaborative activities and steps need to be taken by the government to curb this unfortunate consequence. |
Date: | 2021–12–22 |
URL: | http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:wjya3&r= |
By: | Yazid, Sitti Amani |
Abstract: | Dalam rangka memenuhi tugas matakuliah Ekonomi Moneter Islam, kami dari kelompok 7 akan membahas mengenai “OJK dan Sistem Moneter Indonesia”. Sistem keuangan merupakan suatu hal yang sangat penting dan memiliki peran yang prinsipil dalam perekonomian dan kehidupan. Sistem keuangan sendiri merupakan tatanan perekonomian dalam suatu negara yang berperan dan melakukan aktivitas dalam berbagai jasa keuangan yang dilakukan oleh lembaga keuangan, yang memiliki tugas dan fungsi utama adalah menyalurkan dana. Oleh sebab itu, suatu perekonomian harus memiliki kestabilan sistem keuangan dalam pengalihan dana tersebut agar berjalan dengan baik sehingga perekonomian dapat tumbuh dan meningkatkan standar kehidupan, karena dengan tidak stabilnya sistem keuangan akan berdampak pada menurunnya perekonomian bahkan dapat menyebabkan terjadinya krisis. Oleh karena itu, diperlukan adanya lembaga keuangan yang berperan sebagai lembaga intermediasi keuangan dan menjalankan sistem keuangan. |
Date: | 2021–12–23 |
URL: | http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:t72qv&r= |
By: | Tuyet, Dinh Thi; Thuy, Nguyen Thi Thu; Hoang, Tran Viet; Phuc, Do Van; Nhàn, Nguyễn Thị Thanh |
Abstract: | Tourism activities always bring great spiritual values to tourists, help to improve understanding and awareness, increase interesting discoveries and experiences in life, create balance between psychological aspect and workforce regeneration. Since then, choosing a tourist destination has always been the main concern of tourists. In particular, the choice of hosting service is also fundamental. They really want to be able to find accommodation structures that satisfy their satisfaction. always guarantee the quality of services to meet the needs of the highest level, both to provide maximum satisfaction to tourists and to improve competitiveness. |
Date: | 2021–12–10 |
URL: | http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:mqfaz&r= |
By: | Tuyet, Dinh Thi; Thuy, Nguyen Thi Thu; Hoang, Tran Viet; Nhàn, Nguyễn Thị Thanh; Phuc, Do Van |
Abstract: | Trong những năm gần đây, ngành Du lịch Việt Nam đã có nhiều đổi mới và ngày càng được biết đến nhiều hơn trên thế giới, nhiều điểm đến trong nước được bình chọn là địa chỉ yêu thích của du khách quốc tế. Qua đó có thể thấy rõ tiềm năng để phát triển du lịch của nước ta. Tiềm năng đó thể hiện phong phú và đa dạng ở những khía cạnh |
Date: | 2021–12–11 |
URL: | http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:nbrfs&r= |
By: | , sulfiah |
Abstract: | Kemajuanteknologiperdagangandanbisnisyangmenggunakan mediaelektronikyangakhir-akhirinimemangsemakinberkembangdanmarakdiindonesia,Kemajuanteknologijugamerupakanfaktorpendorong darifungsiproduksi,dapatdikatakandemikiankarenajikasuatuteknologi yangdigunakanlebihmodernmakahasilproduksiyangakantercapai akanmenghasilkanbarangataujasayanglebihbanyakdanlebihefisien atauefektif.Halinipunmejadiperhatianmasyarakatdarisudutpandang syariah(hukum islam)lebihdariitu,inimenjadisuatutantanganbagi hukum islam dimanaharusmenjawabsecaracepatdantepat,pada dasarnyasemuahaldalam bermuamalahadalahbolehsesuaidengan kaidahfiqih: Padadasarnya,segalabentukmuamalatdiperbolehkankecualiada dalilyangmengharamkannyaalaumeniadakankebolehannyaMaksud prinsip ini adalah bahwadalam setiap muamalah dan transaksi, padadasarnyaboleh,sepertijualbeli,sewamenyewa,gadai,kerjasama (mudharabahdan Musyarakah),perwakilan,dan lainlain.Kecualiyang tegas-tegas diharamkan sepertimengakibatkan kemudaratan,tipuan, judi,danriba. |
Date: | 2021–12–19 |
URL: | http://d.repec.org/n?u=RePEc:osf:osfxxx:6m5nu&r= |